728x90 AdSpace

Saat Kau butuhkan tetesan air 'tuk segarkan relung jiwamu yang mulai mengering...

  • Latest News

    Berbagi Lewat Dunia Digital

    Muda Dan Menginspirasi
    Cara Habibie Yukezain Berbagi Lewat Desain Grafis dan Dunia Digital

    Jakarta - Meski masih berusia muda, Habibie Yukezain (35) berhasil membuktikan tidak ada mimpi yang tidak bisa diwujudkan. Sejak usia remaja, Habibie sudah memiliki ketertarikan terhadap desain grafis.

    Ayah tiga anak ini mengisahkan ketertarikannya bermula saat melihat seorang kawannya yang suka menggambar dengan tangan saat lulus dari SMA. Dari situ, ia terpikir untuk mengubah format gambar dari goresan pena itu ke dalam bentuk digital.

    Habibie pun memutuskan untuk mengambil jurusan Design Grafis di Politeknik UI. Setelah beberapa waktu menekuni bidang tersebut, ia mendapat undangan beasiswa dari ARS International Univesity.

    "Tanpa pikir panjang, langsung ambil kesempatan itu. Base-nya di bandung, di sana fasilitasnya baru semua dan kita angkatan kedua. Kita punya kebabasan untuk mengeksplorasi. Di situ bahkan dosen-dosennya belum punya kemampuan 100% untuk mengoperasikan alat-alat itu," ujar Habibie mengawali kisahnya saat berbincang dengan detikcom.

    Dukungan dari pihak universitas membuat Habibie dan teman-temannya mampu mengembangkan kreativitasnya. Tidak hanya dalam kampus, karya-karya animasi sederhana mereka perlahan mulai dikenal.

    Berbekal dari itu, pria kelahiran 4 Juli 1981 ini dan sejumlah temannya mulai membuka usaha kecil-kecilan. Terlebih kala itu di Kota Kembang toko-toko baju yang kerap disebut distro tengah menjamur.

    "Posisi kita pada saat itu sebagai desainer untuk men-supply desain ke distro Bandung. Jadi waktu itu ada dua distro di Bandung yang kita buatkan desain, nah mereka suka dan akhirnya kita supply terus. Nah relasi makin berkembang, kita tanganin juga pesanan dari Mal Parahyangan di Bandung yang isinya distro semua. Itu kan mereka mendistribusikannya ke seluruh Indonesia," lanjutnya.

    Habibie bersama 12 temannya yang tergabung dalam satu tim pun mulai kebanjiran pesanan. Semua distro di Mal Parahyangan tertarik dengan desain yang dibuat dalam lembaran-lembaran kertas A4 yang diperlihatkannya. Mereka pun akhirnya mulai merekrut beberapa desainer grafis untuk bekerjasama.

    "Kira jadi senang kesejahteraan mereka bertambah. Cuma dampak negatifnya buat kita berkurang orang di perusahaan, jadi pecah lah gitu. Nah di saat kondisi lagi down, saya ke Jakarta. Waktu itu join sama Indosiar sekitar tahun 2004. Jadi pada saat saya awal kuliah di Bandung tahun 2001, 2002 tuh sudah mulai usaha sambil kuliah," kata pria yang juga aktif di Andalan Nasional Gerakan Pramuka ini.

    Setelah beberapa lama menyicipi dunia kerja, Habibie teringat akan kuliahnya yang terbengkalai. Akhirnya, ia pun memutuskan untuk kembali ke Bandung untuk menyelesaikan pendidikan sekaligus meneruskan usaha desain grafis lamanya yang sempat terlupakan.

    Tahun 2005, Habibie berhasil menamatkan pendidikan dan meraih gelar sebagai lulusan terbaik. Sejak saat itu kariernya semakin cemerlang di Jakarta. Ia bergabung dengan Komnas FBPI di bagian informasi dan komunikasi.

    "Pada saat itu saya membuat working group komunikasi terdiri dari NGO sama kementerian yang konsen terhadap flu burung di Indonesia. Nah waktu itu saya pribadi merasa berkembang karena kan jaringannya sudah internasional. Itu saya manfaatkan untuk mengembangkan perusahaan di Bandung, jadi kalau misalkan ada NGO yang mau buat iklan tentang flu burung, saya kasih tahu tim di Bandung untuk bikinin iklan itu," sambungnya.

    Sejak saat itu, usahanya desain grafis di Bandung yang bernama HYCOM terus berkembang. Lebih banyak fokus di isu social movement, HYCOM terus membantu berbagai kegiatan sosial melalui digital marketing. Dari yang mulanya jumlah pegawai di HYCOM terbatas, kini bertambah jadi ratusan orang.

    Nama HYCOM terus meroket di dunia digital. Tidak sedikit klien yang minta dibuatkan campaign oleh perusahaan milik Habibie. Kini HYCOM tengah mengembangkan hubungan kerjasama dengan salah satu rumah produksi film, yaitu Keana Film.

    "Keana ini berkembang sebagai film maker, HYCOM di sana jadi marketing filmnya. Akhirnya karena kerjasama besar ini, kita meger. HYCOM bergerak di bidang marketing mulai tahun 2014. Sekarang kita lagi menggarap 5 film, Alhamdulillah," tutup Habibie.
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Item Reviewed: Berbagi Lewat Dunia Digital Rating: 5 Reviewed By: Blogger
    Scroll to Top