OLX Ganti Kulit, Jadi e-Commerce Rasa Media Sosial
CEO OLX Daniel Tumiwa dan Edward Kilian Suwignyo.
Jakarta - OLX, yang dulu dikenal dengan nama Tokobagus, baru saja melakukan perombakan besar-besaran. Ganti kulit ke desain baru ini tak lain demi mengikuti selera anak muda yang gemar berinteraksi di media sosial.
Memasuki usianya yang ke-11 pada tahun 2017 ini, OLX resmi menampilkan wajah baru untuk layanannya ini melalui jargon The All New OLX. Berbagai fitur pendukung pun telah disiapkan untuk menyasar segmen anak muda dan kaum hawa.
CEO OLX Daniel Tumiwa, mengatakan perubahan total tampilannya untuk memberikan kemudahan bagi pengguna yang ingin menjual barangnya yang sudah tak terpakai lagi. Tawaran akses cepat dan dekat pun diberikan OLX kepada seller dan buyer ini.
Menurutnya, masyarakat pengguna mobile ini juga menyukai segala sesuai yang bersifat visual, dinamis, simpel, dan praktis. Hal ini membuat bentuk iklan baris online sekarang tidak menarik bagi mereka. Di satu sisi, bisnis OLX terus tumbuh, sehingga perlu adanya tampilan aplikasi yang relevan bagi kalangan anak muda (milenial) dan perempuan.
"Dengan tampilan yang simpel dan visual, pengguna tinggal glosor saja kayak media sosial," ucap Daniel di Djakarta Theater, Jakarta.
Diceritakan Daniel, bahwa keputusan perubahan tampilan OLX ini telah muncul pertengahan tahun lalu. Dengan kemajuan bisnis OLX, pihaknya ingin memberikan manfaat yang maksimal kepada para pengguna lama ataupun baru.
Sebelum meresmikan tampilan anyarnya ini, OLX telah melakukan riset terlebih dahulu pada tahun lalu. Aplikasi OLX di Android yang serupa media sosial adalah hasilnya, karena sederhana dan penuh visualnya.
Ada empat konsep yang diusung lewat The All New OLX ini, yaitu hyperlocal, hypersimple, C2C, dan trust. Konsep-konsep tersebut dibawa OLX karena berdasarkan pengamatannya terhadap kaum urban yang lekat dengan gadget mereka. "Empat konsep ini jadi pilar kami dalam perubahan penampilan OLX," ungkap Daniel.
Wajah baru OLX ini baru terealisasi di aplikasinya untuk pengguna smartphone berbasis Android. Sedangkan, tampilan di mobile web dan desktop masih belum ada perubahan. Dikatakan Daniel, pihaknya mengutamakan aplikasi OLX versi Android sebab itu yang banyak digunakan masyaraka Indonesia.
"Pengguna OLX itu ada di seluruh Indonesia, sampai kepelosok. Kita ingin aplikasinya itu bisa digunakan, meski koneksinya 2G atau 3G," sebutnya.
CEO OLX Daniel Tumiwa dan Edward Kilian Suwignyo.
Jakarta - OLX, yang dulu dikenal dengan nama Tokobagus, baru saja melakukan perombakan besar-besaran. Ganti kulit ke desain baru ini tak lain demi mengikuti selera anak muda yang gemar berinteraksi di media sosial.
Memasuki usianya yang ke-11 pada tahun 2017 ini, OLX resmi menampilkan wajah baru untuk layanannya ini melalui jargon The All New OLX. Berbagai fitur pendukung pun telah disiapkan untuk menyasar segmen anak muda dan kaum hawa.
CEO OLX Daniel Tumiwa, mengatakan perubahan total tampilannya untuk memberikan kemudahan bagi pengguna yang ingin menjual barangnya yang sudah tak terpakai lagi. Tawaran akses cepat dan dekat pun diberikan OLX kepada seller dan buyer ini.
Menurutnya, masyarakat pengguna mobile ini juga menyukai segala sesuai yang bersifat visual, dinamis, simpel, dan praktis. Hal ini membuat bentuk iklan baris online sekarang tidak menarik bagi mereka. Di satu sisi, bisnis OLX terus tumbuh, sehingga perlu adanya tampilan aplikasi yang relevan bagi kalangan anak muda (milenial) dan perempuan.
"Dengan tampilan yang simpel dan visual, pengguna tinggal glosor saja kayak media sosial," ucap Daniel di Djakarta Theater, Jakarta.
Diceritakan Daniel, bahwa keputusan perubahan tampilan OLX ini telah muncul pertengahan tahun lalu. Dengan kemajuan bisnis OLX, pihaknya ingin memberikan manfaat yang maksimal kepada para pengguna lama ataupun baru.
Sebelum meresmikan tampilan anyarnya ini, OLX telah melakukan riset terlebih dahulu pada tahun lalu. Aplikasi OLX di Android yang serupa media sosial adalah hasilnya, karena sederhana dan penuh visualnya.
Ada empat konsep yang diusung lewat The All New OLX ini, yaitu hyperlocal, hypersimple, C2C, dan trust. Konsep-konsep tersebut dibawa OLX karena berdasarkan pengamatannya terhadap kaum urban yang lekat dengan gadget mereka. "Empat konsep ini jadi pilar kami dalam perubahan penampilan OLX," ungkap Daniel.
Wajah baru OLX ini baru terealisasi di aplikasinya untuk pengguna smartphone berbasis Android. Sedangkan, tampilan di mobile web dan desktop masih belum ada perubahan. Dikatakan Daniel, pihaknya mengutamakan aplikasi OLX versi Android sebab itu yang banyak digunakan masyaraka Indonesia.
"Pengguna OLX itu ada di seluruh Indonesia, sampai kepelosok. Kita ingin aplikasinya itu bisa digunakan, meski koneksinya 2G atau 3G," sebutnya.
0 komentar:
Post a Comment