Siapa Nisin Sunito Sang Pemilik Peternakan 'Raksasa' Seukuran 2 Pulau Bali di Australia?
Jakarta - Pengusaha asal Indonesia Nisin Sunito disebut-sebut sebagai pemilik peternakan sangat luas di Australia. Bahkan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi, mengatakan Nisin Sunito mengelola lahan peternakan seluas 2 kali Pulau Bali. Siapakah Nisin Sunito?
Dikutip dari situs resmi perusahaan miliknya Oceanic Multitrading Pty Limited, www.omt.com.au, Nisin mulai merintis bisnisnya di Australia dengan mendirikan Oceanic pada tahun 1992.
Kini Oceanic sukses menggarap beberapa bisnis antaralain stasiun ternak sapi, impor kertas, limbah kertas, bisnis properti.
Mengenai bisnis peternakan dan pembibitan sapi, dimulai ketika Oceanic mengakuisisi peternakan Kiana pada Juli 2005, yang sudah berdiri sejak 20 tahun sebelumnya. Lokasi peternakan berada 1.132 Km tenggara Kota Darwin Australia.
Total luas peternakan Kiana mencapai 331.800 hektar. Luas peternakan ini setara dengan 4,8 kali luas Negara Singapura. Peternakan Kiana memiliki kapasitas 15.800 sapi, yang mayoritasnya sapi Brahman dan Droughmaster.
Selain sebagai pengusaha multi bisnis, ia juga aktif dalam beberapa pengurus wadah organisasi pengusaha di Australia, antaralain lain Ketua NSW Australia Indonesia Business Council.
Nisin berasal dari Pangkalan Bun Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah. Sejak lulus SD ia mengikuti orang tuanya pindah ke Surabaya, Jawa Timur.
Orangnya tuanya memberikan keleluasaan kepadanya dalam hal pendidikan termasuk studi ke Australia. Nisin dan adiknya yang bernama Iwan Sunito juga sukses sebagai pengusaha properti di Australia melalui Crown Group yang gencar menawarkan apartemen-apartemen mewah di Sydney Australia.
Jakarta - Pengusaha asal Indonesia Nisin Sunito disebut-sebut sebagai pemilik peternakan sangat luas di Australia. Bahkan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi, mengatakan Nisin Sunito mengelola lahan peternakan seluas 2 kali Pulau Bali. Siapakah Nisin Sunito?
Dikutip dari situs resmi perusahaan miliknya Oceanic Multitrading Pty Limited, www.omt.com.au, Nisin mulai merintis bisnisnya di Australia dengan mendirikan Oceanic pada tahun 1992.
Kini Oceanic sukses menggarap beberapa bisnis antaralain stasiun ternak sapi, impor kertas, limbah kertas, bisnis properti.
Mengenai bisnis peternakan dan pembibitan sapi, dimulai ketika Oceanic mengakuisisi peternakan Kiana pada Juli 2005, yang sudah berdiri sejak 20 tahun sebelumnya. Lokasi peternakan berada 1.132 Km tenggara Kota Darwin Australia.
Total luas peternakan Kiana mencapai 331.800 hektar. Luas peternakan ini setara dengan 4,8 kali luas Negara Singapura. Peternakan Kiana memiliki kapasitas 15.800 sapi, yang mayoritasnya sapi Brahman dan Droughmaster.
Selain sebagai pengusaha multi bisnis, ia juga aktif dalam beberapa pengurus wadah organisasi pengusaha di Australia, antaralain lain Ketua NSW Australia Indonesia Business Council.
Nisin berasal dari Pangkalan Bun Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah. Sejak lulus SD ia mengikuti orang tuanya pindah ke Surabaya, Jawa Timur.
Orangnya tuanya memberikan keleluasaan kepadanya dalam hal pendidikan termasuk studi ke Australia. Nisin dan adiknya yang bernama Iwan Sunito juga sukses sebagai pengusaha properti di Australia melalui Crown Group yang gencar menawarkan apartemen-apartemen mewah di Sydney Australia.
0 komentar:
Post a Comment