Jack Ma, orang terkaya di Tiongkok
Beijing - Pendiri perusahaan Internet Alibaba Group, Jack Ma, telah menjadi orang paling kaya di Tiongkok dengan nilai kekayaan mencapai 150 miliar yuan atau 24,4 miliar dolar AS, demikian daftar orang kaya yang disebut Hurun Rich List 2014 oleh Hurun Research Institute.
Ma, seperti dilaporkan Kantor Berita Xinhua, mampu merebut posisi puncak yang sebelumnya diduduki pendiri pengembang properti Dalian Wanda Group, Wang Jianlin, dalam daftar tahunan itu meskipun kekayaan Wang naik tujuh persen.
Wang hanya meraih posisi kedua pada 2014 dengan nilai kekayaan mencapai 145 miliar yuan.
Pencapaian Ma itu menyusul penawaran saham perdana Alibaba di bursa efek New York dan diperkirakan Ma menempati posisi ke-25 daftar orang terkaya di dunia menurut Hurun Research Institute.
Selain Jack Ma, empat orang lain dari 10 orang terkaya di Tiongkok juga bergerak di sektor teknologi informasi.
Pony Ma pemilik perusahaan Internet Tencent dengan kekayaan 108,5 miliar yuan menempati urutan ke lima orang terkaya di Tiongkok dan disusul Direktur Utama Baidu.com, Robin Li, dengan kekayaan 105 miliar yuan.
Kemudian, pemimpin perusahaan JD.com Liu Qiangdong dengan kekayaan 52 miliar yuan menempati posisi kesembilan serta posisi kesepuluh oleh pendiri sekaligus direktur utama produsen ponsel Xiaomi Lei Jun dengan kekayaan 45 miliar yuan.
Sebanyak 1.271 wirausahawan Tiongkok dalam daftar yang disusun Hurun Institute mempunyai kekayaan minimal dua miliar yuan. Separuh dari milioner dalam daftar itu memiliki kekayaan dari industri manufaktur dan real estate.
Rata-rata 10 orang terkaya di Tiongkok mempunyai kekayaan 45 miliar yuan pada 2014 atau naik 20 persen dari rata-rata pada 2013.
Miliarder Ini Lebih Bahagia Saat Gajinya Hanya Rp 239 Ribu/Bulan
Kisah CEO Alibaba Jack Ma, Dari Guru Miskin Kini Miliarder
Jack Ma pernah menjadi seorang guru Bahasa Inggris dengan bayaran hanya sekitar US$ 12 - US$ 15 per bulan.
Liputan6.com, New York - Berkat nilai saham yang melonjak hingga 38 persen setelah menggelar penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Amerika Serikat, harta kekayaan CEO Alibaba Group Jack Ma kini bertambah hingga menjadi US$ 26,5 miliar.
Uniknya, meski telah didapuk sebagai miliarder terkaya di China, Ma mengaku lebih bahagia saat gajinya masih sebesar US$ 20 atau Rp 239 ribu per bulan. (kurs: Rp 11.953/bulan).
"Saat pertama lulus kuliah, gaji saya hanya US$ 20 per bulan dan itu merupakan hari-hari yang sangat menyenangkan," kenang Ma seperti dilansir dari laman CNN Money.
Dia mengatakan, saat memiliki lebih banyak uang, para miliarder akan merasa semakin pusing. Pasalnya, semakin banyak ketakutan dan kekhawatiran yang akan menyergap dia saat uangnya bertambah.
"Setiap orang yang punya uang US$ 1 juta adalah sosok yang beruntung. Tapi jika Anda memiliki US$ 10 juta, berarti Anda dalam masalah karena merasa cemas harus menginvestasikannya kemana dan merasakan tambahan `sakit kepala`," ungkap Ma.
Lebih lanjut, Ma menjelaskan, saat seseorang menjadi miliarder dan memiliki uang sebesar US$ 1 miliar, dia terbebani tanggungjawab kepada orang lain untuk menggunakannya dengan bijak. Di level itu, orang-orang mempercayai para miliarder untuk menggunakan uang lebih baik dari siapapun.
"Kami menjadi sukses seperti sekarang bukan karena kami bekerja keras hari ini. Tapi karena kami bermimpi sejak 15 tahun lalu saat bisnis kami masih sangat kecil," tuturnya.
Dedikasi dan kerja keras para karyawan merupakan kunci kesuksesan Alibaba selama ini. Selain itu, para konsumen juga dianggap telah memberikan dukungan besar bagi perusahaan.
Beijing - Pendiri perusahaan Internet Alibaba Group, Jack Ma, telah menjadi orang paling kaya di Tiongkok dengan nilai kekayaan mencapai 150 miliar yuan atau 24,4 miliar dolar AS, demikian daftar orang kaya yang disebut Hurun Rich List 2014 oleh Hurun Research Institute.
Ma, seperti dilaporkan Kantor Berita Xinhua, mampu merebut posisi puncak yang sebelumnya diduduki pendiri pengembang properti Dalian Wanda Group, Wang Jianlin, dalam daftar tahunan itu meskipun kekayaan Wang naik tujuh persen.
Wang hanya meraih posisi kedua pada 2014 dengan nilai kekayaan mencapai 145 miliar yuan.
Pencapaian Ma itu menyusul penawaran saham perdana Alibaba di bursa efek New York dan diperkirakan Ma menempati posisi ke-25 daftar orang terkaya di dunia menurut Hurun Research Institute.
Selain Jack Ma, empat orang lain dari 10 orang terkaya di Tiongkok juga bergerak di sektor teknologi informasi.
Pony Ma pemilik perusahaan Internet Tencent dengan kekayaan 108,5 miliar yuan menempati urutan ke lima orang terkaya di Tiongkok dan disusul Direktur Utama Baidu.com, Robin Li, dengan kekayaan 105 miliar yuan.
Kemudian, pemimpin perusahaan JD.com Liu Qiangdong dengan kekayaan 52 miliar yuan menempati posisi kesembilan serta posisi kesepuluh oleh pendiri sekaligus direktur utama produsen ponsel Xiaomi Lei Jun dengan kekayaan 45 miliar yuan.
Sebanyak 1.271 wirausahawan Tiongkok dalam daftar yang disusun Hurun Institute mempunyai kekayaan minimal dua miliar yuan. Separuh dari milioner dalam daftar itu memiliki kekayaan dari industri manufaktur dan real estate.
Rata-rata 10 orang terkaya di Tiongkok mempunyai kekayaan 45 miliar yuan pada 2014 atau naik 20 persen dari rata-rata pada 2013.
Miliarder Ini Lebih Bahagia Saat Gajinya Hanya Rp 239 Ribu/Bulan
Kisah CEO Alibaba Jack Ma, Dari Guru Miskin Kini Miliarder
Jack Ma pernah menjadi seorang guru Bahasa Inggris dengan bayaran hanya sekitar US$ 12 - US$ 15 per bulan.
Liputan6.com, New York - Berkat nilai saham yang melonjak hingga 38 persen setelah menggelar penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Amerika Serikat, harta kekayaan CEO Alibaba Group Jack Ma kini bertambah hingga menjadi US$ 26,5 miliar.
Uniknya, meski telah didapuk sebagai miliarder terkaya di China, Ma mengaku lebih bahagia saat gajinya masih sebesar US$ 20 atau Rp 239 ribu per bulan. (kurs: Rp 11.953/bulan).
"Saat pertama lulus kuliah, gaji saya hanya US$ 20 per bulan dan itu merupakan hari-hari yang sangat menyenangkan," kenang Ma seperti dilansir dari laman CNN Money.
Dia mengatakan, saat memiliki lebih banyak uang, para miliarder akan merasa semakin pusing. Pasalnya, semakin banyak ketakutan dan kekhawatiran yang akan menyergap dia saat uangnya bertambah.
"Setiap orang yang punya uang US$ 1 juta adalah sosok yang beruntung. Tapi jika Anda memiliki US$ 10 juta, berarti Anda dalam masalah karena merasa cemas harus menginvestasikannya kemana dan merasakan tambahan `sakit kepala`," ungkap Ma.
Lebih lanjut, Ma menjelaskan, saat seseorang menjadi miliarder dan memiliki uang sebesar US$ 1 miliar, dia terbebani tanggungjawab kepada orang lain untuk menggunakannya dengan bijak. Di level itu, orang-orang mempercayai para miliarder untuk menggunakan uang lebih baik dari siapapun.
"Kami menjadi sukses seperti sekarang bukan karena kami bekerja keras hari ini. Tapi karena kami bermimpi sejak 15 tahun lalu saat bisnis kami masih sangat kecil," tuturnya.
Dedikasi dan kerja keras para karyawan merupakan kunci kesuksesan Alibaba selama ini. Selain itu, para konsumen juga dianggap telah memberikan dukungan besar bagi perusahaan.
1 komentar:
Kisah para miliarder emang selalu menarik untuk dibahas. Oiya ngomongin miliarder, tau ga sih kamu kalo ada miliarder terkenal yang ternyata dulunya pernah dipecat 3 kali dari kantornya? Yuk, simak kisah inspiratifnya di sini: Mark Cuban, miliarder yang pernah dipecat 3 kali
Post a Comment