Bagaimana Jadi Kaya Dengan Penghasilan Kecil? Simak Triknya
Seringkali orang menemukan cara untuk menghabiskan uangnya dan selalu merasa kekurangan, terlepas dari berapapun pendapatan yang dihasilkan.
Selalu merasa pendapatan kurang, akibat pengeluaran konsumsi yang lebih besar bahkan butuh
berhutang, merupakan indikasi seseorang sedang berlari menjauh dari kekayaan.
Bagaimana agar kita terbebas dari masalah ini? Psikolog Roslina Verauli, M. Psi. berpendapat, dalam perspektif Psikologi Positif, uang memang tidak bisa membeli kebahagiaan. Pendapatan yang semakin bertambah tidak serta merta membuat Anda bahagia.
Sejumlah orang yang memiliki pandangan sinis tentang kekayaan, sering merasa tidak perlu menjadi kaya. Padahal kekayaan seharusnya dilihat dari perspektif yang lebih luas.
"Ketika memiliki kekayaan, Anda mampu mengatasi masalah emosional dengan mengeliminir sebagian
kecemasan dan kekhawatiran tentang masa depan, bahkan memberi kesempatan membantu
orang di sekitar, dan mencapai nilai-nilai kemanusiaan yang lebih tinggi dari sekadar ditujukan
untuk menjadi matre atau bergaya hedon," jelas Roslina.
Ditemui saat meluncurkan buku terbarunya "Discovering Your Black Box - Menuju KAYA dengan Pendekatan Psikologi", belum lama ini Roslina memaparkan, pengelolaan keuangan melibatkan pengaturan yang prosesnya bersifat sangat pribadi dan terjadi secara terus menerus. Menyentuh sisi psikologis individu yang justru jarang terungkap bahkan terabaikan untuk dibahas.
"Justru memahami profil pribadi Anda merupakan aspek penting dalam pengelolaan keuangan pribadi. Jadi tak hanya menggunakan pendekatan Smart Money Management saja," kata Roslina.
Menurutnya, kepribadian ini tak terbentuk begitu saja. Ada proses yang mendasarinya selama hitungan tahun kehidupan. Dalam buku terbarunya, Roslina ingin mengajak Anda menelusuri semua proses berupa pengalaman-pengalaman hidup dengan meretas "black box" kepribadian Anda.
Dijelaskan, menemukan black box kepribadian Anda dan memahami isinya, akan memudahkan dalam
memahami asal muasal Si Mental MISKIN yang tumbuh di diri Anda dan menghalangi dari jalan sukses.
Seringkali orang menemukan cara untuk menghabiskan uangnya dan selalu merasa kekurangan, terlepas dari berapapun pendapatan yang dihasilkan.
Selalu merasa pendapatan kurang, akibat pengeluaran konsumsi yang lebih besar bahkan butuh
berhutang, merupakan indikasi seseorang sedang berlari menjauh dari kekayaan.
Bagaimana agar kita terbebas dari masalah ini? Psikolog Roslina Verauli, M. Psi. berpendapat, dalam perspektif Psikologi Positif, uang memang tidak bisa membeli kebahagiaan. Pendapatan yang semakin bertambah tidak serta merta membuat Anda bahagia.
Sejumlah orang yang memiliki pandangan sinis tentang kekayaan, sering merasa tidak perlu menjadi kaya. Padahal kekayaan seharusnya dilihat dari perspektif yang lebih luas.
"Ketika memiliki kekayaan, Anda mampu mengatasi masalah emosional dengan mengeliminir sebagian
kecemasan dan kekhawatiran tentang masa depan, bahkan memberi kesempatan membantu
orang di sekitar, dan mencapai nilai-nilai kemanusiaan yang lebih tinggi dari sekadar ditujukan
untuk menjadi matre atau bergaya hedon," jelas Roslina.
Ditemui saat meluncurkan buku terbarunya "Discovering Your Black Box - Menuju KAYA dengan Pendekatan Psikologi", belum lama ini Roslina memaparkan, pengelolaan keuangan melibatkan pengaturan yang prosesnya bersifat sangat pribadi dan terjadi secara terus menerus. Menyentuh sisi psikologis individu yang justru jarang terungkap bahkan terabaikan untuk dibahas.
"Justru memahami profil pribadi Anda merupakan aspek penting dalam pengelolaan keuangan pribadi. Jadi tak hanya menggunakan pendekatan Smart Money Management saja," kata Roslina.
Menurutnya, kepribadian ini tak terbentuk begitu saja. Ada proses yang mendasarinya selama hitungan tahun kehidupan. Dalam buku terbarunya, Roslina ingin mengajak Anda menelusuri semua proses berupa pengalaman-pengalaman hidup dengan meretas "black box" kepribadian Anda.
Dijelaskan, menemukan black box kepribadian Anda dan memahami isinya, akan memudahkan dalam
memahami asal muasal Si Mental MISKIN yang tumbuh di diri Anda dan menghalangi dari jalan sukses.
0 komentar:
Post a Comment