Pesan Peter Sudarso untuk Remaja Indonesia yang Ingin Go Internasional
Peter Sudarso
Jakarta - Peter Sudarso awalnya hanya bisa bermimpi untuk bisa muncul sebagai Ranger Biru di Power Rangers. Dan ketika impian tersebut menjadi nyata, sang aktor mengaku tak percaya.
"I don't know. If you want something for long, you think about it. You just think it would be nice," ujar Peter Sudarso saat diwawancara belum lama ini.
Peter Sudarso pun kemudian mengaku, awalnya sama sekali tak kepikiran untuk berkarier menjadi seorang aktor. Apalagi awalnya, ia menuntut ilmu untuk menjadi seorang arsitek.
"Pertama sih saya pergi sekolah untuk menjadi arsitek, sekolah arsitektur. Tapi kokoh (Yoshi Sudarso) saya lakukan industri film dan bintang iklan. Faktanya, saya benci berbicara kepada orang, berada di depan," lanjutnya.
"Tapi si kokoh saya awalnya dapat satu audisi, tapi dia nggak bisa pergi. Dia bilang, Pete lo yang pergi ya. So, I went dan it was a way far from camera. Di audisi sebenarnya nggak banyak orang. Dan saya akhirnya mendapatkan bintang iklan untuk Apple China. Dan saya dapat job-nya karena Yosh nggak bisa pergi. Setelah itu terjadi dan berhasil. Oh, it's not bad," kenangnya.
Lalu, apa sih pesan buat anak muda Indonesia yang ingin go internasional seperti Peter?
"Kamu harus percaya diri dengan kemampuan kamu sendiri," pungkas Peter.
Peter Sudarso 18 Kali Gagal Audisi untuk Perankan Power Rangers
Jakarta - Menyerah tak ada dalam kamus hidup Peter Sudarso. Walaupun beberapa kali gagal, ia tetap berusaha untuk mendapatkan peran di Power Rangers Ninja Steel.
Diwawancara belum lama ini, Peter Sudarso mengaku sudah 18 kali gagal menjalani audisi. Namun, hal tersebut tak membuatnya menyerah begitu saja.
"Kalau dihitung semua audisinya, audisi yang pertama untuk Power Rangers 3 season. Tapi gagal secara keseluruhan gagal 18 kali. Audisi doang. Tapi saya audisi untuk 3 season," ujar Peter Sudarso.
Dan pada akhirnya, usahanya berbuah manis ketika Peter Sudarso ditunjuk sebagai Ranger Biru di Power Rangers Ninja Steel. Aktor kelahiran Jakarta tersebut pun mengaku menangis saat mendengar kabar dirinya lolos audisi.
"I cry. It's been a dream aku secara personal. I just dream, and the fact I got it. Dan ketika mereka meneleponku, aku tidak tahu bagaimana harus meresponsnya. Aku menangis," lanjutnya.
Namun, perjuangan Peter Sudarso tak berhenti di sana. Adik dari Yoshi Sudarso itu pun harus menjalani sejumlah pelatihan untuk membentuk tubuh dan kemampuan aktingnya.
"Kita belajar bersama seorang stunt man bersama. They give us like training from jam 7 pagi sampai 7 malam. Latihan berkelahi dan lain-lain. Untuk sebulan kita lakukan physical training, lalu acting training dari jam 1 sampai jam 5 sore," cerita Peter.
Peter Sudarso pun mengaku tak kalah kesulitan dalam menjalani proses syuting. Ia harus rela bangun jam 4 pagi setiap harinya.
"Tired, yes. Kita filming harus bangun jam 4, pick up jam 5, kerja sampai jam 7 atau 8 malam. Kerja 6 hari, 1 hari break. Dan ketika break harus learning line. Working out, and technically I didn't break. Saya harus berlatih," pungkasnya.
Jakarta - Peter Sudarso awalnya hanya bisa bermimpi untuk bisa muncul sebagai Ranger Biru di Power Rangers. Dan ketika impian tersebut menjadi nyata, sang aktor mengaku tak percaya.
"I don't know. If you want something for long, you think about it. You just think it would be nice," ujar Peter Sudarso saat diwawancara belum lama ini.
Peter Sudarso pun kemudian mengaku, awalnya sama sekali tak kepikiran untuk berkarier menjadi seorang aktor. Apalagi awalnya, ia menuntut ilmu untuk menjadi seorang arsitek.
"Pertama sih saya pergi sekolah untuk menjadi arsitek, sekolah arsitektur. Tapi kokoh (Yoshi Sudarso) saya lakukan industri film dan bintang iklan. Faktanya, saya benci berbicara kepada orang, berada di depan," lanjutnya.
"Tapi si kokoh saya awalnya dapat satu audisi, tapi dia nggak bisa pergi. Dia bilang, Pete lo yang pergi ya. So, I went dan it was a way far from camera. Di audisi sebenarnya nggak banyak orang. Dan saya akhirnya mendapatkan bintang iklan untuk Apple China. Dan saya dapat job-nya karena Yosh nggak bisa pergi. Setelah itu terjadi dan berhasil. Oh, it's not bad," kenangnya.
Lalu, apa sih pesan buat anak muda Indonesia yang ingin go internasional seperti Peter?
"Kamu harus percaya diri dengan kemampuan kamu sendiri," pungkas Peter.
Peter Sudarso 18 Kali Gagal Audisi untuk Perankan Power Rangers
Jakarta - Menyerah tak ada dalam kamus hidup Peter Sudarso. Walaupun beberapa kali gagal, ia tetap berusaha untuk mendapatkan peran di Power Rangers Ninja Steel.
Diwawancara belum lama ini, Peter Sudarso mengaku sudah 18 kali gagal menjalani audisi. Namun, hal tersebut tak membuatnya menyerah begitu saja.
"Kalau dihitung semua audisinya, audisi yang pertama untuk Power Rangers 3 season. Tapi gagal secara keseluruhan gagal 18 kali. Audisi doang. Tapi saya audisi untuk 3 season," ujar Peter Sudarso.
Dan pada akhirnya, usahanya berbuah manis ketika Peter Sudarso ditunjuk sebagai Ranger Biru di Power Rangers Ninja Steel. Aktor kelahiran Jakarta tersebut pun mengaku menangis saat mendengar kabar dirinya lolos audisi.
"I cry. It's been a dream aku secara personal. I just dream, and the fact I got it. Dan ketika mereka meneleponku, aku tidak tahu bagaimana harus meresponsnya. Aku menangis," lanjutnya.
Namun, perjuangan Peter Sudarso tak berhenti di sana. Adik dari Yoshi Sudarso itu pun harus menjalani sejumlah pelatihan untuk membentuk tubuh dan kemampuan aktingnya.
"Kita belajar bersama seorang stunt man bersama. They give us like training from jam 7 pagi sampai 7 malam. Latihan berkelahi dan lain-lain. Untuk sebulan kita lakukan physical training, lalu acting training dari jam 1 sampai jam 5 sore," cerita Peter.
Peter Sudarso pun mengaku tak kalah kesulitan dalam menjalani proses syuting. Ia harus rela bangun jam 4 pagi setiap harinya.
"Tired, yes. Kita filming harus bangun jam 4, pick up jam 5, kerja sampai jam 7 atau 8 malam. Kerja 6 hari, 1 hari break. Dan ketika break harus learning line. Working out, and technically I didn't break. Saya harus berlatih," pungkasnya.
Posts
0 komentar:
Post a Comment