Ahok: Ada Jakarta Creative Hub, Orang Jujur dan Kreatif Bisa Kaya
Ahok Resmikan Jakarta Creative Hub
Jakarta - Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) meresmikan Jakarta Creative Hub di Gedung Graha Niaga Thamrin,Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang Jakarta Pusat. Dalam sambutannya, Ahok berharap dengan adanya Jakarta Creative Hub bisa melahirkan anak muda kreatif yang mau membuka usaha baru di Jakarta.
"Tempat ini tempat les atau tempat kursus saja lah gampangnya. Pengusaha kan kadang ada masalah, pertama masalah ide, habis itu masalah kantor. Di sini ada kantor, kita subsidi, tempatnya boleh numpang alamat kantor. Pemasaran kita bantu. Produksi mah gampang, modalnya itu loh. Kita siapkan modal 80-20. Setelah kurangin biaya semua, yang punya ide dapat 80 persen. Kita pemerintah 20 persen. 20 persen itu buat berkesinambungannya tempat ini. Nanti orang yang jujur, kreatif bisa jadi orang kaya di sini," kata Ahok dalam sambutannya di lokasi acara.
Ahok mengibaratkan Jakarta Creative Hub layaknya tempat fitness. Karena orang yang datang hanya perlu membawa kreatifitasnya ke tempat tersebut. Sementara segala peralatan sudah disiapkan. Selain itu, Pemprov DKI akan membantu untuk mematenkan produk yang mereka buat di Jakarta Creative Hub.
"Saya bilang, suka ke tempat fitness nggak. Banyak yang suka fitness tapi nggak mampu beli. Ada yang mampu beli alat tapi tempatnya nggak ada di rumah. Banyak anak muda yang nanti bisa bikin banyak produk di sini. Datang ke sini cuma bayar uang rokok bisa pakai. Kalo dia sudah bisa supply, kita bantu patenkan dan bangun perusahaan," ujar Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun memaparkan bagaimana cara yang dia pakai untuk membantu para UMKM muda yang datang di Jakarta Creative Hub. Ahok mengatakan dia akan menyalurkan bantuan secara individu bukan secara kelompok. Kelompok baru akan dibentuk, kata Ahok, bila dia sudah menemukan individu-individu kreatif yang sudah bisa berkarya.
"Caranya, saya bilang saya nggak suka bikin kelompok dulu. Kalau kita mau kasih duit pasti bilang 'ini bantuan pemerintah tolong bentuk kelompok'. Yang saya pelajari waktu saya jadi Bupati adalah satu kelompok nelayan itu semua bisa masuk, sampai tukang martabak saja bisa masuk. Makanya saya katakan, di Jakarta ini kita cari individu. Dia butuh komunitas iya, tapi bantuan tetap per individu. Kalau individu yang bagus sudah ditemukan, individu-individu ini kita jadikan kelompok," papar Ahok.
"Jadi semua kita kembalikan. Kita nggak ambil duit bapak ibu. Pemerintah nggak pikir untung, yang kita cari individu yang kreatif," lanjutnya.
Setelah menyampaikan sambutannya, Ahok pun menyempatkan diri untuk berkeliling melihat apa saja industri kreatif yang ada di Jakarta Creative Hub. Beberapa industri kreatif yang ada antara lain konveksi, kerajinan tangan dan lainnya.
Dari keterangan tertulis yang didapat, Jakarta Creative Hub dirancang dan dibangun sebagai sebuah fasilitas untuk mendukung masyarakat dan bisnis UKM di area Jakarta dan sekitarnya. Jakarta Creative Hub dilengkapi dengan fasilitas dan prasarana kreatif seluas 1500 meter persegi.
Jakarta Creative Hub berlokasi strategis diantara Bundaran HIdan pusat perdagangan Tanah Abang. Jakarta Creative Hub juga menyediakan program dan pelatihan yang didedikasikan untuk pengembangan dunia entrepreneur dan craft, dengan mengundang para pakar dari kalangan industri kreatif di Indonesia. Jakarta Creative Hub dirancang dan dibangun dengan kemampuan untuk mendukung komunitas startup bisnis dengan memberikan infrastruktur yang memadai untuk memastikan pertumbuhan mereka.
Ahok Resmikan Jakarta Creative Hub
Jakarta - Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) meresmikan Jakarta Creative Hub di Gedung Graha Niaga Thamrin,Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang Jakarta Pusat. Dalam sambutannya, Ahok berharap dengan adanya Jakarta Creative Hub bisa melahirkan anak muda kreatif yang mau membuka usaha baru di Jakarta.
"Tempat ini tempat les atau tempat kursus saja lah gampangnya. Pengusaha kan kadang ada masalah, pertama masalah ide, habis itu masalah kantor. Di sini ada kantor, kita subsidi, tempatnya boleh numpang alamat kantor. Pemasaran kita bantu. Produksi mah gampang, modalnya itu loh. Kita siapkan modal 80-20. Setelah kurangin biaya semua, yang punya ide dapat 80 persen. Kita pemerintah 20 persen. 20 persen itu buat berkesinambungannya tempat ini. Nanti orang yang jujur, kreatif bisa jadi orang kaya di sini," kata Ahok dalam sambutannya di lokasi acara.
Ahok mengibaratkan Jakarta Creative Hub layaknya tempat fitness. Karena orang yang datang hanya perlu membawa kreatifitasnya ke tempat tersebut. Sementara segala peralatan sudah disiapkan. Selain itu, Pemprov DKI akan membantu untuk mematenkan produk yang mereka buat di Jakarta Creative Hub.
"Saya bilang, suka ke tempat fitness nggak. Banyak yang suka fitness tapi nggak mampu beli. Ada yang mampu beli alat tapi tempatnya nggak ada di rumah. Banyak anak muda yang nanti bisa bikin banyak produk di sini. Datang ke sini cuma bayar uang rokok bisa pakai. Kalo dia sudah bisa supply, kita bantu patenkan dan bangun perusahaan," ujar Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun memaparkan bagaimana cara yang dia pakai untuk membantu para UMKM muda yang datang di Jakarta Creative Hub. Ahok mengatakan dia akan menyalurkan bantuan secara individu bukan secara kelompok. Kelompok baru akan dibentuk, kata Ahok, bila dia sudah menemukan individu-individu kreatif yang sudah bisa berkarya.
"Caranya, saya bilang saya nggak suka bikin kelompok dulu. Kalau kita mau kasih duit pasti bilang 'ini bantuan pemerintah tolong bentuk kelompok'. Yang saya pelajari waktu saya jadi Bupati adalah satu kelompok nelayan itu semua bisa masuk, sampai tukang martabak saja bisa masuk. Makanya saya katakan, di Jakarta ini kita cari individu. Dia butuh komunitas iya, tapi bantuan tetap per individu. Kalau individu yang bagus sudah ditemukan, individu-individu ini kita jadikan kelompok," papar Ahok.
"Jadi semua kita kembalikan. Kita nggak ambil duit bapak ibu. Pemerintah nggak pikir untung, yang kita cari individu yang kreatif," lanjutnya.
Setelah menyampaikan sambutannya, Ahok pun menyempatkan diri untuk berkeliling melihat apa saja industri kreatif yang ada di Jakarta Creative Hub. Beberapa industri kreatif yang ada antara lain konveksi, kerajinan tangan dan lainnya.
Dari keterangan tertulis yang didapat, Jakarta Creative Hub dirancang dan dibangun sebagai sebuah fasilitas untuk mendukung masyarakat dan bisnis UKM di area Jakarta dan sekitarnya. Jakarta Creative Hub dilengkapi dengan fasilitas dan prasarana kreatif seluas 1500 meter persegi.
Jakarta Creative Hub berlokasi strategis diantara Bundaran HIdan pusat perdagangan Tanah Abang. Jakarta Creative Hub juga menyediakan program dan pelatihan yang didedikasikan untuk pengembangan dunia entrepreneur dan craft, dengan mengundang para pakar dari kalangan industri kreatif di Indonesia. Jakarta Creative Hub dirancang dan dibangun dengan kemampuan untuk mendukung komunitas startup bisnis dengan memberikan infrastruktur yang memadai untuk memastikan pertumbuhan mereka.
0 komentar:
Post a Comment