Ada Kitab Iblis di Swedia!
Stockholm - National Library atau Perpustakaan Nasional Swedia di Swedia bisa jadi menyimpan salah satu buku paling mengerikan di dunia, yaitu Codex Gigas alias kitab iblis. Buku setebal 620 halaman itu tidak hanya tebal dan berat, namun juga menyimpan iblis di dalamnya. Hii!
Iblis atau setan memang banyak muncul dalam sejumlah cerita dan pengakuan orang yang pernah melihatnya. Namun bagi Anda yang sekedar penasaran atau ingin melihat bukti akan iblis, bisa mampir ke National Library Swedia di Stockholm.
Dilongok detikTravel dari situs resmi National Library Swedia, di antara banyaknya buku-buku di sana, terdapat buku Codex Gigas yang dipercaya menyimpan iblis di dalamnya.
Sejarahnya, buku itu dijarah oleh pasukan Swedia di Praha pada perang tahun 1618 dan 1648. Saat itu Ratu Christina dari Swedia memiliki kebiasaan untuk mencuri buku dari negara musuh sebagai barang jarahan.
Adapun buku itu diketemukan di sebuah biara di Republik Ceko. Buku yang diciptakan pada abad ke-13 itu juga sangat tebal, karena memiliki 620 halaman dengan ketebalan 22 cm. Buku tersebut juga memakai 160 kulit binatang sebagai salah satu bahannya.
Rumor yang beredar, buku itu ditulis oleh seorang biarawan sebagai hukuman atas sifatnya yang licik. Sang biarawan diharuskan menulis sebuah buku terbesar di dunia hanya dalam waktu satu malam saja.
Untuk menyelesaikan bukunya, sang biarawan pun membuat perjanjian dengan iblis. Sebagai gantinya, sang biarawan diharuskan melukis gambar iblis Lucifer di dalam buku sebagai bukti penyerahan rohnya kepada iblis.
Namun menurut para ahli yang telah melihatnya, diperkirakan kalau kitab tersebut tidak dibuat dalam satu malam, melainkan ditulis tangan selama 20 hingga 30 tahun, dan lima tahun jika tanpa henti.
Bila melihat isi bukunya, memang terlihat ada gambar iblis yang tampak tersenyum mengerikan. Selain gambar sang iblis, tertulis isi kitab perjanjian lama dan baru, serta instruksi cara pengusiran iblis pada abad ketujuh dalam aksara Latin.
Terlepas dari kebenaran kisahnya, pengunjung diperbolehkan untuk melihat kitab iblis tersebut. Kalau penasaran, mungkin traveler bisa mampir ke sana.
Stockholm - National Library atau Perpustakaan Nasional Swedia di Swedia bisa jadi menyimpan salah satu buku paling mengerikan di dunia, yaitu Codex Gigas alias kitab iblis. Buku setebal 620 halaman itu tidak hanya tebal dan berat, namun juga menyimpan iblis di dalamnya. Hii!
Iblis atau setan memang banyak muncul dalam sejumlah cerita dan pengakuan orang yang pernah melihatnya. Namun bagi Anda yang sekedar penasaran atau ingin melihat bukti akan iblis, bisa mampir ke National Library Swedia di Stockholm.
Dilongok detikTravel dari situs resmi National Library Swedia, di antara banyaknya buku-buku di sana, terdapat buku Codex Gigas yang dipercaya menyimpan iblis di dalamnya.
Sejarahnya, buku itu dijarah oleh pasukan Swedia di Praha pada perang tahun 1618 dan 1648. Saat itu Ratu Christina dari Swedia memiliki kebiasaan untuk mencuri buku dari negara musuh sebagai barang jarahan.
Adapun buku itu diketemukan di sebuah biara di Republik Ceko. Buku yang diciptakan pada abad ke-13 itu juga sangat tebal, karena memiliki 620 halaman dengan ketebalan 22 cm. Buku tersebut juga memakai 160 kulit binatang sebagai salah satu bahannya.
Rumor yang beredar, buku itu ditulis oleh seorang biarawan sebagai hukuman atas sifatnya yang licik. Sang biarawan diharuskan menulis sebuah buku terbesar di dunia hanya dalam waktu satu malam saja.
Untuk menyelesaikan bukunya, sang biarawan pun membuat perjanjian dengan iblis. Sebagai gantinya, sang biarawan diharuskan melukis gambar iblis Lucifer di dalam buku sebagai bukti penyerahan rohnya kepada iblis.
Namun menurut para ahli yang telah melihatnya, diperkirakan kalau kitab tersebut tidak dibuat dalam satu malam, melainkan ditulis tangan selama 20 hingga 30 tahun, dan lima tahun jika tanpa henti.
Bila melihat isi bukunya, memang terlihat ada gambar iblis yang tampak tersenyum mengerikan. Selain gambar sang iblis, tertulis isi kitab perjanjian lama dan baru, serta instruksi cara pengusiran iblis pada abad ketujuh dalam aksara Latin.
Terlepas dari kebenaran kisahnya, pengunjung diperbolehkan untuk melihat kitab iblis tersebut. Kalau penasaran, mungkin traveler bisa mampir ke sana.
0 komentar:
Post a Comment