728x90 AdSpace

Saat Kau butuhkan tetesan air 'tuk segarkan relung jiwamu yang mulai mengering...

  • Latest News

    Kitalah Sang Penentu

    Dua orang Ibu memasuki toko pakaian dan membeli baju seragam anaknya.
    Ternyata pemilik tokonya sedang Bad Mood sehingga tidak melayani dengan baik, malah terkesan buruk, tidak sopan dengan muka cemberut.
    Ibu pertama jelas jengkel menerima layanan yg buruk seperti itu.
    Yg mengherankan, Ibu kedua tetap Enjoy, bahkan bersikap sopan kepada penjualnya.
    Ibu pertama bertanya ; "Mengapa Ibu bersikap demikian sopan pada penjual menyebalkan itu?"
    Lantas dijawab ; "Mengapa saya harus mengizinkan dia menentukan caraku dalam bertindak?                                                
    Kitalah sang penentu atas hidup kita, bukan orang lain."
    "Tapi ia melayani dengan buruk sekali," bantah Ibu pertama.
    "Itu masalah dia. Kalau dia mau Bad Mood, tidak sopan, melayani dengan buruk, toh tidak ada kaitan dengan kita.
    Kalau kita sampai terpengaruh, berarti kita membiarkan dia mengatur dan menentukan hidup kita, padahal kitalah yg bertanggung jawab atas diri kita," jelas Ibu kedua.

    Tindakan kita kerap dipengaruhi oleh tindakan orang lain kepada kita.
    Kalau orang melakukan hal buruk, kita akan membalasnya dengan hal yg lebih buruk juga.
    Dan bahkan sebaliknya.
    Kalau orang tidak sopan, kita akan lebih tidak sopan lagi.
    Kalau orang lain pelit terhadap kita, kita yg semula Pemurah tiba-tiba berubah menjadi sedemikian Pelit kalau harus berurusan dengan Orang Tersebut.
    Ini berarti tindakan kita dipengaruhi oleh tindakan orang lain.

    Kalau direnungkan, sebenarnya betapa tidak Arifnya tindakan kita.
    Mengapa untuk berbuat baik saja, Kita harus menunggu diperlakukan dengan baik oleh orang lain dulu...!?!

    Jagalah selalu suasana Hati, jangan biarkan sikap buruk orang lain sampai menentukan cara kita bertindak dan bersikap...!
    Sayalah sang penentu yg Sesungguhnya.

    Semoga bermanfaat...
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Item Reviewed: Kitalah Sang Penentu Rating: 5 Reviewed By: Blogger
    Scroll to Top