Kisah Hidup Tania Gunadi Asal Bandung, dari Karyawan Restoran Pizza Jadi Bintang Disney
TANIA Gunadi, wanita ceria dan murah senyum ini menyambut Bintang Online penuh keramahan saat sesi wawancara eksklusif belum lama ini.
Sebuah hal istimewa mengingat Tania bukan sekedar aktris biasa. Ia tak berkiprah di jagat sinetron atau perfilman tanah air. Tania berkarier di pusat perfilman dunia, Hollywood.
Wanita berdarah Sunda ini, tampil feminim berbalut dress hitam dengan sepatu hak tinggi yang serasi dengan busana yang dikenakan. Gaya rambutnya hari itu, saat kami mewawancarainya belum lama ini, menjadi ciri khasnya: poni depan dengan sisa rambut yang dijepit ke atas.
Namun ya itu tadi, dibalik kesederhanaan penampilan, wanita berusia 30 tahun ini telah mencetak berbagai prestasi menakjubkan di industri perfilman Hollywood.
Namun kesuksesan itu tak diraihnya dengan cara instan. Karier Tania dipenuhi berbagai tantangan dan rintangan. Ia tak pernah berniat pula menjadi aktris seperti sekarang. Tania lahir, tumbuh besar, bersekolah dan menikmati masa remaja di daerah Pasar Baru, Bandung. Ia menjalani kehidupan sederhana, di lingkungan pasar, toko buah dan warung-warung.
Tania tak pernah menyangka sebelumnya ia mampu berkarier di Los Angeles, rumah para selebriti dunia, seperti sekarang.
Bekerja di restoran pizzaWanita kelahiran 29 Juli 1983 ini pertama kali mendapatkan kesempatan berangkat ke Amerika Serikat berkat memenangkan undian Green Card Lottery pada tahun 2000 yang diajukan sang kakak yang sudah lebih dulu bekerja di sana. Green Card ini memberi kesempatan baginya untuk kemudian memperoleh pendidikan gratis di Amerika Serikat.
Hanya berbekal uang AS$200 saat pertama kali menginjakkan kaki di negeri Paman Sam, Tania memulai perjalanan hidup dan karirnya di negeri orang tanpa bekal akting atau keinginan untuk menekuni bidang tersebut. "Hal terbaik di Amerika Serikat adalah jika ingin melakukan sesuatu, maka ada cara untuk mewujudkannya," jelasnya kepada Bintang Online saat diwawancarai di The Belly Clan, Intiland Tower, Jakarta Pusat, Selasa (19/11).
Pekerjaan pertama Tania di AS sebagai penerima pesanan di Pizza Hut. Karena keterbatasan bahasa, ia digeser ke posisi tukang masak. Karena terbiasa makan di warung dan tak mampu membedakan bahan makanan, ia kemudian diturunkan posisinya sebagai pencuci piring. Karena juga tidak terbiasa mencuci nampan pizza dan sempat terbakar akibat tidak mengenakan sarung tangan khusus, maka diturunkan lagi menjadi pembersih WC dan penyapu lantai.
Walau menghadapi berbagai kesulitan seperti keterbatasan kemampuan bekerja dan kendala bahasa, semuanya dikerjakan sepenuh hati oleh Tania dan tak membuatnya menyerah dan putus asa.
Semuanya kemudian berubah ketika suatu hari, Tania memutuskan mengikuti audisi untuk iklan Disneyland dan terpilih sebagai pengisi peran untuk adegan menaiki rollercoaster. Berkat ekspresi ceria yang masih melekat di wajah usai menaiki rollercoaster berulang kali, Tania sukses mengalahkan peserta audisi lainnya.
Film TV Hollywood yang Dibintangi Produser merasa Tania cocok dengan peran yang diperlukan. Tawaran yang semula hanya satu iklan menjadi tiga iklan. Berkat ini, ia memperoleh tambahan hari kerja serta dibayar hingga AS$ 1500. Angka yang begitu fantastis baginya saat itu.
Sejak itu pula ia merasa pekerjaan di dunia hiburan sangat menyenangkan sekaligus mendatangkan pendapatan memuaskan. Tania menganggap ini merupakan pekerjaan terbaik di dunia. Tania lalu menetapkan cita-cita menjadi seorang aktris.
Setelah melalui perjalanan yang cukup panjang, akhirnya beberapa tawaran film menghampirinya. Beberapa film pertama yang diperoleh antara lain, The Magic of Ordinary Days (Hallmark), Boston Public (FOX) dan It's Always Sunny in Philadelphia (FX).
Namun, nama Tania Gunadi baru mulai menanjak saat membintangi film produksi Disney sebagai Mojo dalam Go Figure serta tokoh Emma Lau dalam serial Aaron Stone.
Ia bahkan pernah menjadi pengisi suara untuk tokoh Miko Nakadai dalam Transformers: Primedan membintangi sebuah serial situasi komedi Youtube berjudul MyMusicsebagai Techno.
Kini, ia sedang sibuk syuting dua film terbaru. Salah satunya adalah animasi Disney terbaru, Penn Zero: Part Time Heroyang rencananya akan dirilis akhir tahun 2014. "Saya salah satu tokoh utamanya. Saya sangat bahagia karena ini untuk 42 episode selama 9 bulan ke depan," ungkapnya.
Satunya lagi merupakan sebuah serial berjudul Enlisted. "Salah satu impian saya adalah bekerja untuk saluran tv network," jelasnya. "Saya sudah mem-booking 13 episode, dan ini untuk FOX. Sedangkan FOX merupakan salah satu saluran network terbesar. Jadi saya sangat senang bisa mendapatkan dua pekerjaan sekaligus dan memainkan tokoh yang berbeda-beda. Menurut saya ini menakjubkan," ujarnya penuh keceriaan.
TANIA Gunadi, wanita ceria dan murah senyum ini menyambut Bintang Online penuh keramahan saat sesi wawancara eksklusif belum lama ini.
Sebuah hal istimewa mengingat Tania bukan sekedar aktris biasa. Ia tak berkiprah di jagat sinetron atau perfilman tanah air. Tania berkarier di pusat perfilman dunia, Hollywood.
Wanita berdarah Sunda ini, tampil feminim berbalut dress hitam dengan sepatu hak tinggi yang serasi dengan busana yang dikenakan. Gaya rambutnya hari itu, saat kami mewawancarainya belum lama ini, menjadi ciri khasnya: poni depan dengan sisa rambut yang dijepit ke atas.
Namun ya itu tadi, dibalik kesederhanaan penampilan, wanita berusia 30 tahun ini telah mencetak berbagai prestasi menakjubkan di industri perfilman Hollywood.
Namun kesuksesan itu tak diraihnya dengan cara instan. Karier Tania dipenuhi berbagai tantangan dan rintangan. Ia tak pernah berniat pula menjadi aktris seperti sekarang. Tania lahir, tumbuh besar, bersekolah dan menikmati masa remaja di daerah Pasar Baru, Bandung. Ia menjalani kehidupan sederhana, di lingkungan pasar, toko buah dan warung-warung.
Tania tak pernah menyangka sebelumnya ia mampu berkarier di Los Angeles, rumah para selebriti dunia, seperti sekarang.
Bekerja di restoran pizzaWanita kelahiran 29 Juli 1983 ini pertama kali mendapatkan kesempatan berangkat ke Amerika Serikat berkat memenangkan undian Green Card Lottery pada tahun 2000 yang diajukan sang kakak yang sudah lebih dulu bekerja di sana. Green Card ini memberi kesempatan baginya untuk kemudian memperoleh pendidikan gratis di Amerika Serikat.
Hanya berbekal uang AS$200 saat pertama kali menginjakkan kaki di negeri Paman Sam, Tania memulai perjalanan hidup dan karirnya di negeri orang tanpa bekal akting atau keinginan untuk menekuni bidang tersebut. "Hal terbaik di Amerika Serikat adalah jika ingin melakukan sesuatu, maka ada cara untuk mewujudkannya," jelasnya kepada Bintang Online saat diwawancarai di The Belly Clan, Intiland Tower, Jakarta Pusat, Selasa (19/11).
Pekerjaan pertama Tania di AS sebagai penerima pesanan di Pizza Hut. Karena keterbatasan bahasa, ia digeser ke posisi tukang masak. Karena terbiasa makan di warung dan tak mampu membedakan bahan makanan, ia kemudian diturunkan posisinya sebagai pencuci piring. Karena juga tidak terbiasa mencuci nampan pizza dan sempat terbakar akibat tidak mengenakan sarung tangan khusus, maka diturunkan lagi menjadi pembersih WC dan penyapu lantai.
Walau menghadapi berbagai kesulitan seperti keterbatasan kemampuan bekerja dan kendala bahasa, semuanya dikerjakan sepenuh hati oleh Tania dan tak membuatnya menyerah dan putus asa.
Semuanya kemudian berubah ketika suatu hari, Tania memutuskan mengikuti audisi untuk iklan Disneyland dan terpilih sebagai pengisi peran untuk adegan menaiki rollercoaster. Berkat ekspresi ceria yang masih melekat di wajah usai menaiki rollercoaster berulang kali, Tania sukses mengalahkan peserta audisi lainnya.
Film TV Hollywood yang Dibintangi Produser merasa Tania cocok dengan peran yang diperlukan. Tawaran yang semula hanya satu iklan menjadi tiga iklan. Berkat ini, ia memperoleh tambahan hari kerja serta dibayar hingga AS$ 1500. Angka yang begitu fantastis baginya saat itu.
Sejak itu pula ia merasa pekerjaan di dunia hiburan sangat menyenangkan sekaligus mendatangkan pendapatan memuaskan. Tania menganggap ini merupakan pekerjaan terbaik di dunia. Tania lalu menetapkan cita-cita menjadi seorang aktris.
Setelah melalui perjalanan yang cukup panjang, akhirnya beberapa tawaran film menghampirinya. Beberapa film pertama yang diperoleh antara lain, The Magic of Ordinary Days (Hallmark), Boston Public (FOX) dan It's Always Sunny in Philadelphia (FX).
Namun, nama Tania Gunadi baru mulai menanjak saat membintangi film produksi Disney sebagai Mojo dalam Go Figure serta tokoh Emma Lau dalam serial Aaron Stone.
Ia bahkan pernah menjadi pengisi suara untuk tokoh Miko Nakadai dalam Transformers: Primedan membintangi sebuah serial situasi komedi Youtube berjudul MyMusicsebagai Techno.
Kini, ia sedang sibuk syuting dua film terbaru. Salah satunya adalah animasi Disney terbaru, Penn Zero: Part Time Heroyang rencananya akan dirilis akhir tahun 2014. "Saya salah satu tokoh utamanya. Saya sangat bahagia karena ini untuk 42 episode selama 9 bulan ke depan," ungkapnya.
Satunya lagi merupakan sebuah serial berjudul Enlisted. "Salah satu impian saya adalah bekerja untuk saluran tv network," jelasnya. "Saya sudah mem-booking 13 episode, dan ini untuk FOX. Sedangkan FOX merupakan salah satu saluran network terbesar. Jadi saya sangat senang bisa mendapatkan dua pekerjaan sekaligus dan memainkan tokoh yang berbeda-beda. Menurut saya ini menakjubkan," ujarnya penuh keceriaan.
0 komentar:
Post a Comment