Paus Fransiskus: Rajin Beribadah Tanpa Berbuat Baik, Percuma
Paus Fransiskus menyapa umat Katolik yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus, Vatikan dari jendela Istana Kepausan.
ROMA — Paus Fransiskus mengatakan, tak ada gunanya jika seseorang rajin beribadah, tetapi tak berbuat baik dalam hidup sehari-hari.
Pemimpin Gereja Katolik sedunia itu menyebut mereka yang rajin beribadah di gereja tetapi tak berbuat baik sebagai "burung beo".
"Jika saya katakan bahwa saya seorang Katolik dan rajin ke gereja, tetapi kemudian tak mau bicara dengan orangtua, tak mau membantu orang miskin, menengok orang sakit, itu tak menunjukkan iman saya, jadi percuma," kata Paus kepada para pemuda di Desa Guidonia, tak jauh dari Roma.
"Mereka yang tak berbuat baik bukan apa-apa selain burung beo, hanya kata-kata," tambah Paus seperti dikutip harian La Stampa.
Iman Kristiani, ujar Paus, harus diwujudkan dalam tiga hal, yaitu kata-kata, hati, dan perbuatan.
Dalam temu wicara dengan warga desa itu, Paus mengaku sering kali hal paling sulit dilakukan adalah memaafkan orang yang menyakiti kita.
"Sangat sulit, saya kenal seorang perempuan tua yang sangat tegar, cerdas, tetapi sering dipukul suaminya. Anda tetap harus memaafkan, tetapi memang sulit untuk melupakan," tambah Paus.
"Memaafkan harus datang dari hati, meski Anda tak mengatakannya. Anda harus memperlakukan orang itu seolah tak ada yang terjadi," Paus menegaskan.
Paus Fransiskus menyapa umat Katolik yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus, Vatikan dari jendela Istana Kepausan.
ROMA — Paus Fransiskus mengatakan, tak ada gunanya jika seseorang rajin beribadah, tetapi tak berbuat baik dalam hidup sehari-hari.
Pemimpin Gereja Katolik sedunia itu menyebut mereka yang rajin beribadah di gereja tetapi tak berbuat baik sebagai "burung beo".
"Jika saya katakan bahwa saya seorang Katolik dan rajin ke gereja, tetapi kemudian tak mau bicara dengan orangtua, tak mau membantu orang miskin, menengok orang sakit, itu tak menunjukkan iman saya, jadi percuma," kata Paus kepada para pemuda di Desa Guidonia, tak jauh dari Roma.
"Mereka yang tak berbuat baik bukan apa-apa selain burung beo, hanya kata-kata," tambah Paus seperti dikutip harian La Stampa.
Iman Kristiani, ujar Paus, harus diwujudkan dalam tiga hal, yaitu kata-kata, hati, dan perbuatan.
Dalam temu wicara dengan warga desa itu, Paus mengaku sering kali hal paling sulit dilakukan adalah memaafkan orang yang menyakiti kita.
"Sangat sulit, saya kenal seorang perempuan tua yang sangat tegar, cerdas, tetapi sering dipukul suaminya. Anda tetap harus memaafkan, tetapi memang sulit untuk melupakan," tambah Paus.
"Memaafkan harus datang dari hati, meski Anda tak mengatakannya. Anda harus memperlakukan orang itu seolah tak ada yang terjadi," Paus menegaskan.
0 komentar:
Post a Comment