Mengintip Pekerjaan Pertama 10 Miliarder Dunia
Dunia telah menjadi saksi lahirnya sejumlah miliarder besar dengan kekayaan mencapai ratusan triliun rupiah. Tetapi jika Anda berpikir para miliarder mengawali karirnya dengan mudah, Anda keliru.
Seperti dikutip dari The Richest, banyak miliarder yang bergerak dari nol atau terkenal dengan ungkapan `from zero to hero`. Sejak kecil, para miliarder ini justru hidup susah, bahkan tak sempat sekolah dan terpaksa harus bekerja. Sebagian miliarder memulai karirnya dengan menjadi penjaga toko, pencuci piring bahkan sebagai tukang parkir.
Kerja keras dan dedikasi menjadi salah satu pendorong orang-orang tersebut untuk tumbuh menggapai mimpinya. Terbukti sebagia miliarder yang bergelut dengan kemiskinan sejak kecil ternyata mampu mencetak uang dalam jumlah besar lewat bisnis yang ditekuninya.
1. Michael Dell
Profesi awal: Pencuci piring
Profesi sekarang: CEO Dell
Jumlah kekayaan: US$ 15,9 miliar atau setara Rp 181,1 triliun
Michael Dell merupakan pendiri sekaligus CEO salah satu perusahaan komputer paling terkenal di dunia, Dell. Siapa sangka, saat berusia 12 tahun Dell bekerja sebagai pencuci piring di sebuah restoran China.
Dia lalu diangkat menjadi pelayan di restoran yang sama. Jabatannya tersu naik menjadi asisten manager sebelum akhirnya memutuskan pindah ke restoran Meksiko. Setelah bekerja di sana dia mulai belajar metode penjualan produk dari Houston Post lewat panggilan telepon.
Dell lalu membeli sejumlah komputer tua, memperbaikinya lalu menjual benda-benda elektronik tersebut dari pintu ke pintu. Begitulah awal karir Dell sebelum akhirnya melahirkan bisnis komputer besar di dunia.
2. Bill Gates
Profesi awal: Programmer
Profesi sekarang: Pemilik Microsoft
Jumlah kekayaan: US$ 72 miliar atau setara Rp 820,1 triliun
Pemilik perusahaan software terbesar di dunia Bill Gates merupakan mahasiswa Harvard yang tak tamat kuliah. Dia memutuskan untuk berhenti karena kecintaannya yang sangat besar pada teknologi. Pertama kali terjun berkarir, Gates hanya menjadi programmer komputer sederhana di TRW karena dirinya hanya tamatan sekolah menengah atas.
Sukses mendirikan Microsoft yang mengguyurnya dengan harta triliunan, Gates mendirikan sebuah lembaga donasi. Lewat yayasan yang didirikan bersama istrinya tersebut, Gates membantu orang-orang miskin yang menderita sakit dan kelaparan di sejumlah negara. Tak hanya itu, dia juga menyabet gelar orang terkaya di dunia.
3. Steve Jobs
Profesi awal: Pekerja paruh waktu di HP
Jumlah kekayaan: US$ 11 miliar atau setara Rp 125,3 triliun
Mengawali karir sebagai pekerja paruh waktu di perusahaan komputer Hewlett-Packard (HP) di Sillicon Valley di mana dia bertemu dengan pendiri Apple lainnya Steve Wozniak.
Dia lalu memulai bisnis blue box yang memberikan fasilitas panggilan gratis jarak jauh. Tak lama dia lalu merevolusi dunia dengan serangkaian produk-produk iPhone dan iPad yang terkenal di seluruh dunia. Tak heran penjualannya mencetak banyak uang. Dia juga menjual perusahaan animasi digitalnya pada Walt Disney yang membuat hartanya semakin menumpuk.
4. George Lucas
Profesi awal: Asisten guru
Profesi sekarang:Produsen film
Jumlah kekayaan: US$ 4,2 miliar atau setara Rp 47,8 triliun
Produsen film serial Star Wars George Lucas awalnya hanya bekerja sebagai asisten guru. Di sana dia bekerja membantu para siswa yang belajar membuat film dokumenter. Lucas mengawali karir film pertamanya dengan Francis Coppola. Tak lama setelah terjun ke dunia perfilman, namanya berhasil menembus daftar miliarder terkaya di industri Hollywood.
5. Warren Buffet
Profesi awal: Loper Koran
Profesi sekarang: CEO Berkshire Hathway
Jumlah kekayaan: US$ 47 miliar atau setara Rp 535,7 triliun
Investor paling sukses di dunia Warren Buffet saat ini menduduki kursi CEO di Berkshire Hathway. Hebatnya, profesi pertama Buffet hanyalah sebagai pengantar koran dari rumah ke rumah. Saat itu dia masih berusia 13 tahun dan mengayuh sepedanya setiap hari mengantarkan koran.
Saat masih remaja, dia telah mulai berbisnis mesin piball. Bakat bisnisnya menjadikan dia sebagai salah satu pria terkaya di dunia.
6. Charles Schwab
Profesi awal: Pengupas dan penjual kenari
Profesi sekarang: Pemilik Bethlehem Steels
Jumlah kekayaan: US$ 5,1 miliar atau setara Rp 580,9 triliun
Sebagai pengusaha baja dunia, Charles Schwab mengelola salah satu perusahaan manufaktur baja terbesar di Amerika Serikat (AS) bernama Bethlehem Steels. Sebelum menjadi pengusaha, pekerjaan pertama Schwab adalah mengupas dan menjual kenari ke pasar.
Buah-buah tersebut ditemukan dihutan dekat tempat tinggalnya. Saat itu dia dibayar dengan bayaran sangat rendah. Setelah itu, Schwab menjual telur dengan memelihara ayam sendiri saat berusia 13 tahun. Karirnya berubah lagi setahun sebelumnya dia menjadi caddie di arena golf.
7. Oprah Winfrey
Profesi awal: Penjaga toko
Profesi sekarang: Presenter
Jumlah kekayaan: US$ 2,7 miliar atau setara Rp 30,7 triliun
Salah satu wanita terkaya dunia Oprah Winfrey mengawali karirnya sebagai penjaga toko yang letaknya berdekaten dengan tempat cukur milik sang ayah. Dia bekerja di sana saat mengenyam pendidikan di Tennessee University lewat beasiswa yang berhasil diraihnya.
Saat bekerja, dia bahkan tak diijinkan untuk menyapa para pengunjung toko. Dia lalu pindah ke dunia penyiaran saat berusia 16 tahun, lalu naik menjadi pembacara berita di sebuah stasiun radio lokal.
8. Michael Bloomberg
Profesi awal: Tukang parkir
Profesi sekarang: Walikota New York dan pemilik bisnis media Bloomberg
Jumlah kekayaan: US$ 31 miliar atau setara Rp 353,1 triliun
Walikota New York Michael Bloomberg berasal dari keluarga miskin di mana ayahnya hanya bekerja sebagai penjaga toko buku. Bloomberg pertama kali bekerja sebagai tukang parkir di Harvard.
Dia lalu bekerja dan belajar di Wall Street sebelum akhirnya mendirikan Bloomberg L.P. Dia banyak menciptakan berbagai revolusi terhadap sistem keamanan data di seluruh dunia. Saat ini Bloomberg tercatat sebagai salah satu orang terkaya di dunia.
9. Giorgio Armani
Profesi awal: Asisten fotograger
Jumlah kekayaan: US$ 8,5 miliar atau setara 96,8 triliun
Awalnya, Armani ingin bekerja di dunia farmasi, tapi kemudian karena merasa tak pandai dia pindah ke sekolah kepolisian. Namun berbeda dengan latar belakang pendidikannya, dia justru bekerja di supermarket di Milan sebagai asisten fotograger yang bertugas memotret tampilan makanan.
Tak butuh waktu lama, dia lalu diangkat menjadi desainer tampilan toko. Dari sana dia belajar mengenai fashion dan memulai bisnis besarnya.
10. Kevin Plank
Profesi awal: Pemotong rumput
Profesi sekarang: Pemilik Under Armour
Jumlah kekayaan: US$ 1,7 miliar atau setara Rp 19,3 triliun
Memegang perusahaan aksesoris olahraga under Armour, Plank menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Namun siapa sangka, pekerjaan pertamanya hanyalah sebagai pemotong rumput di Maryland. Saat itu dia dibayar dengan gaji yang sangat rendah.
Dia lalu menabung sekitar US$ 150 per bulan dan mulai menjual bros buatan sendiri di Dead Show. Tak butuh waktu lama, dia lalu mendirikan Under Armour yang berkembang pesat dan mencetak banyak uang dari penjualan aksesoris olahraganya.
Dunia telah menjadi saksi lahirnya sejumlah miliarder besar dengan kekayaan mencapai ratusan triliun rupiah. Tetapi jika Anda berpikir para miliarder mengawali karirnya dengan mudah, Anda keliru.
Seperti dikutip dari The Richest, banyak miliarder yang bergerak dari nol atau terkenal dengan ungkapan `from zero to hero`. Sejak kecil, para miliarder ini justru hidup susah, bahkan tak sempat sekolah dan terpaksa harus bekerja. Sebagian miliarder memulai karirnya dengan menjadi penjaga toko, pencuci piring bahkan sebagai tukang parkir.
Kerja keras dan dedikasi menjadi salah satu pendorong orang-orang tersebut untuk tumbuh menggapai mimpinya. Terbukti sebagia miliarder yang bergelut dengan kemiskinan sejak kecil ternyata mampu mencetak uang dalam jumlah besar lewat bisnis yang ditekuninya.
1. Michael Dell
Profesi awal: Pencuci piring
Profesi sekarang: CEO Dell
Jumlah kekayaan: US$ 15,9 miliar atau setara Rp 181,1 triliun
Michael Dell merupakan pendiri sekaligus CEO salah satu perusahaan komputer paling terkenal di dunia, Dell. Siapa sangka, saat berusia 12 tahun Dell bekerja sebagai pencuci piring di sebuah restoran China.
Dia lalu diangkat menjadi pelayan di restoran yang sama. Jabatannya tersu naik menjadi asisten manager sebelum akhirnya memutuskan pindah ke restoran Meksiko. Setelah bekerja di sana dia mulai belajar metode penjualan produk dari Houston Post lewat panggilan telepon.
Dell lalu membeli sejumlah komputer tua, memperbaikinya lalu menjual benda-benda elektronik tersebut dari pintu ke pintu. Begitulah awal karir Dell sebelum akhirnya melahirkan bisnis komputer besar di dunia.
2. Bill Gates
Profesi awal: Programmer
Profesi sekarang: Pemilik Microsoft
Jumlah kekayaan: US$ 72 miliar atau setara Rp 820,1 triliun
Pemilik perusahaan software terbesar di dunia Bill Gates merupakan mahasiswa Harvard yang tak tamat kuliah. Dia memutuskan untuk berhenti karena kecintaannya yang sangat besar pada teknologi. Pertama kali terjun berkarir, Gates hanya menjadi programmer komputer sederhana di TRW karena dirinya hanya tamatan sekolah menengah atas.
Sukses mendirikan Microsoft yang mengguyurnya dengan harta triliunan, Gates mendirikan sebuah lembaga donasi. Lewat yayasan yang didirikan bersama istrinya tersebut, Gates membantu orang-orang miskin yang menderita sakit dan kelaparan di sejumlah negara. Tak hanya itu, dia juga menyabet gelar orang terkaya di dunia.
3. Steve Jobs
Profesi awal: Pekerja paruh waktu di HP
Jumlah kekayaan: US$ 11 miliar atau setara Rp 125,3 triliun
Mengawali karir sebagai pekerja paruh waktu di perusahaan komputer Hewlett-Packard (HP) di Sillicon Valley di mana dia bertemu dengan pendiri Apple lainnya Steve Wozniak.
Dia lalu memulai bisnis blue box yang memberikan fasilitas panggilan gratis jarak jauh. Tak lama dia lalu merevolusi dunia dengan serangkaian produk-produk iPhone dan iPad yang terkenal di seluruh dunia. Tak heran penjualannya mencetak banyak uang. Dia juga menjual perusahaan animasi digitalnya pada Walt Disney yang membuat hartanya semakin menumpuk.
4. George Lucas
Profesi awal: Asisten guru
Profesi sekarang:Produsen film
Jumlah kekayaan: US$ 4,2 miliar atau setara Rp 47,8 triliun
Produsen film serial Star Wars George Lucas awalnya hanya bekerja sebagai asisten guru. Di sana dia bekerja membantu para siswa yang belajar membuat film dokumenter. Lucas mengawali karir film pertamanya dengan Francis Coppola. Tak lama setelah terjun ke dunia perfilman, namanya berhasil menembus daftar miliarder terkaya di industri Hollywood.
5. Warren Buffet
Profesi awal: Loper Koran
Profesi sekarang: CEO Berkshire Hathway
Jumlah kekayaan: US$ 47 miliar atau setara Rp 535,7 triliun
Investor paling sukses di dunia Warren Buffet saat ini menduduki kursi CEO di Berkshire Hathway. Hebatnya, profesi pertama Buffet hanyalah sebagai pengantar koran dari rumah ke rumah. Saat itu dia masih berusia 13 tahun dan mengayuh sepedanya setiap hari mengantarkan koran.
Saat masih remaja, dia telah mulai berbisnis mesin piball. Bakat bisnisnya menjadikan dia sebagai salah satu pria terkaya di dunia.
6. Charles Schwab
Profesi awal: Pengupas dan penjual kenari
Profesi sekarang: Pemilik Bethlehem Steels
Jumlah kekayaan: US$ 5,1 miliar atau setara Rp 580,9 triliun
Sebagai pengusaha baja dunia, Charles Schwab mengelola salah satu perusahaan manufaktur baja terbesar di Amerika Serikat (AS) bernama Bethlehem Steels. Sebelum menjadi pengusaha, pekerjaan pertama Schwab adalah mengupas dan menjual kenari ke pasar.
Buah-buah tersebut ditemukan dihutan dekat tempat tinggalnya. Saat itu dia dibayar dengan bayaran sangat rendah. Setelah itu, Schwab menjual telur dengan memelihara ayam sendiri saat berusia 13 tahun. Karirnya berubah lagi setahun sebelumnya dia menjadi caddie di arena golf.
7. Oprah Winfrey
Profesi awal: Penjaga toko
Profesi sekarang: Presenter
Jumlah kekayaan: US$ 2,7 miliar atau setara Rp 30,7 triliun
Salah satu wanita terkaya dunia Oprah Winfrey mengawali karirnya sebagai penjaga toko yang letaknya berdekaten dengan tempat cukur milik sang ayah. Dia bekerja di sana saat mengenyam pendidikan di Tennessee University lewat beasiswa yang berhasil diraihnya.
Saat bekerja, dia bahkan tak diijinkan untuk menyapa para pengunjung toko. Dia lalu pindah ke dunia penyiaran saat berusia 16 tahun, lalu naik menjadi pembacara berita di sebuah stasiun radio lokal.
8. Michael Bloomberg
Profesi awal: Tukang parkir
Profesi sekarang: Walikota New York dan pemilik bisnis media Bloomberg
Jumlah kekayaan: US$ 31 miliar atau setara Rp 353,1 triliun
Walikota New York Michael Bloomberg berasal dari keluarga miskin di mana ayahnya hanya bekerja sebagai penjaga toko buku. Bloomberg pertama kali bekerja sebagai tukang parkir di Harvard.
Dia lalu bekerja dan belajar di Wall Street sebelum akhirnya mendirikan Bloomberg L.P. Dia banyak menciptakan berbagai revolusi terhadap sistem keamanan data di seluruh dunia. Saat ini Bloomberg tercatat sebagai salah satu orang terkaya di dunia.
9. Giorgio Armani
Profesi awal: Asisten fotograger
Jumlah kekayaan: US$ 8,5 miliar atau setara 96,8 triliun
Awalnya, Armani ingin bekerja di dunia farmasi, tapi kemudian karena merasa tak pandai dia pindah ke sekolah kepolisian. Namun berbeda dengan latar belakang pendidikannya, dia justru bekerja di supermarket di Milan sebagai asisten fotograger yang bertugas memotret tampilan makanan.
Tak butuh waktu lama, dia lalu diangkat menjadi desainer tampilan toko. Dari sana dia belajar mengenai fashion dan memulai bisnis besarnya.
10. Kevin Plank
Profesi awal: Pemotong rumput
Profesi sekarang: Pemilik Under Armour
Jumlah kekayaan: US$ 1,7 miliar atau setara Rp 19,3 triliun
Memegang perusahaan aksesoris olahraga under Armour, Plank menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Namun siapa sangka, pekerjaan pertamanya hanyalah sebagai pemotong rumput di Maryland. Saat itu dia dibayar dengan gaji yang sangat rendah.
Dia lalu menabung sekitar US$ 150 per bulan dan mulai menjual bros buatan sendiri di Dead Show. Tak butuh waktu lama, dia lalu mendirikan Under Armour yang berkembang pesat dan mencetak banyak uang dari penjualan aksesoris olahraganya.
0 komentar:
Post a Comment