Kakek-Nenek Berjuang demi Lima Cucu
Tim dan Tammy Holmes sedang dititipi cucu—lima anak dari putri mereka, yang berusia 2-11 tahun—ketika kebakaran hutan yang telah melahap lebih dari 100 rumah di Pulau Tasmania, Australia, bergerak ke arah rumah mereka di kota Dunalley, Jumat pekan lalu.
”Kami melihat tornado api bergerak ke arah kami dan tahu-tahu segala sesuatu terbakar, semua di sekeliling kami,” kata Tim Holmes kepada Australian Broadcasting Corporation.
”Tiga rumah kami terbakar habis dan pada saat itu saya menyuruh Tammy dan anak-anak untuk turun ke dermaga karena tidak ada lagi jalan keluar lain.”
Dengan dinding api dan asap tebal bergerak cepat ke mereka dari kedua arah, Holmes mengatakan mereka berhasil mencapai tepi laut dan berlindung di bawah dermaga, menggendong erat-erat tiga dari cucu mereka yang tidak bisa berenang.
”Kami benar-benar mengandalkan dermaga itu. Kesulitannya adalah, ada begitu banyak asap dan bara api dan hanya ada mungkin 20-30 sentimeter udara di atas air,” kata Holmes.
”Sehingga hanya kepala kami yang ada di atas permukaan air, dengan berusaha bernapas, karena udaranya sangat beracun,” kata sang kakek.
Holmes mengatakan, kebakaran pada akhir pekan lalu itu ”berkobar selama tiga jam”, hutan di daerah sekitarnya jadi kobaran api dan ”meledak di mana-mana” saat mereka menanti di air laut sampai ”neraka” itu mereda.
Ibu anak-anak itu, Bonnie Walker, sedang ke luar kota untuk menghadiri pemakaman. Walker mengatakan, ketika dia mendengar bahwa orangtuanya telah melarikan diri dan properti mereka dikelilingi kobaran api, dia bersiap akan kehilangan anak-anak dan orangtuanya.
Mengirim foto
Holmes kemudian mengirim sebuah SMS kepada Walker, meyakinkan dia bahwa mereka berhasil mencapai air. Pesan singkat itu disertai sebuah foto, yang menunjukkan lima anak kecil itu saling berpelukan di bawah dermaga, berendam air laut yang dingin hingga ke leher, dengan warna oranye kobaran api di latar belakang.
Holmes akhirnya bisa kembali ke pantai, mengambil sebuah perahu kecil untuk membawa keluarganya menjauhi udara berasap itu ke tempat aman.
Pasangan Holmes kehilangan tempat tinggalnya. Namun, putrinya sangat bersyukur dan mengatakan doanya dijawab bahwa orangtua dan kelima anaknya selamat.
Kebakaran hutan telah berkobar di Australia tenggara selama hampir sepekan. Dikobarkan oleh panas dan angin kencang, kebakaran itu telah membakar lebih dari 350.000 hektar lahan.
Walau banyak yang telah teratasi, 120 titik api masih berkobar dan sedikitnya 17 titik api masih tak terkontrol di Negara Bagian New South Wales. Suhu diperkirakan naik lagi di atas 40 derajat celsius, Jumat ini.
Tim dan Tammy Holmes sedang dititipi cucu—lima anak dari putri mereka, yang berusia 2-11 tahun—ketika kebakaran hutan yang telah melahap lebih dari 100 rumah di Pulau Tasmania, Australia, bergerak ke arah rumah mereka di kota Dunalley, Jumat pekan lalu.
”Kami melihat tornado api bergerak ke arah kami dan tahu-tahu segala sesuatu terbakar, semua di sekeliling kami,” kata Tim Holmes kepada Australian Broadcasting Corporation.
”Tiga rumah kami terbakar habis dan pada saat itu saya menyuruh Tammy dan anak-anak untuk turun ke dermaga karena tidak ada lagi jalan keluar lain.”
Dengan dinding api dan asap tebal bergerak cepat ke mereka dari kedua arah, Holmes mengatakan mereka berhasil mencapai tepi laut dan berlindung di bawah dermaga, menggendong erat-erat tiga dari cucu mereka yang tidak bisa berenang.
”Kami benar-benar mengandalkan dermaga itu. Kesulitannya adalah, ada begitu banyak asap dan bara api dan hanya ada mungkin 20-30 sentimeter udara di atas air,” kata Holmes.
”Sehingga hanya kepala kami yang ada di atas permukaan air, dengan berusaha bernapas, karena udaranya sangat beracun,” kata sang kakek.
Holmes mengatakan, kebakaran pada akhir pekan lalu itu ”berkobar selama tiga jam”, hutan di daerah sekitarnya jadi kobaran api dan ”meledak di mana-mana” saat mereka menanti di air laut sampai ”neraka” itu mereda.
Ibu anak-anak itu, Bonnie Walker, sedang ke luar kota untuk menghadiri pemakaman. Walker mengatakan, ketika dia mendengar bahwa orangtuanya telah melarikan diri dan properti mereka dikelilingi kobaran api, dia bersiap akan kehilangan anak-anak dan orangtuanya.
Mengirim foto
Holmes kemudian mengirim sebuah SMS kepada Walker, meyakinkan dia bahwa mereka berhasil mencapai air. Pesan singkat itu disertai sebuah foto, yang menunjukkan lima anak kecil itu saling berpelukan di bawah dermaga, berendam air laut yang dingin hingga ke leher, dengan warna oranye kobaran api di latar belakang.
Holmes akhirnya bisa kembali ke pantai, mengambil sebuah perahu kecil untuk membawa keluarganya menjauhi udara berasap itu ke tempat aman.
Pasangan Holmes kehilangan tempat tinggalnya. Namun, putrinya sangat bersyukur dan mengatakan doanya dijawab bahwa orangtua dan kelima anaknya selamat.
Kebakaran hutan telah berkobar di Australia tenggara selama hampir sepekan. Dikobarkan oleh panas dan angin kencang, kebakaran itu telah membakar lebih dari 350.000 hektar lahan.
Walau banyak yang telah teratasi, 120 titik api masih berkobar dan sedikitnya 17 titik api masih tak terkontrol di Negara Bagian New South Wales. Suhu diperkirakan naik lagi di atas 40 derajat celsius, Jumat ini.
0 komentar:
Post a Comment