Vienna Kota dengan Kualitas Hidup Terbaik di Dunia, Baghdad Terburuk
Sebuah kereta kuda mengangkut turis melintas di depan Istana Schoenberg, Vienna, Austria.
Vienna, ibu kota Austria yang terletak di tepian Sungai Danube, didaulat menjadi kota dengan kualitas hidup terbaik selama delapan tahun berturut-turut.
Daftar kota dengan kualitas terbaik ini disusun firma konsultasi sumber daya manusia Mercer yang berbasis di New York. Firma ini meneliti 221 kota di seluruh dunia.
Di peringkat 10 besar kota-kota dengan kualitas hidup terbaik di dunia masih didominasi kota-kota di Eropa.
Di peringkat kedua ditempati Zurich, Swiss yang disusul Munich (4), Dusseldorf (6), Frankfurt (7), Geneva (8), Kopenhagen (9), dan Basel (10).
Kota-kota non-Eropa yang masuk peringkat 10 besar terbaik adalah Auckland, Selandia Baru di peringkat 3 dan Vancouver, Kanada di posisi kelima.
Sedangkan Singapura menduduki peringkat 25 sekaligus menjadi kota di Asia dengan peringkat tertinggi. Sementara Montevideo (Uruguay) duduk di peringkat 79 dan menjadi yang terbaik di Amerika Selatan.
Di Asia, lima kota Jepang yaitu Tokyo (43), Kobe (50), Yokohama (51), Osaka (60), dan Nagoya (63) menduduki peringkat atas di Asia.
Sementara Jakarta berada di peringkat ke-143, kalah dari Bangkok (131) dan Manila (135). Sedangkan kota Asia dengan kualitas hidup terburuk adalah Dhaka, Banglades yang menduduki peringkat 214 alias hampir di dasar klasemen.
Jika ada kota terbaik maka dipastikan di sisi lain terdapat kota dengan kualitas hidup terburuk. Sekali lagi Baghdad, Irak menjadi yang terburuk sejak kekerasan sektarian melanda negeri itu pada 2003.
Sedangkan Damaskus, Suriah menduduki peringkat ketujuh terbawah bersama Bangui (Republik Afrika Tengah), Sana'a (Yaman), Port-au-Prince (Haiti), dan N'Djamena (Chad).
Sebuah kereta kuda mengangkut turis melintas di depan Istana Schoenberg, Vienna, Austria.
Vienna, ibu kota Austria yang terletak di tepian Sungai Danube, didaulat menjadi kota dengan kualitas hidup terbaik selama delapan tahun berturut-turut.
Daftar kota dengan kualitas terbaik ini disusun firma konsultasi sumber daya manusia Mercer yang berbasis di New York. Firma ini meneliti 221 kota di seluruh dunia.
Di peringkat 10 besar kota-kota dengan kualitas hidup terbaik di dunia masih didominasi kota-kota di Eropa.
Di peringkat kedua ditempati Zurich, Swiss yang disusul Munich (4), Dusseldorf (6), Frankfurt (7), Geneva (8), Kopenhagen (9), dan Basel (10).
Kota-kota non-Eropa yang masuk peringkat 10 besar terbaik adalah Auckland, Selandia Baru di peringkat 3 dan Vancouver, Kanada di posisi kelima.
Sedangkan Singapura menduduki peringkat 25 sekaligus menjadi kota di Asia dengan peringkat tertinggi. Sementara Montevideo (Uruguay) duduk di peringkat 79 dan menjadi yang terbaik di Amerika Selatan.
Di Asia, lima kota Jepang yaitu Tokyo (43), Kobe (50), Yokohama (51), Osaka (60), dan Nagoya (63) menduduki peringkat atas di Asia.
Sementara Jakarta berada di peringkat ke-143, kalah dari Bangkok (131) dan Manila (135). Sedangkan kota Asia dengan kualitas hidup terburuk adalah Dhaka, Banglades yang menduduki peringkat 214 alias hampir di dasar klasemen.
Jika ada kota terbaik maka dipastikan di sisi lain terdapat kota dengan kualitas hidup terburuk. Sekali lagi Baghdad, Irak menjadi yang terburuk sejak kekerasan sektarian melanda negeri itu pada 2003.
Sedangkan Damaskus, Suriah menduduki peringkat ketujuh terbawah bersama Bangui (Republik Afrika Tengah), Sana'a (Yaman), Port-au-Prince (Haiti), dan N'Djamena (Chad).
0 komentar:
Post a Comment