Asal Mula Basuki Tjahaja Dipanggil Ahok
Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama lebih sering disapa Ahok. Dari mana asal mula sebutan Ahok?
Dalam acara Hari Anak di Kompleks Taman Ismail Marzuki, Basuki menceritakan riwayat dirinya dipanggil Ahok. Ayah Ahok, mendiang Indra Tjahaja Purnama (Zhong Kim Nam) ingin anak pertamanya itu menjadi seorang yang sukses.
Karena itu, ayah Ahok membuat panggilan khusus baginya, yakni Banhok. Ahok menjelaskan, kata 'ban' berarti puluhan ribu, dan kata 'hok' berarti belajar. "Ayah ingin saya tak pernah berhenti belajar agar menjadi orang sukses," ujat Ahok. Lama-kelamaan, panggilan Bahok berubah menjadi Ahok.
Berangkat dari cita-cita ayahnya itu, Ahok berpesan agar anak-anak usia sekolah di Ibu Kota giat membaca. Sebab, kata Ahok, membaca berarti proses mengenali diri sendiri sebagai bekal menuju kesuksesan. "Anak-anak harus rajin membaca agar mengenali dirinya sendiri," kata Ahok di Jakarta, Rabu, 29 Oktober 2014.
Ahok berujar, minat membaca bisa ditumbuhkan melalui media apapun. Ahok juga memerintahkan beberapa satuan kerja perangkat daerah untuk bekerja sama memfasilitasi perkembangan minat baca anak-anak. Contohnya, Dinas Pertamanan dan Pemakaman dan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah menyediakan taman ramah anak dan mobil perpustakaan di lima wilayah di Ibu Kota.
Dengan begitu, Ahok berujar anak-anak yang rajin membaca akan tumbuh menjadi pribadi yang tenang dan santun. Tanpa menyebut kelompok tertentu, ia berujar ketenangan tersebut juga dibutuhkan dalam dunia politik.
Ahok mengatakan kebuntuan yang kerap terjadi dalam diskusi politik kerap memicu seseorang melakukan kekerasan. "Anak-anak harus rajin membaca karena orang dewasa yang suka berantem di DPR itu karena kurang membaca," ujar Ahok.
sumber
Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama lebih sering disapa Ahok. Dari mana asal mula sebutan Ahok?
Dalam acara Hari Anak di Kompleks Taman Ismail Marzuki, Basuki menceritakan riwayat dirinya dipanggil Ahok. Ayah Ahok, mendiang Indra Tjahaja Purnama (Zhong Kim Nam) ingin anak pertamanya itu menjadi seorang yang sukses.
Karena itu, ayah Ahok membuat panggilan khusus baginya, yakni Banhok. Ahok menjelaskan, kata 'ban' berarti puluhan ribu, dan kata 'hok' berarti belajar. "Ayah ingin saya tak pernah berhenti belajar agar menjadi orang sukses," ujat Ahok. Lama-kelamaan, panggilan Bahok berubah menjadi Ahok.
Berangkat dari cita-cita ayahnya itu, Ahok berpesan agar anak-anak usia sekolah di Ibu Kota giat membaca. Sebab, kata Ahok, membaca berarti proses mengenali diri sendiri sebagai bekal menuju kesuksesan. "Anak-anak harus rajin membaca agar mengenali dirinya sendiri," kata Ahok di Jakarta, Rabu, 29 Oktober 2014.
Ahok berujar, minat membaca bisa ditumbuhkan melalui media apapun. Ahok juga memerintahkan beberapa satuan kerja perangkat daerah untuk bekerja sama memfasilitasi perkembangan minat baca anak-anak. Contohnya, Dinas Pertamanan dan Pemakaman dan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah menyediakan taman ramah anak dan mobil perpustakaan di lima wilayah di Ibu Kota.
Dengan begitu, Ahok berujar anak-anak yang rajin membaca akan tumbuh menjadi pribadi yang tenang dan santun. Tanpa menyebut kelompok tertentu, ia berujar ketenangan tersebut juga dibutuhkan dalam dunia politik.
Ahok mengatakan kebuntuan yang kerap terjadi dalam diskusi politik kerap memicu seseorang melakukan kekerasan. "Anak-anak harus rajin membaca karena orang dewasa yang suka berantem di DPR itu karena kurang membaca," ujar Ahok.
sumber
0 komentar:
Post a Comment