728x90 AdSpace

Saat Kau butuhkan tetesan air 'tuk segarkan relung jiwamu yang mulai mengering...

  • Latest News

    Rahasia Kecerdasan Linguistik

    Rahasia di Balik Kecerdasan Linguistik Gayatri

    Tak banyak orang yang mampu menguasai lebih dari 3 bahasa secara fasih dan baik. Salah satu remaja yang mampu melakukannya adalah almarhumah Gayatri Wailissa (17), remaja asal Ambon.

    Gayatri diberitakan memiliki kecerdasan linguistik. Gadis belia ini menguasai berbagai bahasa, mulai dari bahasa Inggris, Perancis, Rusia, Arab, hingga Mandarin. Uniknya, kemampuannya itu tidak didapatkan melalui kursus, melainkan dengan mendengar lagu dan menonton film asing.

    "Saya tidak punya biaya. Keluarga saya sederhana. Saya hanya suka nonton film kartun dan dengar lagu bahasa asing. Rasa penasaran saya akan bahasa membuat saya mencari tahu arti dan bagaimana mengucapkannya. Dari buku, saya pelajari tata bahasanya. Dari film dan lagu, saya pelajari pengucapannya, dan dari kamus, saya hafalin kosakatanya. Begitulah cara saya mempelajari bahasa asing," ungkap Gayatri di Kantor AJI (Aliansi Jurnalis Independen) Ambon, Senin (17/6/2013) silam.

    Andreas Harry, dokter spesialis saraf, menyebut Gayatri sebagai anak yang genius. "Kemampuan bahasanya sempurna. Bukan hanya grammar, logat dan pengucapannya juga sama persis,".

    Andreas menjelaskan, kecerdasan Gayatri diperoleh karena ukuran otak kiri yang lebih besar daripada otak kanan. "Ini mirip dengan Einstein yang otak kirinya lebih besar satu sentimeter dari otak kanan, sementara pada orang normal otak kanannya lebih besar," ujarnya.

    Dengan struktur otak seperti itu, menurut Andreas, tak mengherankan jika Gayatri sudah bisa menangkap dan meniru hanya dengan mendengar lagu atau orang yang berbicara bahasa asing. "Ada pemusik yang hebat sekali, baru mendengar satu lagu berbahasa Indonesia, tetapi langsung mampu mengubah nada dan iramanya menjadi lagu berbahasa lain," katanya.

    Otak terdiri dari banyak struktur yang memiliki fungsi spesifik. Otak besar dibagi menjadi belahan (hemisfer) kiri dan kanan. "Pusat linguistik selalu ada di kiri. Suara dan bunyi yang didengar akan diterima oleh bagian temporalis, lalu diolah di bagian frontal, dan diucapkan oleh mulut," katanya.

    Namun, menurut Andreas, otak juga harus proporsional sehingga, jika ada satu bagian yang ukurannya lebih besar, maka bagian lain akan lebih kecil.

    "Kalau bagian parietalis-nya besar, tentu bagian lainnya akan lebih kecil," papar dokter dari RS Gading Pluit, Jakarta, ini.

    Hal tersebut akan berpengaruh pada kemampuan dalam bidang lainnya. "Kalau ia punya kecerdasan tinggi dalam bidang bahasa, biasanya tidak ahli dalam fisika atau matematika karena faktor bagian otak lainnya yang lebih kecil tadi," katanya.

    Anak-anak yang punya kecerdasan verbal-linguistik seperti Gayatri biasanya bukan hanya mampu menguasai beberapa bahasa, tetapi juga punya kemampuan menguraikan pikiran dalam kalimat-kalimat, presentasi, pidato, atau tulisan.

    "Kecerdasan itu ada bermacam-macam, sayangnya sistem pendidikan kita menyebut seorang anak cerdas kalau semua nilainya 10," kata Andreas.

    Sang Ayah Ungkap Hobi Aneh Gayatri

    AMBON  — Ayah mendiang Gayatri, Deddy Darwis Wailissa, mengungkapkan kebiasaan dari Gayatri yang dianggap aneh sebelum putrinya tersebut meninggal.

    Kepada Kompas.com di kediamannya di kawasan Tantui, Ambon, Deddy mengaku bahwa anaknya belakangan ini tiba-tiba punya hobi mengoleksi dan menonton film-film tentang intelijen.

    "Dia selalu menonton film yang bercerita tentang intelijen. Pokoknya film-film yang bercerita tentang penyamaran," ujar Deddy.

    Menurut Deddy, kebanyakan dari film yang ditonton anaknya itu ialah mulai dari film Hollywood hingga film India. Film-film itu hingga kini masih tersimpan di rumahnya.

    "Film-film koleksinya itu semuanya masih ada di kamarnya. Ada di dalam karton dan saya tidak mau membukanya," ujarnya.

    Selain menonton film-film tentang intelijen, Gayatri juga menyimpan pakaian yang dianggapnya aneh. "Ada juga dia menyimpan pakaian yang sepertinya untuk menyamar," katanya.

    Diberitakan sebelumnya, Gayatri Wailissa, remaja jenius asal Ambon yang menguasai 13 bahasa asing, meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta, pada Jumat (24/10/2014) malam. Gayatri meninggal setelah dirawat intensif di rumah sakit tersebut selama empat hari. Gayatri dimakamkan di Taman Bahagia di kawasan Tantui, Ambon, Sabtu (25/10/2014).

    Mengenal Perdarahan di Otak, Penyakit yang Merenggut Nyawa Gayatri

    Keluhan pusing yang dirasakan Gayatri Wailissa (17) setelah berolahraga ternyata berakhir duka. Remaja yang menguasai 13 bahasa itu meninggal dunia setelah dirawat empat hari di ruang ICU akibat perdarahan otak.

    Perdarahan otak sebenarnya adalah stroke hemoragik yang terjadi bila pembuluh arteri otak bocor atau pecah. Bila ada arteri yang bocor, maka darah akan mengalir masuk ke otak dan menimbulkan tekanan, serta matinya jaringan saraf. Kondisi ini disebut perdarahan intraserebral.

    Menurut para ahli di Mayo Clinic, jenis stroke hemoragik yang cukup sering adalah perdarahan subaraknoid. Stroke ini terjadi ketika ada perdarahan di dalam rongga di antara permukaan otak dan tulang tengkorak.

    Perdarahan subaraknoid yang terjadi secara spontan itu paling sering terjadi akibat pecahnya sebuah aneurisma (membesarnya sebagian pembuluh darah arteri sampai seperti balon).

    Menurut dr Andreas Harry, spesialis saraf, selain aneurisma, perdarahan di otak juga bisa disebabkan oleh kelainan pembuluh darah otak yang disebut arterio venous malformation (AVM).

    "Kedua kelainan ini bisa dideteksi dengan CT-scan, MRI, atau pemeriksaan angiography (MRA)," katanya.

    Aneurisma atau AVM, imbuh Andreas, biasanya tidak menimbulkan gejala yang khas. "Paling hanya pusing-pusing saja atau sakit kepala," katanya.

    Biasanya sekitar separuh dari kasus penyakit ini berakhir dengan kematian dan, kalaupun ada yang berhasil melewatinya, biasanya mengalami cacat permanen.
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Item Reviewed: Rahasia Kecerdasan Linguistik Rating: 5 Reviewed By: Blogger
    Scroll to Top