Pendiri Bir Corona Wariskan Rp 33 M untuk Setiap Orang di Kampung Halamannya
Madrid - Miliarder asal Spanyol yang juga pendiri merek bir Corona yang terkenal di dunia, Antonino Fernandez, menjadikan semua penduduk kampung halamannya sebagai jutawan. Dalam surat warisannya, Fernandez memberikan masing-masing 2 juta poundsterling (Rp 33 miliar) untuk warga desa asalnya.
Dilaporkan media Inggris, The Sun, dan dilansir news.com.au, Fernandez dilahirkan di desa Cerezales del Condado, Spanyol tahun tahun 1917 silam. Dia bermigrasi ke Meksiko untuk mengadu nasib, namun dia tidak pernah melupakan daerah asalnya.
Fernandez yang murah hati ini meninggal dunia dalam usia 99 tahun pada Agustus 2016. Beberapa bulan setelah kepergiannya, terungkap bahwa Fernandez meninggalkan warisan yang besar untuk 80 warga desa Cerezales del Condado, yang ada di Provinsi Leon.
Masing-masing warga desa tersebut mendapatkan warisan sebesar 2 juta poundsterling atau setara Rp 33 miliar dari Fernandez. Secara total, Fernandez meninggalkan warisan sebesar 169 juta poundsterling atau setara Rp 2,8 triliun untuk seluruh warga desa asalnya tersebut.
Fernandez diketahui tumbuh besar di desa tersebut dalam kemiskinan bersama 12 saudaranya. Pada usia 14 tahun, Fernandez berhenti sekolah karena keluarga tidak mampu membiayai pendidikannya.
Kemudian pada tahun 1949, Fernandez yang saat itu berusia 32 tahun, pindah ke Meksiko bersama istrinya untuk mengadu nasib. Fernandez akhirnya berhasil menjadi CEO Grupo Modelo pada tahun 1971. Perusahaan yang dibesarkannya itu memproduksi bir Corona Extra yang terkenal di dunia.
Warga desa Cerezales del Condado merasa sangat bersyukur dan berterima kasih atas warisan Fernandez ini. Salah satunya Maximino Sanchez yang memiliki sebuah bar kecil di desa tersebut.
"Kami tidak pernah memiliki uang sebelumnya. Saya tidak tahu, apa yang harus kami lakukan tanpa Antonino," ucap Sanchez kepada surat kabar lokal, Diario de Leon.
Merek Corona Extra tercatat sebagai bir botolan yang paling banyak diimpor di Amerika Serikat (AS), dengan nilai penjualannya mencapai 556 juta poundsterling (Rp 9,3 triliun) setiap tahunnya. Fernandez semasa hidup tidak pernah lupa pada tanah kelahirannya. Dia juga pernah diberi penghargaan oleh Raja Juan Carlos yang berkuasa hingga tahun 2014, atas berbagai aksi amalnya.
Kini setelah dia meninggal dunia, Fernandez mengangkat taraf hidup warga di kampung halamannya, bahkan dia membiayai pembangunan sebuah pusat kebudayaan di desa tersebut.
Madrid - Miliarder asal Spanyol yang juga pendiri merek bir Corona yang terkenal di dunia, Antonino Fernandez, menjadikan semua penduduk kampung halamannya sebagai jutawan. Dalam surat warisannya, Fernandez memberikan masing-masing 2 juta poundsterling (Rp 33 miliar) untuk warga desa asalnya.
Dilaporkan media Inggris, The Sun, dan dilansir news.com.au, Fernandez dilahirkan di desa Cerezales del Condado, Spanyol tahun tahun 1917 silam. Dia bermigrasi ke Meksiko untuk mengadu nasib, namun dia tidak pernah melupakan daerah asalnya.
Fernandez yang murah hati ini meninggal dunia dalam usia 99 tahun pada Agustus 2016. Beberapa bulan setelah kepergiannya, terungkap bahwa Fernandez meninggalkan warisan yang besar untuk 80 warga desa Cerezales del Condado, yang ada di Provinsi Leon.
Masing-masing warga desa tersebut mendapatkan warisan sebesar 2 juta poundsterling atau setara Rp 33 miliar dari Fernandez. Secara total, Fernandez meninggalkan warisan sebesar 169 juta poundsterling atau setara Rp 2,8 triliun untuk seluruh warga desa asalnya tersebut.
Fernandez diketahui tumbuh besar di desa tersebut dalam kemiskinan bersama 12 saudaranya. Pada usia 14 tahun, Fernandez berhenti sekolah karena keluarga tidak mampu membiayai pendidikannya.
Kemudian pada tahun 1949, Fernandez yang saat itu berusia 32 tahun, pindah ke Meksiko bersama istrinya untuk mengadu nasib. Fernandez akhirnya berhasil menjadi CEO Grupo Modelo pada tahun 1971. Perusahaan yang dibesarkannya itu memproduksi bir Corona Extra yang terkenal di dunia.
Warga desa Cerezales del Condado merasa sangat bersyukur dan berterima kasih atas warisan Fernandez ini. Salah satunya Maximino Sanchez yang memiliki sebuah bar kecil di desa tersebut.
"Kami tidak pernah memiliki uang sebelumnya. Saya tidak tahu, apa yang harus kami lakukan tanpa Antonino," ucap Sanchez kepada surat kabar lokal, Diario de Leon.
Merek Corona Extra tercatat sebagai bir botolan yang paling banyak diimpor di Amerika Serikat (AS), dengan nilai penjualannya mencapai 556 juta poundsterling (Rp 9,3 triliun) setiap tahunnya. Fernandez semasa hidup tidak pernah lupa pada tanah kelahirannya. Dia juga pernah diberi penghargaan oleh Raja Juan Carlos yang berkuasa hingga tahun 2014, atas berbagai aksi amalnya.
Kini setelah dia meninggal dunia, Fernandez mengangkat taraf hidup warga di kampung halamannya, bahkan dia membiayai pembangunan sebuah pusat kebudayaan di desa tersebut.
0 komentar:
Post a Comment