Seorang laki2 sedang berbelanja dengan santai di sebuah jalan pertokoan.
Tak jauh dari tempat dia sedang window shopping, seorang shoeshine boy menghampirinya sambil menghitung orang2 di dekatnya :
“……..ninety five, ninety six, ninety seven, ninety eight, ninety nine …….”
dan sambil menunjuk saya :
“one hundred ! Yes Sir. You are the one hundredth person. Today is my birthday and the 100th person gets a free shine.”
Karena dia sedang santai, dia menerima tawaran penyemiran sepatunya yang gratis.
Setelah sepatunya selesai disemir, dia memberi penyemir sepatu itu tip yang besar sebagai hadiah ulang tahunnya.
Tak lama kemudian, lewat beberapa toko, dia melihat shoeshine boy itu lagi.
Kali ini dia heran, mengapa dia menghitung orang2 disekitarnya mulai dari angka 93, 94, 95 ….., dan tidak dari 1, 2, 3, 4, ………. dan seterusnya.
Dia menyatakan keheranannya kepada penjual rokok di situ dan dijawabnya sambil tersenyum :
“This is his area of operations. Every day is his birthday !”
Tak jauh dari tempat dia sedang window shopping, seorang shoeshine boy menghampirinya sambil menghitung orang2 di dekatnya :
“……..ninety five, ninety six, ninety seven, ninety eight, ninety nine …….”
dan sambil menunjuk saya :
“one hundred ! Yes Sir. You are the one hundredth person. Today is my birthday and the 100th person gets a free shine.”
Karena dia sedang santai, dia menerima tawaran penyemiran sepatunya yang gratis.
Setelah sepatunya selesai disemir, dia memberi penyemir sepatu itu tip yang besar sebagai hadiah ulang tahunnya.
Tak lama kemudian, lewat beberapa toko, dia melihat shoeshine boy itu lagi.
Kali ini dia heran, mengapa dia menghitung orang2 disekitarnya mulai dari angka 93, 94, 95 ….., dan tidak dari 1, 2, 3, 4, ………. dan seterusnya.
Dia menyatakan keheranannya kepada penjual rokok di situ dan dijawabnya sambil tersenyum :
“This is his area of operations. Every day is his birthday !”
0 komentar:
Post a Comment