Pengakuan Pilot: Bongkar Mitos Terbesar tentang Perjalanan Udara
Patrick Smith adalah seorang pilot maskapai sekaligus pemilik situs web Askthepilot.com. Bukunya berjudul Cockpit Confidential: Everything You Need to Know About Air Travel menarik kembali tirai dalam industri penerbangan.
Penerbangan komersial telah lama menjadi tempat berkembang biaknya berbagai mitos, legenda dan banyaknya kesalahpahaman lama. Sebagian besar dari apa yang orang pikir tahu tentang penerbangan itu salah, dan beberapa mitos tertentu sepertinya tidak pernah mati. Berikut ini hanya beberapa dari kesalahan mitos tersebut.
Terbang itu mahal
Sebenarnya, ketika disesuaikan dengan inflasi, biaya rata-rata tiket pesawat telah menurun sekitar 50 persen dalam tiga dekade terakhir. Harganya naik sedikit dalam setahun terakhir, namun jauh lebih rendah dari harga 30 tahun lalu. Kenaikan tersebut terjadi setelah menggabungkan semua biaya tambahan, termasuk biaya di luar harga tiket, yang disukai maskapai dan sebaliknya tidak disukai penumpang.
Hal tersebut tidak diketahui oleh banyak orang AS, khususnya orang yang lebih muda, yang tampaknya tak menyadari bahwa di masa lalu hanya sebagian kecil warga AS yang mampu melakukan perjalanan udara. Pada generasi yang lebih tua, biaya perjalanan udara bisa mencapai ribuan dolar, dalam ukuran uang saat ini, untuk bisa pergi ke Eropa. Bahkan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain merupakan sesuatu yang mampu dilakukan oleh segelintir orang. Hari ini, ide perjalanan udara sebagai bentuk angkutan massal, dengan anak-anak kuliahan yang pulang dengan perjalanan udara untuk menikmati akhir pekan panjang atau ke Meksiko untuk liburan musim semi, merupakan sesuatu hal yang sangat baru.
Perjalanan udara adalah perjalanan yang cenderung berbahaya
Sejumlah kejadian yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir, diselingi dengan tragedi pesawat MH370 dan MH17 Malaysia Airlines, memberi gagasan bahwa perjalanan udara menjadi kurang aman. Kenyataannya, perjalanan melalui udara jauh lebih aman daripada sebelumnya. Di seluruh dunia jumlah pesawat yang mengudara dua kali lebih banyak dibandingkan 25 tahun lalu, meski demikian tingkat kecelakaan fatal, per kilometer penerbangan, terus menurun. Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) melaporkan bahwa setiap satu juta penerbangan, kemungkinan kecelakaan seperenam dari yang terjadi pada 1980. Secara global, 2013 adalah tahun yang paling aman dalam sejarah penerbangan komersial modern. Tahun ini akan menjadi tahun evaluasi, namun kami tidak dapat memperkirakan bahwa setiap tahun akan menjadi tahun yang paling aman, dan tren secara keseluruhan tidak akan terpengaruh.
Jet komersial modern sangat canggih sehingga tidak butuh pilot manusia
Ini adalah salah satu yang benar-benar membuat saya sedikit geram - sebagian karena kami mendengarnya begitu sering, dan karena itu benar-benar keliru.
Perbandingan antara terbang dan kedokteran mungkin jadi perbandingan terbaik: teknologi modern membantu seorang pilot untuk menerbangkan sebuah pesawat dibandingkan dengan cara teknologi dalam membantu dokter bedah melakukan operasi. Sebuah pesawat tak bisa “terbang sendiri” seperti alat operasi canggih yang tidak bisa menghilangkan tumor atau melakukan transplantasi organ “dengan sendirinya.”
Otomatisasi kokpit tak bisa menerbangkan pesawat. Tetapi pilot yang menerbangkan pesawat melalui otomatisasi tersebut. Kami masih perlu mengarahkan apa yang harus dilakukan, kapan, dan bagaimana melakukannya. Ada, contohnya, tak kurang dari enam cara climbing atau descending “otomatis” yang dapat saya atur pada Boeing yang saya terbangkan, tergantung keadaan. Dan Anda akan terkejut bagaimana sibuknya kondisi di ruang kokpit - ke titik saturasi bahkan saat autopilot menyala. Bahkan penerbangan yang paling rutin tergantung pada banyaknya kemungkinan yang tak terhitung jumlahnya dan banyak masukan dari kru.
Sementara itu, lebih dari 99 persen pendaratan, dan 100 persen lepas landas, dilakukan dengan cara “lama” - dengan tangan.
Udara di dalam pesawat penuh dengan kuman
Studi menunjukkan bahwa udara di kabin lebih sedikit terdapat kuman dibandingkan ruang penuh sesak lainnya.
Penumpang dan awak bernapas dengan campuran udara segar dan disirkulasi ulang. Kombinasi tersebut, dibanding hanya menggunakan udara segar, memudahkan pesawat untuk mengatur suhu dan membantu menjaga sedikit kelembapan. Bagian yang disirkulasi ulang dikelola dengan filter berkualitas rumah sakit, yang menangkap sedikitnya 95 persen mikrobakteri di udara, dan total ada pergantian udara setiap dua atau tiga menit sekali - jauh lebih sering dari yang dilakukan di sejumlah bangunan.
Bagi orang-orang yang jatuh sakit karena terbang, itu mungkin bukan dari apa yang mereka hirup tetapi dari apa yang mereka sentuh. Gagang di pintu kloset, nampan, dan sandaran lengan yang terkontaminasi, dan sebagainya merupakan tempat bersarangnya banyak kuman, bukan di udara. Membawa pembersih tangan kecil lebih baik dibanding mengenakan masker yang terkadang dipakai penumpang.
Fakta tambahan: Faktor kecenderungan berlebihan penumpang
Ini adalah istilah saya untuk kebanyakan orang yang kerap membesar-besarkan sensasi penerbangan. Ketinggian, kecepatan dan sudut pandang yang Anda rasakan sering tidak sesuai dengan kenyataannya.
Saat terjadi turbulensi misalnya, banyak orang percaya bahwa pesawat jatuh ratusan meter, pada kenyataannya, bahkan dalam turbulensi yang relatif berat, perpindahannya jarang lebih dari 6,09 meter atau lebih – sebuah pergerakan kecil pada altimeter.
Hal tersebut mirip dengan sudut berbelok dan climbing. Sudut berbelok umumnya sekitar 15 derajat, dan belokan tajam dapat sebesar 25 derajat. Climbing tajam mengangkat hidung pesawat ke atas sekitar 20 derajat, dan bahkan proses descending secara cepat biasanya tidak lebih parah dari 5 - ya, 5 - derajat ke bawah.
Saya sudah bisa mendengar komentar Anda: Anda akan memberitahu saya bahwa saya bohong dan bahwa pesawat naik pada 45 derajat serta berbelok pada 60 derajat.
Anda benar-benar salah. Saya harap saya bisa membawa Anda ke kokpit dan menunjukannya kepada Anda. Saya akan menunjukkan berapa derajat kenaikan yang sebenarnya terjadi. Itu akan membuat Anda benar-benar melihat yang sebenarnya terjadi. Pada belokan 60 derajat, gaya gravitasi akan begitu kuat sehingga Anda akan hampir tidak dapat mengangkat kaki dari lantai.
Patrick Smith adalah seorang pilot maskapai sekaligus pemilik situs web Askthepilot.com. Bukunya berjudul Cockpit Confidential: Everything You Need to Know About Air Travel menarik kembali tirai dalam industri penerbangan.
Penerbangan komersial telah lama menjadi tempat berkembang biaknya berbagai mitos, legenda dan banyaknya kesalahpahaman lama. Sebagian besar dari apa yang orang pikir tahu tentang penerbangan itu salah, dan beberapa mitos tertentu sepertinya tidak pernah mati. Berikut ini hanya beberapa dari kesalahan mitos tersebut.
Terbang itu mahal
Sebenarnya, ketika disesuaikan dengan inflasi, biaya rata-rata tiket pesawat telah menurun sekitar 50 persen dalam tiga dekade terakhir. Harganya naik sedikit dalam setahun terakhir, namun jauh lebih rendah dari harga 30 tahun lalu. Kenaikan tersebut terjadi setelah menggabungkan semua biaya tambahan, termasuk biaya di luar harga tiket, yang disukai maskapai dan sebaliknya tidak disukai penumpang.
Hal tersebut tidak diketahui oleh banyak orang AS, khususnya orang yang lebih muda, yang tampaknya tak menyadari bahwa di masa lalu hanya sebagian kecil warga AS yang mampu melakukan perjalanan udara. Pada generasi yang lebih tua, biaya perjalanan udara bisa mencapai ribuan dolar, dalam ukuran uang saat ini, untuk bisa pergi ke Eropa. Bahkan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain merupakan sesuatu yang mampu dilakukan oleh segelintir orang. Hari ini, ide perjalanan udara sebagai bentuk angkutan massal, dengan anak-anak kuliahan yang pulang dengan perjalanan udara untuk menikmati akhir pekan panjang atau ke Meksiko untuk liburan musim semi, merupakan sesuatu hal yang sangat baru.
Perjalanan udara adalah perjalanan yang cenderung berbahaya
Sejumlah kejadian yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir, diselingi dengan tragedi pesawat MH370 dan MH17 Malaysia Airlines, memberi gagasan bahwa perjalanan udara menjadi kurang aman. Kenyataannya, perjalanan melalui udara jauh lebih aman daripada sebelumnya. Di seluruh dunia jumlah pesawat yang mengudara dua kali lebih banyak dibandingkan 25 tahun lalu, meski demikian tingkat kecelakaan fatal, per kilometer penerbangan, terus menurun. Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) melaporkan bahwa setiap satu juta penerbangan, kemungkinan kecelakaan seperenam dari yang terjadi pada 1980. Secara global, 2013 adalah tahun yang paling aman dalam sejarah penerbangan komersial modern. Tahun ini akan menjadi tahun evaluasi, namun kami tidak dapat memperkirakan bahwa setiap tahun akan menjadi tahun yang paling aman, dan tren secara keseluruhan tidak akan terpengaruh.
Jet komersial modern sangat canggih sehingga tidak butuh pilot manusia
Ini adalah salah satu yang benar-benar membuat saya sedikit geram - sebagian karena kami mendengarnya begitu sering, dan karena itu benar-benar keliru.
Perbandingan antara terbang dan kedokteran mungkin jadi perbandingan terbaik: teknologi modern membantu seorang pilot untuk menerbangkan sebuah pesawat dibandingkan dengan cara teknologi dalam membantu dokter bedah melakukan operasi. Sebuah pesawat tak bisa “terbang sendiri” seperti alat operasi canggih yang tidak bisa menghilangkan tumor atau melakukan transplantasi organ “dengan sendirinya.”
Otomatisasi kokpit tak bisa menerbangkan pesawat. Tetapi pilot yang menerbangkan pesawat melalui otomatisasi tersebut. Kami masih perlu mengarahkan apa yang harus dilakukan, kapan, dan bagaimana melakukannya. Ada, contohnya, tak kurang dari enam cara climbing atau descending “otomatis” yang dapat saya atur pada Boeing yang saya terbangkan, tergantung keadaan. Dan Anda akan terkejut bagaimana sibuknya kondisi di ruang kokpit - ke titik saturasi bahkan saat autopilot menyala. Bahkan penerbangan yang paling rutin tergantung pada banyaknya kemungkinan yang tak terhitung jumlahnya dan banyak masukan dari kru.
Sementara itu, lebih dari 99 persen pendaratan, dan 100 persen lepas landas, dilakukan dengan cara “lama” - dengan tangan.
Udara di dalam pesawat penuh dengan kuman
Studi menunjukkan bahwa udara di kabin lebih sedikit terdapat kuman dibandingkan ruang penuh sesak lainnya.
Penumpang dan awak bernapas dengan campuran udara segar dan disirkulasi ulang. Kombinasi tersebut, dibanding hanya menggunakan udara segar, memudahkan pesawat untuk mengatur suhu dan membantu menjaga sedikit kelembapan. Bagian yang disirkulasi ulang dikelola dengan filter berkualitas rumah sakit, yang menangkap sedikitnya 95 persen mikrobakteri di udara, dan total ada pergantian udara setiap dua atau tiga menit sekali - jauh lebih sering dari yang dilakukan di sejumlah bangunan.
Bagi orang-orang yang jatuh sakit karena terbang, itu mungkin bukan dari apa yang mereka hirup tetapi dari apa yang mereka sentuh. Gagang di pintu kloset, nampan, dan sandaran lengan yang terkontaminasi, dan sebagainya merupakan tempat bersarangnya banyak kuman, bukan di udara. Membawa pembersih tangan kecil lebih baik dibanding mengenakan masker yang terkadang dipakai penumpang.
Fakta tambahan: Faktor kecenderungan berlebihan penumpang
Ini adalah istilah saya untuk kebanyakan orang yang kerap membesar-besarkan sensasi penerbangan. Ketinggian, kecepatan dan sudut pandang yang Anda rasakan sering tidak sesuai dengan kenyataannya.
Saat terjadi turbulensi misalnya, banyak orang percaya bahwa pesawat jatuh ratusan meter, pada kenyataannya, bahkan dalam turbulensi yang relatif berat, perpindahannya jarang lebih dari 6,09 meter atau lebih – sebuah pergerakan kecil pada altimeter.
Hal tersebut mirip dengan sudut berbelok dan climbing. Sudut berbelok umumnya sekitar 15 derajat, dan belokan tajam dapat sebesar 25 derajat. Climbing tajam mengangkat hidung pesawat ke atas sekitar 20 derajat, dan bahkan proses descending secara cepat biasanya tidak lebih parah dari 5 - ya, 5 - derajat ke bawah.
Saya sudah bisa mendengar komentar Anda: Anda akan memberitahu saya bahwa saya bohong dan bahwa pesawat naik pada 45 derajat serta berbelok pada 60 derajat.
Anda benar-benar salah. Saya harap saya bisa membawa Anda ke kokpit dan menunjukannya kepada Anda. Saya akan menunjukkan berapa derajat kenaikan yang sebenarnya terjadi. Itu akan membuat Anda benar-benar melihat yang sebenarnya terjadi. Pada belokan 60 derajat, gaya gravitasi akan begitu kuat sehingga Anda akan hampir tidak dapat mengangkat kaki dari lantai.
0 komentar:
Post a Comment