Kisah Gereja 400 Tahun yang Muncul dari Permukaan Air
CHIAPAS – Baru-baru ini, Gereja di Meksiko yang dijuluki ‘Temple of Santiago’ dilaporkan telah muncul dari permukaan air di Sungai Grijalva, Negara Bagian Chiapas, Meksiko.
Padahal menurut sejarahnya, Gereja Temple of Santiago pada 1966 diketahui telah sepenuhnya tenggelam. Namun setelah 49 tahun lamanya, pada tahun ini gereja itu dikabarkan muncul kembali.
Sejarahnya, Gereja Temple of Santiago yang berada di Negara Bagian Chiapas, Meksiko, dibangun pertama kali oleh biarawan bernama Bartolome de la Casas pada abad ke-16. Di gereja itu juga, Bartolome yang menjadi uskup pertama Chiapas dan membuat berbagai kebijakan seperti menghapuskan perbudakan dan lainnya.
Di tahun ini seorang nelayan lokal bernama Leonel Mendoza diketahui menjadi orang pertama yang menyaksikan kemunculan Gereja Temple of Santiago yang berusia sekira 400 tahun. Mendoza diketahui memang selalu memancing di Sungai Grijalva.
“Ketika itu saya sedang melakukan kegiatan sehari-hari yaitu memancing. Saat itu air waduk memang sedang surut. Pada saat itulah saya melihat bangunan gereja tua itu,” ujar Mendoza, seperti dikutip News.com.au.
“Sejak saat itu mulai bermunculan sejumlah turis yang penasaran dengan bangunan itu. Kini, penghasilan saya juga bertambah karena banyaknya turis yang datang. Saya menjual ikan goreng pada para turis, sementara mereka dapat berwisata dan melakukan prosesi di sekitar gereja,” tambahnya.
Awalnya pada 1770, area sekitar Gereja Temple of Santiago mendadak dijangkiti oleh penyakit menular yang mematikan. Alhasil, banyak penduduk yang meninggalkan area tersebut dan tidak kembali lagi.
Kemudian pada tahun 1966, sebuah waduk dibangun di lokasi berdirinya gereja kuno itu. Otomatis keseluruhan Gereja Temple of Santiago beserta daerah di sekitarnya ditenggelamkan.
Padahal menurut sejarahnya, Gereja Temple of Santiago pada 1966 diketahui telah sepenuhnya tenggelam. Namun setelah 49 tahun lamanya, pada tahun ini gereja itu dikabarkan muncul kembali.
Sejarahnya, Gereja Temple of Santiago yang berada di Negara Bagian Chiapas, Meksiko, dibangun pertama kali oleh biarawan bernama Bartolome de la Casas pada abad ke-16. Di gereja itu juga, Bartolome yang menjadi uskup pertama Chiapas dan membuat berbagai kebijakan seperti menghapuskan perbudakan dan lainnya.
Di tahun ini seorang nelayan lokal bernama Leonel Mendoza diketahui menjadi orang pertama yang menyaksikan kemunculan Gereja Temple of Santiago yang berusia sekira 400 tahun. Mendoza diketahui memang selalu memancing di Sungai Grijalva.
“Ketika itu saya sedang melakukan kegiatan sehari-hari yaitu memancing. Saat itu air waduk memang sedang surut. Pada saat itulah saya melihat bangunan gereja tua itu,” ujar Mendoza, seperti dikutip News.com.au.
“Sejak saat itu mulai bermunculan sejumlah turis yang penasaran dengan bangunan itu. Kini, penghasilan saya juga bertambah karena banyaknya turis yang datang. Saya menjual ikan goreng pada para turis, sementara mereka dapat berwisata dan melakukan prosesi di sekitar gereja,” tambahnya.
Awalnya pada 1770, area sekitar Gereja Temple of Santiago mendadak dijangkiti oleh penyakit menular yang mematikan. Alhasil, banyak penduduk yang meninggalkan area tersebut dan tidak kembali lagi.
Kemudian pada tahun 1966, sebuah waduk dibangun di lokasi berdirinya gereja kuno itu. Otomatis keseluruhan Gereja Temple of Santiago beserta daerah di sekitarnya ditenggelamkan.
Posts
0 komentar:
Post a Comment