Merintis Bisnis dari Nol? Modal Utamanya Bukan Uang
Bogor - Banyak persepsi bahwa membangun bisnis harus dengan modal uang. Anggapan tersebut tak sepenuhnya salah. Namun bagi pendiri bubu.com, Shinta Dhanuwardoyo, dalam merintis bisnis yang paling dibutuhkan adalah jaringan, bukan uang.
Menurutnya, dengan jaringan yang luas adalah modal paling utama dalam menapaki bisnis, bahkan dengan tanpa modal uang sepeser pun.
"Kalau memulai bisnis dari nol, paling penting itu networking yang luas. Tidak semua urusan bisnis itu uang, tetapi mengembangkan jaringan dalam bisnis untuk tumbuh lebih cepat, itu networking yang kita sudah kita buat," terang Shinta di depan ribuan mahasiwa yang memenuhi Auditorium IPB dalam acara #WMMExpo2017, Dramaga, Bogor.
Selain anggapan uang adalah modal utama dalam merintis bisnis, lanjut dia, persepsi lainnya yang membuat orang enggan segera memulai bisnis yakni ide yang tak kunjung diwujudkan.
"Teman-teman saya kalau datang ke saya, punya ide tak mau di-share, katanya takut nanti saya copy paste. Ide itu nothing, without take action. Kalau itu seperti itu, itu cuma jadi hobi dan mimpi saja," ungkap Shinta.
Menurut dia, bisnis pun bisa dilakukan siapa pun. Baginya, tak ada istilah bahwa sukses berbisnis itu bakat, namun lebih bagaimana orang berani memulai dan belajar dari setiap kegagalannya.
"Entepreneur itu kan seperti panggilan hati. Dari kemauan sendiri, bukan dibilang berbakat, tapi seperti bangun dari diri sendiri," ujar Shinta yang sudah mendirikan situs bubu.com yang melayani jasa pembuatan website sejak tahun 1996 ini.
Bogor - Banyak persepsi bahwa membangun bisnis harus dengan modal uang. Anggapan tersebut tak sepenuhnya salah. Namun bagi pendiri bubu.com, Shinta Dhanuwardoyo, dalam merintis bisnis yang paling dibutuhkan adalah jaringan, bukan uang.
Menurutnya, dengan jaringan yang luas adalah modal paling utama dalam menapaki bisnis, bahkan dengan tanpa modal uang sepeser pun.
"Kalau memulai bisnis dari nol, paling penting itu networking yang luas. Tidak semua urusan bisnis itu uang, tetapi mengembangkan jaringan dalam bisnis untuk tumbuh lebih cepat, itu networking yang kita sudah kita buat," terang Shinta di depan ribuan mahasiwa yang memenuhi Auditorium IPB dalam acara #WMMExpo2017, Dramaga, Bogor.
Selain anggapan uang adalah modal utama dalam merintis bisnis, lanjut dia, persepsi lainnya yang membuat orang enggan segera memulai bisnis yakni ide yang tak kunjung diwujudkan.
"Teman-teman saya kalau datang ke saya, punya ide tak mau di-share, katanya takut nanti saya copy paste. Ide itu nothing, without take action. Kalau itu seperti itu, itu cuma jadi hobi dan mimpi saja," ungkap Shinta.
Menurut dia, bisnis pun bisa dilakukan siapa pun. Baginya, tak ada istilah bahwa sukses berbisnis itu bakat, namun lebih bagaimana orang berani memulai dan belajar dari setiap kegagalannya.
"Entepreneur itu kan seperti panggilan hati. Dari kemauan sendiri, bukan dibilang berbakat, tapi seperti bangun dari diri sendiri," ujar Shinta yang sudah mendirikan situs bubu.com yang melayani jasa pembuatan website sejak tahun 1996 ini.
0 komentar:
Post a Comment