Iniesta: Barca Tak Pernah Kehilangan Keyakinan
Comeback Gemilang Barcelona, Gilas PSG 6-1
Barcelona - Barcelona melakukan comeback sensasional dengan menyingkirkan Paris Saint-Germain dari Liga Champions. Los Cules disebut tak pernah kehilangan keyakinan.
Barca harus mengejar defisit empat gol dari PSG saat melakoni laga leg 2 babak 16 besar Liga Champions di Camp Nou, Kamis (9/3/2017) dini hari WIB. Tim besutan Luis Enrique mampu menunaikan tugas itu dengan tuntas.
Azulgrana menuai kemenangan telak dengan skor akhir 6-1. Neymar mencatatkan dua gol, yang ditambah dengan gol Lionel Messi dan Sergi Roberto, Luis Suarez dan gol bunuh diri Layvin Kurzawa.
Dengan hasil itu, Barca lolos ke babak perempatfinal dengan agregrat 6-5. Mereka menjadi tim pertama di Liga Champions yang bisa melakukan comeback usai tertinggal empat gol di leg pertama.
Penggawa lini tengah Barca, Andres Iniesta, menyebutkan bahwa hasil itu menjadi bukti bahwa tim asal Catalan itu tak pernah kehilangan keyakinan.
"Kita sudah menjadi saksi dari aksi sejarah. Kami tahu bahwa kami bisa menebar keraguan pada lawan kami jika kami bisa mencetak gol cepat," kata Iniesta di situs resmi Barca.
"Kami tak pernah berhenti percaya --itu tampak seperti tak mungkin, tapi itu menjadi kenyataan," imbuhnya.
Malam Bersejarah Barcelona
Barcelona - Barcelona berhasil membalikkan keadaan untuk melaju ke perempatfinal Liga Champions sekaligus menyingkirkan Paris St. Germain. Sebuah sejarah pun tercipta.
Barca menjamu PSG dalam kedudukan tertinggal 0-4, setelah kalah di leg I yang digelar di Parc des Princes. Namun, melakoni leg II di Camp Nou, Kamis (9/3/2017) dinihari WIB, Blaugrana menggasak PSG 6-1 sehingga berhak lolos dengan keunggulan agregat 6-5.
Kemenangan ini membuat Barca menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Champions dan European Cup yang mampu membalikkan keadaan setelah kalah dengan selisih empat gol.
Barca mencetak tiga gol terakhirnya dalam 7 menit dan 16 detik untuk mematahkan hati PSG. Sergi Roberto muncul sebagai penentu setelah golnya di detik-detik terakhir masa injury time memastikan kelolosan Los Cules.
Barca memulai pertandingan dengan menjanjikan. Gol cepat Luis Suarez di menit ketiga dan gol bunuh diri Layvin Kurzawa membuat tim tuan rumah memimpin 2-0 saat halftime.
Wasit kemudian menunjuk titik putih setelah Neymar dilanggar. Di menit 50, Lionel Messi mengonversi penalti dengan sempurna untuk menjadikan skor 3-0, yang mendekatkan Barca dengan comeback.
Akan tetapi, PSG menciptakan pukulan besar 12 menit kemudian setelah Edinson Cavani memperkecil skor 1-3. Dengan situasi ini, Barca butuh menciptakan tiga gol tambahan dalam sisa waktu sekitar 30 menit.
Mendekati menit-menit akhir waktu normal, pertandingan justru kian menggila. Neymar menggetarkan gawang PSG di menit 88, yang disusul dengan gol penalti pada awal injury time. Asa Barca hidup lagi saat kedudukan agregat 5-5, sebelum akhirnya gol Sergi Roberto menuntaskan misi mereka.
Comeback Barca Bukan Harlem Globetrotters
Barcelona - Barcelona akhirnya berhasil menuntaskan misi yang awalnya terlihat nyaris mustahil. Pelatih Barca, Luis Enrique, menyebut comeback timnya bukanlah sebuah pertunjukan hiburan semacam Harlem Globetrotters.
Barca baru saja membuat sejarah dengan melakukan comeback terhebat di kompetisi antarklub Eropa. Blaugrana mengalahkan Paris Saint-Germain 6-1 di Camp Nou, Kamis (9/3/2017) dinihari WIB untuk lolos ke perempatfinal Liga Champions dengan agregat 6-5.
Barca pun menjadi tim pertama yang mampu membalikkan keadaan setelah kalah dengan selisih empat gol di leg pertama.
Kekalahan 0-4 dari PSG di leg pertama babak 16 besar memang membuat Barca terjepit. Mereka pun tak punya pilihan selain tampil sangat ofensif di Camp Nou sejak kick-off.
Upaya Barca terlihat cukup mulus karena mereka unggul 3-0 hingga menit ke-50 berkat gol Luis Suarez, gol bunuh diri Layvin Kurzawa, dan penalti Lionel Messi. Namun, gol balasan PSG lewat Edinson Cavani pada menit ke-62 benar-benar menyulitkan Barca. Pasalnya, dalam waktu sekitar setengah jam, mereka harus mencetak tiga gol lagi untuk lolos.
Tapi, Barca tak butuh waktu setengah jam untuk melesakkan tiga gol tambahan ke gawang PSG. Mereka secara dramatis mencetak tiga gol pada menit-menit akhir melalui Neymar (dua gol) dan Sergi Roberto untuk membuat seisi stadion bergelora dan larut dalam kegembiraan.
"Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang tetap mempertahankan keyakinan mereka setelah kami kalah 0-4. Kemenangan ini didedikasikan untuk mereka karena ini bukanlah Harlem Globetrotters, ini sepakbola," ujar Enrique seperti dikutip Reuters.
Harlem Globetrotters yang dimaksud Enrique merupakan sebuah pertunjukan basket hiburan yang mengombinasikan ketangkasan, teater, dan komedi.
"Kami mempertaruhkan segalanya dan akhirnya itu terbayar lunas. Anda sangat jarang melihat hal-hal seperti ini dalam sepakbola dan kali ini adalah giliran kami," tutur Enrique, yang akan meninggalkan Barca pada akhir musim ini.
"Sebuah pencapaian seperti ini menguntungkan semua orang dan saya gembira menikmati momen seperti ini. Kuncinya adalah efisiensi kami. Gol keenam dicetak berkat harapan suporter yang berada di sisi lain dunia," katanya.
Pernah Lakoni Comeback Serupa, Patriots Beri Selamat untuk Barca
New England - Klub American Football, New England Patriots, memberi selamat atas comeback gemilang Barcelona. Patriots pernah melakukan hal serupa Februari lalu.
Barca dalam posisi terjepit saat menjamu PSG di leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Camp Nou, Kamis (9/3/2017) dinihari WIB. Mereka tertinggal 0-4 dari leg pertama dan belum pernah ada tim yang bisa lolos setelah kalah setelak itu.
Tapi apapun dalam sepakbola bisa terjadi dan Barca melakukan itu. Gol-gol Luis Suarez, bunuh diri Leyvin Kurzawa, Lionel Messi, Neymar (dua gol), dan Sergi Roberto membuat Barca menang 6-1 sekaligus lolos ke perempatfinal dengan agregat 6-5.
Comeback luar biasa itu mendapat acungan jempol dari banyak pelaku sepakbola. Tak cuma dari lapangan hijau, jauh di Amerika Serikat sana, klub New England Patriots pun memberi ucapan serupa kepada Barca.
"Welcome to the comeback club! Selama atas kemenangan luar biasa itu, @FCBarcelona," demikian ucapan Patriots di akun twitter-nya sambil mengunggah foto Tight End-nya Rob Gronkowski sedang berfoto bareng Messi serta Neymar yang memegang jersey Patriots.
Apa yang Barca lakukan tersebut juga pernah dilakukan oleh Patriots pada laga Super Bowl (layaknya final di kompetisi sepakbola) kontra Atlanta Falcons 5 Februari lalu.
Saat itu Patriots dalam kondisi tertinggal 9-28 memasuki kuarter keempat yang merupakan selisih terbesar dalam sebuah partai Super Bowl. Namun, Patriots membuat keajaiban dengan mencetak 19 poin di kuarter keempat untuk akhirnya menang 34-28 lewat babak overtime.
Comeback luar biasa yang dilakukan Patriots kala itu pun jadi pembicaraan hangat selama berpekan-pekan Februari lalu. Bagi Patriots itu adalah gelar Super Bowl kelimanya, selisih satu dari Pittsburgh Steelers dengan enam gelar sebagai pemegang gelar terbanyak.
"Kami harus percaya. (Tertinggal) 0-4 memang sulit, tapi ini adalah sepakbola. Kita pernah melihatnya di Super Bowl, apa yang mungkin di dalam olahraga. Hari ini gila. Ini adalah Barcelona, tim terbaik di dunia dan kami ingin meneruskan mimpi kami di Liga Champions," tutur gelandang Barca Ivan Rakitic.
Comeback Gemilang Barcelona, Gilas PSG 6-1
Barcelona - Barcelona melakukan comeback sensasional dengan menyingkirkan Paris Saint-Germain dari Liga Champions. Los Cules disebut tak pernah kehilangan keyakinan.
Barca harus mengejar defisit empat gol dari PSG saat melakoni laga leg 2 babak 16 besar Liga Champions di Camp Nou, Kamis (9/3/2017) dini hari WIB. Tim besutan Luis Enrique mampu menunaikan tugas itu dengan tuntas.
Azulgrana menuai kemenangan telak dengan skor akhir 6-1. Neymar mencatatkan dua gol, yang ditambah dengan gol Lionel Messi dan Sergi Roberto, Luis Suarez dan gol bunuh diri Layvin Kurzawa.
Dengan hasil itu, Barca lolos ke babak perempatfinal dengan agregrat 6-5. Mereka menjadi tim pertama di Liga Champions yang bisa melakukan comeback usai tertinggal empat gol di leg pertama.
Penggawa lini tengah Barca, Andres Iniesta, menyebutkan bahwa hasil itu menjadi bukti bahwa tim asal Catalan itu tak pernah kehilangan keyakinan.
"Kita sudah menjadi saksi dari aksi sejarah. Kami tahu bahwa kami bisa menebar keraguan pada lawan kami jika kami bisa mencetak gol cepat," kata Iniesta di situs resmi Barca.
"Kami tak pernah berhenti percaya --itu tampak seperti tak mungkin, tapi itu menjadi kenyataan," imbuhnya.
Malam Bersejarah Barcelona
Barcelona - Barcelona berhasil membalikkan keadaan untuk melaju ke perempatfinal Liga Champions sekaligus menyingkirkan Paris St. Germain. Sebuah sejarah pun tercipta.
Barca menjamu PSG dalam kedudukan tertinggal 0-4, setelah kalah di leg I yang digelar di Parc des Princes. Namun, melakoni leg II di Camp Nou, Kamis (9/3/2017) dinihari WIB, Blaugrana menggasak PSG 6-1 sehingga berhak lolos dengan keunggulan agregat 6-5.
Kemenangan ini membuat Barca menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Champions dan European Cup yang mampu membalikkan keadaan setelah kalah dengan selisih empat gol.
Barca mencetak tiga gol terakhirnya dalam 7 menit dan 16 detik untuk mematahkan hati PSG. Sergi Roberto muncul sebagai penentu setelah golnya di detik-detik terakhir masa injury time memastikan kelolosan Los Cules.
Barca memulai pertandingan dengan menjanjikan. Gol cepat Luis Suarez di menit ketiga dan gol bunuh diri Layvin Kurzawa membuat tim tuan rumah memimpin 2-0 saat halftime.
Wasit kemudian menunjuk titik putih setelah Neymar dilanggar. Di menit 50, Lionel Messi mengonversi penalti dengan sempurna untuk menjadikan skor 3-0, yang mendekatkan Barca dengan comeback.
Akan tetapi, PSG menciptakan pukulan besar 12 menit kemudian setelah Edinson Cavani memperkecil skor 1-3. Dengan situasi ini, Barca butuh menciptakan tiga gol tambahan dalam sisa waktu sekitar 30 menit.
Mendekati menit-menit akhir waktu normal, pertandingan justru kian menggila. Neymar menggetarkan gawang PSG di menit 88, yang disusul dengan gol penalti pada awal injury time. Asa Barca hidup lagi saat kedudukan agregat 5-5, sebelum akhirnya gol Sergi Roberto menuntaskan misi mereka.
Comeback Barca Bukan Harlem Globetrotters
Barcelona - Barcelona akhirnya berhasil menuntaskan misi yang awalnya terlihat nyaris mustahil. Pelatih Barca, Luis Enrique, menyebut comeback timnya bukanlah sebuah pertunjukan hiburan semacam Harlem Globetrotters.
Barca baru saja membuat sejarah dengan melakukan comeback terhebat di kompetisi antarklub Eropa. Blaugrana mengalahkan Paris Saint-Germain 6-1 di Camp Nou, Kamis (9/3/2017) dinihari WIB untuk lolos ke perempatfinal Liga Champions dengan agregat 6-5.
Barca pun menjadi tim pertama yang mampu membalikkan keadaan setelah kalah dengan selisih empat gol di leg pertama.
Kekalahan 0-4 dari PSG di leg pertama babak 16 besar memang membuat Barca terjepit. Mereka pun tak punya pilihan selain tampil sangat ofensif di Camp Nou sejak kick-off.
Upaya Barca terlihat cukup mulus karena mereka unggul 3-0 hingga menit ke-50 berkat gol Luis Suarez, gol bunuh diri Layvin Kurzawa, dan penalti Lionel Messi. Namun, gol balasan PSG lewat Edinson Cavani pada menit ke-62 benar-benar menyulitkan Barca. Pasalnya, dalam waktu sekitar setengah jam, mereka harus mencetak tiga gol lagi untuk lolos.
Tapi, Barca tak butuh waktu setengah jam untuk melesakkan tiga gol tambahan ke gawang PSG. Mereka secara dramatis mencetak tiga gol pada menit-menit akhir melalui Neymar (dua gol) dan Sergi Roberto untuk membuat seisi stadion bergelora dan larut dalam kegembiraan.
"Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang tetap mempertahankan keyakinan mereka setelah kami kalah 0-4. Kemenangan ini didedikasikan untuk mereka karena ini bukanlah Harlem Globetrotters, ini sepakbola," ujar Enrique seperti dikutip Reuters.
Harlem Globetrotters yang dimaksud Enrique merupakan sebuah pertunjukan basket hiburan yang mengombinasikan ketangkasan, teater, dan komedi.
"Kami mempertaruhkan segalanya dan akhirnya itu terbayar lunas. Anda sangat jarang melihat hal-hal seperti ini dalam sepakbola dan kali ini adalah giliran kami," tutur Enrique, yang akan meninggalkan Barca pada akhir musim ini.
"Sebuah pencapaian seperti ini menguntungkan semua orang dan saya gembira menikmati momen seperti ini. Kuncinya adalah efisiensi kami. Gol keenam dicetak berkat harapan suporter yang berada di sisi lain dunia," katanya.
Pernah Lakoni Comeback Serupa, Patriots Beri Selamat untuk Barca
New England - Klub American Football, New England Patriots, memberi selamat atas comeback gemilang Barcelona. Patriots pernah melakukan hal serupa Februari lalu.
Barca dalam posisi terjepit saat menjamu PSG di leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Camp Nou, Kamis (9/3/2017) dinihari WIB. Mereka tertinggal 0-4 dari leg pertama dan belum pernah ada tim yang bisa lolos setelah kalah setelak itu.
Tapi apapun dalam sepakbola bisa terjadi dan Barca melakukan itu. Gol-gol Luis Suarez, bunuh diri Leyvin Kurzawa, Lionel Messi, Neymar (dua gol), dan Sergi Roberto membuat Barca menang 6-1 sekaligus lolos ke perempatfinal dengan agregat 6-5.
Comeback luar biasa itu mendapat acungan jempol dari banyak pelaku sepakbola. Tak cuma dari lapangan hijau, jauh di Amerika Serikat sana, klub New England Patriots pun memberi ucapan serupa kepada Barca.
"Welcome to the comeback club! Selama atas kemenangan luar biasa itu, @FCBarcelona," demikian ucapan Patriots di akun twitter-nya sambil mengunggah foto Tight End-nya Rob Gronkowski sedang berfoto bareng Messi serta Neymar yang memegang jersey Patriots.
Apa yang Barca lakukan tersebut juga pernah dilakukan oleh Patriots pada laga Super Bowl (layaknya final di kompetisi sepakbola) kontra Atlanta Falcons 5 Februari lalu.
Saat itu Patriots dalam kondisi tertinggal 9-28 memasuki kuarter keempat yang merupakan selisih terbesar dalam sebuah partai Super Bowl. Namun, Patriots membuat keajaiban dengan mencetak 19 poin di kuarter keempat untuk akhirnya menang 34-28 lewat babak overtime.
Comeback luar biasa yang dilakukan Patriots kala itu pun jadi pembicaraan hangat selama berpekan-pekan Februari lalu. Bagi Patriots itu adalah gelar Super Bowl kelimanya, selisih satu dari Pittsburgh Steelers dengan enam gelar sebagai pemegang gelar terbanyak.
"Kami harus percaya. (Tertinggal) 0-4 memang sulit, tapi ini adalah sepakbola. Kita pernah melihatnya di Super Bowl, apa yang mungkin di dalam olahraga. Hari ini gila. Ini adalah Barcelona, tim terbaik di dunia dan kami ingin meneruskan mimpi kami di Liga Champions," tutur gelandang Barca Ivan Rakitic.
0 komentar:
Post a Comment