728x90 AdSpace

Saat Kau butuhkan tetesan air 'tuk segarkan relung jiwamu yang mulai mengering...

  • Latest News

    Kreativitas Nggak Bisa Lepas Dari Bisnis Sekarang Bagaimana Memunculkannya

    Umur Baru 27 Tahun, Bos Brodo Sudah Punya 138 Karyawan

    Jakarta -Memberi sumbangsih bagi pembangunan negara tak harus menunggu usia matang termasuk menjadi seorang pengusaha. Contohnya Yukka Harlanda, pemuda 27 tahun ini sukses menjadi pengusaha yang mampu menyerap lapangan pekerjaan hingga 138 karyawan.

    Lewat usaha produksi sepatunya yang diberi nama Brodo Foot Wear, Yukka berhasil berkontribusi pada perekonomian nasional secara nyata dengan membuka lapangan kerja baru.

    "Tahun 2010 saya mulai dari nol, dibantu teman saya. Sekarang sudah 138 orang karyawan," ujar Yukka dalam acara d'Preneur di Menara Bank Mega, Jakarta.

    Dengan jumlah tenaga kerja tersebut, Yukka mampu memproduksi sepatu dengan jumlah yang tidak sedikit. ‎"Angka produksi 5.000-6.000 pasang per bulan," ujarnya disambut tepuk tangan para peserta d'Preneur.

    Pria kelahiran ‎18 Juli 1988 ini berharap, di masa depan akan semakin banyak pemuda di Indonesia yang ‎terjun menjadi pengusaha dan berkontribusi nyata pada perekonomian nasional dengan membuka lapangan kerja baru.

    Bos Brodo: Kita Harus Rekrut Orang Kreatif


    Jakarta -CEO Brodo Foot Wear Yukka Harlanda berbagi cerita tentang proses menghasilkan produk sepatu kulit yang digemari para konsumennya. Salah satu caranya ialah mempekerjakan atau merekrut para karyawan yang kreatif.

    "Dalam perekrutan kita berusaha merekrut orang kreatif," kata Yukka dalam Acara d'Preneur Bersama CEO Go-Jek dan brodo di Menara Bank mega, Jakarta.

    Kreativitas wajib ditanamkan dalam bisnis. Alasannya, ia harus menciptakan produk sepatu yang sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen yang terus berubah.

    "Kreativitas nggak bisa lepas dari bisnis. Sekarang bagaiamana memunculkannya," tuturnya.

    Mau Mulai Bisnis, Ini Saran dari Bos Brodo

    Jakarta -CEO Brodo Footwear Yukka Harlanda berbagi tips bagi pengusaha pemula atau calon pengusaha. Pemilik perusahaan sepatu asal Bandung ini menyebut passion (hasrat) sebagai kunci utama menjalankan bisnis. Tanpa passion, seorang pengusaha akan mudah putus asa saat menghadapi masalah.

    "Pertama adalah passion. Karena kita akan menghadapi berbagai macam persoalan. Tanpa passion, kita akan menyerah," kata CEO Brodo Footwear Yukka Harlanda, di Acara d'Preneur bersama CEO Go-Jek dan Brodo di Menara Bank Mega, Jakarta.

    Selain passion, seorang pengusaha pemula harus berpikir sederhana. Usaha harus dimulai dan dijalan. Pikiran terlalu komplek akan membuat usaha menjadi lamban bahkan tidak berjalan.

    "Kemudian jangan ribet. Jalanin saja. Jangan dulu berpikir soal pajak, perizinan, dan lainnya," sebutnya.

    Belajar dari Bos Brodo, Berbisnis Bisa Dimulai Saat Kuliah

    Jakarta - Yukka Harlanda pemilik usaha sepatu Brodo akan berbagi pengalamannya di acara d'Preneur Rabu nanti. Pengalaman Yukka sebagai pengusaha sukses di usia muda membuktikan, memulai berbisnis bisa dilakukan sejak usia dini termasuk saat masih di bangku kuliah. Memulai bisnis sejak masa kuliah juga dilakoni pengusaha-pengusaha senior, seperti Chairul Tanjung.

    Pria kelahiran Jakarta 18 Juli 1988 ini mengungkapkan, untuk memulai usaha sepatu tak perlu modal besar, dengan modal hanya Rp 7 juta, Yukka dan rekannya bernama Putera berbagi beban modal masing-masing Rp 3,5 juta. Ada cerita unik, Yukka mengaku modal Rp 3,5 juta berasal dari celengannya di masa kecil yang berasal dari pemberian angpao saat Hari Raya Lebaran.

    Yukka yang kini memasarkan penjualan sepatu berbasis penjualan online di internet dan beberapa gerai milik sendiri, mengawali penjualan sepatu dari media ponsel. Kini, sebanyak 60 persen penjualan sepatunya berasal via online.

    Saat membuat sepatu di 2007, di periode akhir kuliah, Yukka menawarkan sepatunya ke teman-teman kuliah melalui media ponsel. Kemudian berkembang ke Facebook, Kaskus, forum dan media sosial lainnya.

    "Pembeli pertama adalah teman saya, itu pun saya paksa," kata Yukka sambil tertawa lepas, saat diwawancara detikFinance pekan lalu.

    Waktu itu ia menjual sepasang sepatu seharga Rp 300.000. Perlahan tapi pasti, sepatu buatannya tersebar dari mulut ke mulut dan media sosial. Awalnya hanya menjual satu unit sepatu, dalam sebulan Yukka mampu menjual 5-6 pasang sepatu.‎

    Ia harus rela berbagi waktu sebagai mahasiswa yang penuh dengan tugas akhir, dan permintaan sepatu Brodo yang mulai banyak. Pada waktu itu, prinsip dasar berbisnis ia terapkan yaitu bekerja seefisien mungkin, dengan mengurangi jumlah tenaga kerja. Waktu itu, Yukka dan Putera mempekerjakan seorang pembantu di kosnya sebagai tenaga pengirim sepatu ke konsumen.

    "Waktu itu saya merangkap jabatan, selain bikin sepatu, saya sebagai customer service juga," kenang Yukka.

    Namun berprinsip efisien dalam bisnis tak berakhir sukses. Ia mengaku pernah mencoba untuk irit biaya bahan baku dengan membeli bahan baku yang murah, namun dengan kualitas belum terjamin. Hasilnya, banyak sepatunya yang gagal produksi alias banyak cacat.

    "Beli bahan baku murah ternyata barang nggak bagus, akhirnya rugi, ini jadi pelajaran berharga," kata Yukka.

    Meski memulai sejak 2007, hingga 2012 Yukka dan Putera masih hanya dibantu oleh seorang tenaga kerja. Namun sejalan bertambahnya permintaan, kini Yukka sudah punya 118 karyawan yang tersebar di sentra sepatu di Cibaduyut. Skema yang dikembangkannya adalah memberikan order kepada perajin yang sudah memiliki mesin produksi.

    Dari hanya produksi sepatu 5-6 pasar per bulan, kini Yukka mampu memproduksi 5.000-6000 pasang sepatu Brodo, termasuk variasi produk seperti kaos, dompet. Pasar yang mereka incar masih fokus di Jabodetabek dan Jawa yang mendominasi 40%-50% pemasaran produknya.
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Item Reviewed: Kreativitas Nggak Bisa Lepas Dari Bisnis Sekarang Bagaimana Memunculkannya Rating: 5 Reviewed By: Blogger
    Scroll to Top