Percaya pada Tuhan, Pemilik Resto Biarkan Pengunjung Bayar Sesuka Hati
Saat melihat daftar menu restoran, biasanya terpampang harga tiap hidangan. Namun ini tidak berlaku di restoran Just Cookin', Dallas, Amerika. Pemiliknya, Dana Parris, sejak minggu lalu memberi kebebasan pada pelanggan untuk membayar sesuka hati.
Ternyata aksi ini tidak membuat restoran bangkrut. Justru membuat pendapatan restoran naik tiga kali lipat!
"Kami berada di kota sangat kecil dan pada saat musim panas, bisnis akan menurun. Saya terus berdoa, dan bisnis ini adalah bisnis Tuhan, tapi saya merasa tidak sepenuhnya berpasrah pada Tuhan," tutur Parris yang berusia 52 tahun, seperti dilansir dari ABC News.
Parris kemudian membuat promosi selama seminggu dengan menempelkan kertas di dekat kasir bertuliskan:
"What are we worth? I am putting my faith where my cash register is. I am letting go and letting God!! No prices.. No totals.. you pay what you think your meal is worth!!!"
Di samping kertas itu terdapat kaleng bekas yang dapat diisi uang oleh pelanggan.
Sejak itu pelanggan pun memberi reaksi berbeda. Menurut Parris, ada pelanggan yang datang karena tidak mampu membeli makanan. Namun ada juga pelanggan yang membayar lebih seusai makan. Bahkan ada pelanggan mengatakan akan membayar untuk pengunjung lain.
"Pelanggan meninggalkan uang lebih dan mengatakan uang tersebut untuk orang yang datang belakangan. Kami tak ingin orang merasa tak nyaman saat datang ke sini. Jika ada yang ingin membayar dengan harga normal pun tak masalah. Kami tidak mendesak orang untuk melakukannya," tambah Parris.
Promosi restoran yang menjual cheeseburger itu awalnya hanya berlangsung seminggu. Namun ternyata jumlah pendapatan dan pengunjungnya naik tiga kali lipat. Akhirnya Parris pun belum tahu kapan akan mengakhirinya.
Banyak orang yang mendukung ide Paris. Meski ada pula yang tak suka dan meninggalkan komentar sinis di Facebook restoran.
Meski memercayakan rezekinya pada Tuhan, namun Parris tidak lantas bermalas-malasan. Setiap pukul 5 pagi ia sudah berada di restoran dan bekerja sampai restoran tutup.
Saat melihat daftar menu restoran, biasanya terpampang harga tiap hidangan. Namun ini tidak berlaku di restoran Just Cookin', Dallas, Amerika. Pemiliknya, Dana Parris, sejak minggu lalu memberi kebebasan pada pelanggan untuk membayar sesuka hati.
Ternyata aksi ini tidak membuat restoran bangkrut. Justru membuat pendapatan restoran naik tiga kali lipat!
"Kami berada di kota sangat kecil dan pada saat musim panas, bisnis akan menurun. Saya terus berdoa, dan bisnis ini adalah bisnis Tuhan, tapi saya merasa tidak sepenuhnya berpasrah pada Tuhan," tutur Parris yang berusia 52 tahun, seperti dilansir dari ABC News.
Parris kemudian membuat promosi selama seminggu dengan menempelkan kertas di dekat kasir bertuliskan:
"What are we worth? I am putting my faith where my cash register is. I am letting go and letting God!! No prices.. No totals.. you pay what you think your meal is worth!!!"
Di samping kertas itu terdapat kaleng bekas yang dapat diisi uang oleh pelanggan.
Sejak itu pelanggan pun memberi reaksi berbeda. Menurut Parris, ada pelanggan yang datang karena tidak mampu membeli makanan. Namun ada juga pelanggan yang membayar lebih seusai makan. Bahkan ada pelanggan mengatakan akan membayar untuk pengunjung lain.
"Pelanggan meninggalkan uang lebih dan mengatakan uang tersebut untuk orang yang datang belakangan. Kami tak ingin orang merasa tak nyaman saat datang ke sini. Jika ada yang ingin membayar dengan harga normal pun tak masalah. Kami tidak mendesak orang untuk melakukannya," tambah Parris.
Promosi restoran yang menjual cheeseburger itu awalnya hanya berlangsung seminggu. Namun ternyata jumlah pendapatan dan pengunjungnya naik tiga kali lipat. Akhirnya Parris pun belum tahu kapan akan mengakhirinya.
Banyak orang yang mendukung ide Paris. Meski ada pula yang tak suka dan meninggalkan komentar sinis di Facebook restoran.
Meski memercayakan rezekinya pada Tuhan, namun Parris tidak lantas bermalas-malasan. Setiap pukul 5 pagi ia sudah berada di restoran dan bekerja sampai restoran tutup.
0 komentar:
Post a Comment