3 Bulan, Stick Jangkrik Tembus Jepang
BANDUNG - Nur Haqi Priadi (25) bernapas lega. Kerja kerasnya mengembangkan produk yang bisa dibilang tak lazim di Bandung membuahkan hal positif.
“Perputaran stick jangkrik terbilang cepat. Dalam sebulan, kami bisa menjual 400 pieces, dengan omzet Rp 5 juta,” ujar Haqi.
Terkait cara pemasaran, Haqi bersama 11 rekannya, memanfaatkan media sosial. Awalnya, banyak orang yang memesan karena rasa penasaran. Lalu, lama-lama ketagihan. Hingga kini, produk yang dilabeli Stick Jangkrik 4N ini diburu pembeli.
Selain itu, Haqi juga mengikuti pameran yang diadakan Pemerintah Kabupaten Bandung. Di sana, stand Stick Jangkrik 4N kerap diburu pengunjung. Ada yang membeli, namun ada pula yang ingin memuaskan penasarannya dengan banyak bertanya.
Kini, memasuki bulan ketiga, usaha stick jangkrik semakin kokoh. Bahkan, produknya kini sudah mendarat di negeri Sakura Jepang, yang diketahui menyukai makanan-makanan unik.
“Ada teman yang kemarin membeli lalu membawa dan memasarkannya di Jepang. Responsnya bagus. Mudah-mudahan bisa berlanjut. Kami masih menunggu kabar,” terangnya.
Saat ini, produk olahannya tersebut dikirim ke berbagai kota di Indonesia. Aceh pun menjadi salah satu kota langganan yang membeli produknya.
Haqi meyakinkan, selain halal dan lezat, jangkrik aman dikonsumsi. Pasalnya, penganan tersebut dikatakan mengandung protein lebih besar dibandingkan daging ayam, sapi, dan udang.
Ketika Kompas.com mencoba mencicipi, stick jangkrik rasanya seperti stick keju yang biasa ditemukan di pasaran.
“Bumbu yang digunakan standar dan aman bagi kesehatan. Rasa gurih itu berasal dari jangkriknya,” ucapnya.
BANDUNG - Nur Haqi Priadi (25) bernapas lega. Kerja kerasnya mengembangkan produk yang bisa dibilang tak lazim di Bandung membuahkan hal positif.
“Perputaran stick jangkrik terbilang cepat. Dalam sebulan, kami bisa menjual 400 pieces, dengan omzet Rp 5 juta,” ujar Haqi.
Terkait cara pemasaran, Haqi bersama 11 rekannya, memanfaatkan media sosial. Awalnya, banyak orang yang memesan karena rasa penasaran. Lalu, lama-lama ketagihan. Hingga kini, produk yang dilabeli Stick Jangkrik 4N ini diburu pembeli.
Selain itu, Haqi juga mengikuti pameran yang diadakan Pemerintah Kabupaten Bandung. Di sana, stand Stick Jangkrik 4N kerap diburu pengunjung. Ada yang membeli, namun ada pula yang ingin memuaskan penasarannya dengan banyak bertanya.
Kini, memasuki bulan ketiga, usaha stick jangkrik semakin kokoh. Bahkan, produknya kini sudah mendarat di negeri Sakura Jepang, yang diketahui menyukai makanan-makanan unik.
“Ada teman yang kemarin membeli lalu membawa dan memasarkannya di Jepang. Responsnya bagus. Mudah-mudahan bisa berlanjut. Kami masih menunggu kabar,” terangnya.
Saat ini, produk olahannya tersebut dikirim ke berbagai kota di Indonesia. Aceh pun menjadi salah satu kota langganan yang membeli produknya.
Haqi meyakinkan, selain halal dan lezat, jangkrik aman dikonsumsi. Pasalnya, penganan tersebut dikatakan mengandung protein lebih besar dibandingkan daging ayam, sapi, dan udang.
Ketika Kompas.com mencoba mencicipi, stick jangkrik rasanya seperti stick keju yang biasa ditemukan di pasaran.
“Bumbu yang digunakan standar dan aman bagi kesehatan. Rasa gurih itu berasal dari jangkriknya,” ucapnya.
0 komentar:
Post a Comment