Kata Mesut Oezil tentang Dhani si Anak Jakarta Utara
Pemain Arsenal Mesut Oezil
Jakarta - Kisah Dhani, seorang anak dari Jakarta Utara, mendapat perhatian dari Mesut Oezil yang bermain untuk Arsenal di London sana. Apa kata Oezil soal Dhani?
Dhani adalah anak biasa yang hidup di Jakarta. Yang luar biasa adalah semangat si penggemar sepakbola ini dalam membantu ekonomi keluarga, yang hidup tak layak di ibukota, walaupun itu harus membuatnya berhenti sekolah.
Adalah Ray Parlour yang kemudian menemui kisah Dhani ini ketika salah satu pemain legenda Arsenal itu datang ke Indonesia untuk meresmikan tiga lapangan sepakbola di pelosok Jakarta pada akhir bulan April lalu.
Datang dengan turut mengusung misi sosial bernuansa program sepakbola di bawah panji Yayasan Arsenal, Parlour pun sempat melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana kehidupan dan pergulatan hidup anak-anak di bawah umur di Jakarta. Salah satunya ia temui ketika menyambangi gang-gang kumuh di Jakarta Utara, tempatnya berjumpa Dhani.
"Saya jumpa seorang bocah bernama Dhani yang tinggal di dekat tempat pembuangan sampah. Ia harus berhenti sekolah demi bekerja dan membantu keluarga karena ayahnya buta. Miris sekali melihat kehidupannya dan mendengar kisahnya," kata Parlour saat itu, seperti dikutip CharityToday.co.uk.
"Ia menghadapi sedemikian banyak pergulatan hidup tapi sepakbola memberinya sedikit masa kanak-kanak yang harusnya masih ia jalani dan memberi senyum di wajahnya. Saya bangga Yayasan Arsenal dan Save the Children terlibat di sini. Kami menggunakan nama Arsenal untuk memberi masa depan lebih baik buat anak-anak. Ini brilian," imbuhnya.
Sebagai bagian dari kunjungannya saat itu, Parlour ikut bermain sepakbola dengan para anak-anak di sana. Ia pun ikutan sesi latihan di bawah arahan Drew Tyler selaku pelatih Arsenal Soccer School.
Sementara Dhani sendiri, mengomentari program sepakbola Arsenal itu, tampak sangat antusias. "Rasanya seperti mimpi yang menjadi kenyataan, sekarang saya bagian dari tim. Saya suka bermain sepakbola. Saya mau jadi pemain bagus, sebaik mungkin, membuat keluarga dan teman saya bahagia."
Nah, seluruh rangkaian kisah tersebut rupanya sudah sampai ke telinga Oezil. Lewat akun-akun media sosialnya, pemain internasional Jerman itu pun menuturkan lagi kisah Dhani.
"Dhani tinggal di daerah dekat pembuangan sampah di Jakarta Utara. Ia terpaksa berhenti sekolah untuk bekerja dan membantu keluarganya karena ayahnya buta," tulis Oezil, salah satunya di akun Instagram yang ia punya.
"Terima kasih kepada Yayasan Arsenal dan Save Children Inggris atas program sepakbolanya. Dhani kini memiliki tempat aman untuk bermain dan sepakbola bisa membantu membangun kepercayaan dirinya. Sepakbola benar-benar bisa membantu kehidupan anak-anak di seluruh dunia," sambungnya.
Jakarta - Kisah Dhani, seorang anak dari Jakarta Utara, mendapat perhatian dari Mesut Oezil yang bermain untuk Arsenal di London sana. Apa kata Oezil soal Dhani?
Dhani adalah anak biasa yang hidup di Jakarta. Yang luar biasa adalah semangat si penggemar sepakbola ini dalam membantu ekonomi keluarga, yang hidup tak layak di ibukota, walaupun itu harus membuatnya berhenti sekolah.
Adalah Ray Parlour yang kemudian menemui kisah Dhani ini ketika salah satu pemain legenda Arsenal itu datang ke Indonesia untuk meresmikan tiga lapangan sepakbola di pelosok Jakarta pada akhir bulan April lalu.
Datang dengan turut mengusung misi sosial bernuansa program sepakbola di bawah panji Yayasan Arsenal, Parlour pun sempat melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana kehidupan dan pergulatan hidup anak-anak di bawah umur di Jakarta. Salah satunya ia temui ketika menyambangi gang-gang kumuh di Jakarta Utara, tempatnya berjumpa Dhani.
"Saya jumpa seorang bocah bernama Dhani yang tinggal di dekat tempat pembuangan sampah. Ia harus berhenti sekolah demi bekerja dan membantu keluarga karena ayahnya buta. Miris sekali melihat kehidupannya dan mendengar kisahnya," kata Parlour saat itu, seperti dikutip CharityToday.co.uk.
"Ia menghadapi sedemikian banyak pergulatan hidup tapi sepakbola memberinya sedikit masa kanak-kanak yang harusnya masih ia jalani dan memberi senyum di wajahnya. Saya bangga Yayasan Arsenal dan Save the Children terlibat di sini. Kami menggunakan nama Arsenal untuk memberi masa depan lebih baik buat anak-anak. Ini brilian," imbuhnya.
Sebagai bagian dari kunjungannya saat itu, Parlour ikut bermain sepakbola dengan para anak-anak di sana. Ia pun ikutan sesi latihan di bawah arahan Drew Tyler selaku pelatih Arsenal Soccer School.
Sementara Dhani sendiri, mengomentari program sepakbola Arsenal itu, tampak sangat antusias. "Rasanya seperti mimpi yang menjadi kenyataan, sekarang saya bagian dari tim. Saya suka bermain sepakbola. Saya mau jadi pemain bagus, sebaik mungkin, membuat keluarga dan teman saya bahagia."
Nah, seluruh rangkaian kisah tersebut rupanya sudah sampai ke telinga Oezil. Lewat akun-akun media sosialnya, pemain internasional Jerman itu pun menuturkan lagi kisah Dhani.
"Dhani tinggal di daerah dekat pembuangan sampah di Jakarta Utara. Ia terpaksa berhenti sekolah untuk bekerja dan membantu keluarganya karena ayahnya buta," tulis Oezil, salah satunya di akun Instagram yang ia punya.
"Terima kasih kepada Yayasan Arsenal dan Save Children Inggris atas program sepakbolanya. Dhani kini memiliki tempat aman untuk bermain dan sepakbola bisa membantu membangun kepercayaan dirinya. Sepakbola benar-benar bisa membantu kehidupan anak-anak di seluruh dunia," sambungnya.
Posts
0 komentar:
Post a Comment