728x90 AdSpace

Saat Kau butuhkan tetesan air 'tuk segarkan relung jiwamu yang mulai mengering...

  • Latest News

    Memetik Buah Dari Hasil Kerja Keras

    Perjuangan Remaja yang Sukses Jadi CEO Demi Bayar Utang Ayah Rp 23 Miliar

    Kim Su Kyung CEO muda asal Korea Selatan.

    Seoul - Setelah ayahnya pergi dengan meninggalkan utang sebanyak 2 miliar won atau sebesar Rp 23 miliar, Kim Su Kyung tidak lagi memikirkan bagaimana ia bisa melanjutkan sekolahnya.

    Di usia yang masih muda, yaitu 15 tahun, Su Kyung memilih untuk berhenti sekolah dan berbisnis. Hal tersebut tentu saja menjadi sebuah keputusan yang tidak mudah, mengingat bisnis toko online yang ia pilih bisa berisiko gagal.

    Menjalankan sebuah bisnis tentu memerlukan banyak pengorbanan. Wanita yang kini berusia 21 tahun ini perlu bersusah payah mengatur bisnis online-nya agar bisa mendapatkan uang dan berhasil membayar utang ayahnya. Kesulitan yang dialami karena kegiatan sekolah dan bisnis yang diljalankan bersamaan akhirnya membuat ia putus sekolah.

    "Banyak orang mengira menjalankan bisnis online itu tidak terlalu sulit. Hanya unggah foto dan orang akan membeli, tapi sebenarnya itu tidak mudah," ungkap Su Kyung dalam wawancara bersama The Korea Society.

    Meski banyak yang menentang keputusannya untuk berhenti sekolah, Su Kyung bersikeras dan tidak menyesalinya. Melihat kesuksesannya saat ini, Su Kyung merasa bahwa itu adalah keputusan yang tepat dan berhasil membawanya menjadi seorang founder sekaligus CEO pusat perbelanjaan online terbesar di Korea Selatan, Victoria Garconne.

    Sedari awal, Su Kyung menjalankan bisnisnya itu sendirian. Dilansir oleh Mutzine, Su Kyung hanya meminta bantuan teman-temannya untuk menjadi model pakaian yang dijual. Selebihnya, kegiatan seperti pemilihan item, style, model, pengeditan foto, hingga pengiriman barang hanya ia yang melakukannya tanpa bantuan orang lain setiap hari. Meski terlihat sangat sibuk dan repot, rupanya hal tersebut adalah cita-cita Su Kyung sedari kecil.

    "Saat SD, aku suka membuat scrapbook dari koleksi majalah fashion yang aku punya. Aku juga suka memperhatikan bagaimana cara orang berpakaian. Aku senang menata busana dan aku bercita-cita ingin merilis merek buatanku sendiri dan melihat orang lain memakai pakaian buatanku," papar Su Kyung.

    Sebagai remaja usia 15 tahun, saat itu Su Kyung tidak mengetahui apa-apa soal bisnis. Sembari menjalankan usahanya, Su Kyung belajar segala hal yang berkaitan dengan bisnis dari berbagai sumber, baik internet maupun buku di perpustakaan. Bahkan, ia sempat bekerja paruh waktu sebagai karyawan pusat perbelanjaan agar bisa mendapatkan pengalaman lebih dan uang tambahan.

    Pengetahuannya mengenai fashion yang ia dapat sejak kecil terbukti berpengaruh untuk menyukseskan bisnis online-nya ini. Su Kyung memilih berbagai jenis pakaian dari supplier di wilayah Dongdaemun dan menatanya sendiri dalam berbagai gaya. Ia juga menentukan aksesori dan perhiasan apa yang cocok.

    Dilansir oleh Koreaboo, di lima bulan pertama ia berhasil mengumpulkan uang sebanyak 30 juta won atau sekitar Rp 350 jutaan. Akhirnya, di bulan berikutnya ia berhasil mencapai keuntungan total hingga 100 juta won atau Rp 1,1 miliar.

    Kini, Su Kyung tidak hanya berhasil membayar utang sang ayah yang tidak sedikit itu, tetapi juga berhasil membantu ekonomi enam orang dalam keluarganya dan menyediakan lapangan pekerjaan. Salah satu kunci kesuksesan Su Kyung rupanya terletak pada usianya yang muda.

    "Karena targetku untuk remaja, jadi aku mengerti dengan apa yang mereka butuhkan. Aku juga mematok harga yang tidak terlalu tinggi tanpa perlu mengorbankan kualitas. Lalu, aku juga sering meminta feedback dan berinteraksi dengan para pelanggan untuk mengetahui keinginan mereka. Di waktu tertentu, aku membuka semacam pesta diskon di suatu tempat dan bertemu para pelanggan untuk mengobrol langsung," ujar Su Kyung.

    Kendati terdengar menyenangkan karena berhasil menjadi CEO dan motivator di usia muda, Su Kyung juga pernah merasa kesulitan ketika harus berurusan dengan para debt collector yang sangat banyak dan selalu menagihnya.

    Hanya punya sedikit teman di usia sekolah karena sibuk menyelesaikan masalah keuangan keluarga juga sempat dirasakan oleh Su Kyung. Tidak hanya itu, wanita asal Daegu ini juga perlu menangani permasalahan yang berkaitan dengan bisnis di usia yang terbilang sangat muda.

    Tapi kini ia telah memetik buah dari hasil kerja kerasnya. Di usia yang masih 21 tahun, Su Kyung menjadi CEO dari perusahaan yang ia dirikan sendiri. Hebat!
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Item Reviewed: Memetik Buah Dari Hasil Kerja Keras Rating: 5 Reviewed By: Blogger
    Scroll to Top