Laris, Nintendo Geber Produksi Switch
Jakarta - Penerimaan Switch oleh Gamer di seantero dunia sepertinya sangat positif. Pasalnya Nintendo disebut bakal melipatgandakan kuota produksi konsol game bikinannya itu.
Rencana tersebut akan diwujudkannya di tahun 2017. Sebagai informasi, Nintendo mencatatkan kuota produksi untuk Switch sebanyak delapan juta unit di tahun 2016 lalu. Maka untuk 2017, seperti detikINET kutip dari The Next Web, produsen game Jepang ini disebut bakal menggeber produksi konsol game tersebut hingga 16 juta unit.
Apa yang akan dilakukan Nintendo ini terbilang cukup berani. Sebab konsol game lawasnya Wii U saja hanya sanggup terjual sebanyak 13,5 juta unit selama empat tahun pemasarannya.
Apa yang ditorehkan Wii U itu tidak lebih baik dari pendahulunya, Wii. Yang mampu terjual sebanyak 17 juta unit hanya di tahun pertamanya saja. Sepertinya Nintendo cukup percaya diri kesuksesan Wii bisa terulang di Swicth.
Tapi tentu saja semuanya kembali pada keragaman game yang ditawarkan. Selain menyodorkan game-game istimewa bikinannya sendiri, Nintendo juga harus banyak menggandeng developer agar tertarik mengembangkan game di platform Switch.
Tapi kalau mengingat Switch yang mengandalkan platform berbasis Android, sepertinya bukan perkara sulit bagi Nintendo untuk mencari developer yang mau membuat game untuk platform Switch.
Performa Ngacir Nintendo Switch Berkat Capcom?
Jakarta - Jeroan yang dibawa Nintendo Switch mampu menyuguhkan performa yang cukup ngacir. Ternyata semua itu berkat Capcom, kok bisa?
Jadi sebelum Switch diluncurkan, Capcom dan Nintendo sempat duduk bareng di panggung Game Creators Conference 2017. Kala itu Nintendo diwakili Masaru Mitsuyoshi sedangkan Capcop ada Masaru Ijuin. Keduanya berdiskusi soal Nintendo Switch.
Di kesempatan tersebut, Ijuin menyoroti penggunaan RAM pada Switch. Ia kemudian menyarankan konsol Nintendo itu disematkan RAM minimal 4 GB.
Alasannya cukup sederhana, karena Capcom ingin agar Nintendo Switch mampu mengakomodir kebutuhan memori akan engine besutan Capcom, yang kala itu sedang dikembangkan, yakni RE Engine.
Rupanya usulan Ijuin diterima oleh Nintendo. Vendor asal Jepang itu akhirnya menyematkan RAM 4 GB di konsol terbarunya.
Hal tersebut dibuktikan ketika iFixit membongkar Nintendo Switch. Mereka mendapati ada dua keping RAM yang terpasang, masing-masing berukuran 2 GB.
Kendati Nintendo sudah mengikuti anjuran Ijuin, hanya saja hingga kini Capcom belum merilis game dengan RE Engine untuk Switch. Tapi setidaknya dengan mengikuti saran tersebut, Nintendo Switch bisa menyanggupi syarat game dengan engine RE Engine di kemudian hari.
Jakarta - Penerimaan Switch oleh Gamer di seantero dunia sepertinya sangat positif. Pasalnya Nintendo disebut bakal melipatgandakan kuota produksi konsol game bikinannya itu.
Rencana tersebut akan diwujudkannya di tahun 2017. Sebagai informasi, Nintendo mencatatkan kuota produksi untuk Switch sebanyak delapan juta unit di tahun 2016 lalu. Maka untuk 2017, seperti detikINET kutip dari The Next Web, produsen game Jepang ini disebut bakal menggeber produksi konsol game tersebut hingga 16 juta unit.
Apa yang akan dilakukan Nintendo ini terbilang cukup berani. Sebab konsol game lawasnya Wii U saja hanya sanggup terjual sebanyak 13,5 juta unit selama empat tahun pemasarannya.
Apa yang ditorehkan Wii U itu tidak lebih baik dari pendahulunya, Wii. Yang mampu terjual sebanyak 17 juta unit hanya di tahun pertamanya saja. Sepertinya Nintendo cukup percaya diri kesuksesan Wii bisa terulang di Swicth.
Tapi tentu saja semuanya kembali pada keragaman game yang ditawarkan. Selain menyodorkan game-game istimewa bikinannya sendiri, Nintendo juga harus banyak menggandeng developer agar tertarik mengembangkan game di platform Switch.
Tapi kalau mengingat Switch yang mengandalkan platform berbasis Android, sepertinya bukan perkara sulit bagi Nintendo untuk mencari developer yang mau membuat game untuk platform Switch.
Performa Ngacir Nintendo Switch Berkat Capcom?
Jakarta - Jeroan yang dibawa Nintendo Switch mampu menyuguhkan performa yang cukup ngacir. Ternyata semua itu berkat Capcom, kok bisa?
Jadi sebelum Switch diluncurkan, Capcom dan Nintendo sempat duduk bareng di panggung Game Creators Conference 2017. Kala itu Nintendo diwakili Masaru Mitsuyoshi sedangkan Capcop ada Masaru Ijuin. Keduanya berdiskusi soal Nintendo Switch.
Di kesempatan tersebut, Ijuin menyoroti penggunaan RAM pada Switch. Ia kemudian menyarankan konsol Nintendo itu disematkan RAM minimal 4 GB.
Alasannya cukup sederhana, karena Capcom ingin agar Nintendo Switch mampu mengakomodir kebutuhan memori akan engine besutan Capcom, yang kala itu sedang dikembangkan, yakni RE Engine.
Rupanya usulan Ijuin diterima oleh Nintendo. Vendor asal Jepang itu akhirnya menyematkan RAM 4 GB di konsol terbarunya.
Hal tersebut dibuktikan ketika iFixit membongkar Nintendo Switch. Mereka mendapati ada dua keping RAM yang terpasang, masing-masing berukuran 2 GB.
Kendati Nintendo sudah mengikuti anjuran Ijuin, hanya saja hingga kini Capcom belum merilis game dengan RE Engine untuk Switch. Tapi setidaknya dengan mengikuti saran tersebut, Nintendo Switch bisa menyanggupi syarat game dengan engine RE Engine di kemudian hari.
0 komentar:
Post a Comment