Anak-anak Jenius Berkumpul di Inggris
London - Sebuah acara reality show yang diproduksi Channel Four di Inggris menarik perhatian dunia. Pasalnya, acara ini bertujuan mencari anak paling jenius sejagat Inggris.
Diantara mereka, ada Thomas. Meski usianya baru 12 tahun, IQ-nya melebihi fisikawan terkenal di dunia, Stephen Hawking. Yang menarik, kegiatan dia dan anak jenius lainnya terekam dalam kamera.
"Thomas bukan tipe anak yang duduk dan membaca kamus. Dia lebih suka membaca puluhan surat. Dia juga dapat melakukan segala sesuatu dalam 100 mil per jam dan itu cukup melelahkan," kata ibu Thomas, Deborah, seperti dikutip News.
Acara yang memasuki tahun ketiga ini, berhasil mengumpulkan 20 bocah jenius. Pendatang lainnya, adalah Holly, anak berusia 11 tahun ini bisa menguraikan pi ke desimal. Ada pula Giovanni, 12 tahun, yang pernah ikut olimpiade kimia.
Psikolog yang dilibatkan dalam acara ini mengungkapkan, kemampuan mereka dinilai untuk membangun kompetisi. "Pengetahuan bukanlah sesuatu yang memalukan. Kecerdasan mereka harus dirayakan," cetus sang psikolog.
Konsultan anak, Lyn Kendall mengatakan, anak jenius biasanya memiliki kepribadian menarik seperti memori yang tidak biasa, melewati batas intelektual, kemampuan membaca yang cepat, serta memiliki banyak pertanyaan tentang dunia. Mereka juga cenderung menyukai seni, bicara atau lebih dewasa ketimbang anak-anak lain. Namun mereka lebih banyak menghabiskan waktu sendiri.
"Faktor genetik memang mempengaruhi kecerdasan intelektual anak. Tapi mereka harus terpelihara dengan baik. Dengan begitu mereka bisa menggunakan kecerdasannya menjadi sesuatu yang positif dan bisa dibanggakan," katanya.
London - Sebuah acara reality show yang diproduksi Channel Four di Inggris menarik perhatian dunia. Pasalnya, acara ini bertujuan mencari anak paling jenius sejagat Inggris.
Diantara mereka, ada Thomas. Meski usianya baru 12 tahun, IQ-nya melebihi fisikawan terkenal di dunia, Stephen Hawking. Yang menarik, kegiatan dia dan anak jenius lainnya terekam dalam kamera.
"Thomas bukan tipe anak yang duduk dan membaca kamus. Dia lebih suka membaca puluhan surat. Dia juga dapat melakukan segala sesuatu dalam 100 mil per jam dan itu cukup melelahkan," kata ibu Thomas, Deborah, seperti dikutip News.
Acara yang memasuki tahun ketiga ini, berhasil mengumpulkan 20 bocah jenius. Pendatang lainnya, adalah Holly, anak berusia 11 tahun ini bisa menguraikan pi ke desimal. Ada pula Giovanni, 12 tahun, yang pernah ikut olimpiade kimia.
Psikolog yang dilibatkan dalam acara ini mengungkapkan, kemampuan mereka dinilai untuk membangun kompetisi. "Pengetahuan bukanlah sesuatu yang memalukan. Kecerdasan mereka harus dirayakan," cetus sang psikolog.
Konsultan anak, Lyn Kendall mengatakan, anak jenius biasanya memiliki kepribadian menarik seperti memori yang tidak biasa, melewati batas intelektual, kemampuan membaca yang cepat, serta memiliki banyak pertanyaan tentang dunia. Mereka juga cenderung menyukai seni, bicara atau lebih dewasa ketimbang anak-anak lain. Namun mereka lebih banyak menghabiskan waktu sendiri.
"Faktor genetik memang mempengaruhi kecerdasan intelektual anak. Tapi mereka harus terpelihara dengan baik. Dengan begitu mereka bisa menggunakan kecerdasannya menjadi sesuatu yang positif dan bisa dibanggakan," katanya.
0 komentar:
Post a Comment