Sampe sekarang, banyak banget yang nanya, “Mas Bill, gimana sih untuk biar kita ngga ketinggalan kesempatan?” atau, “Mas Bill, katanya kalau bisa menciptakan kesempatan, kenapa mesti nunggu kesempatan. Itu maksudnya gimana ya?”
Begini ilustrasinya..
Kalau ada si A dan si B yang sama-sama lagi mau pergi ke suatu tempat tujuan yang sama dengan menggunakan bus. Mereka sama-sama menunggu bus lewat di depan rumahnya. Nah, ketika bus datang, si A yang memang sudah mandi, sudah berpakaian rapih.. tinggal naik ke bus (tidak ketinggalan kesempatan). Tapiiii, lain halnya dengan si B, yang ketika bus datang, dia masih belum mandi, belum gosok gigi, masih pakai baju tidur.. apa yang terjadi? Ya jelas, si B akan ketinggalan kesempatan.
Jadi intinya: kita harus SIAP! Jadi ketika kesempatan itu ‘datang’, kita tinggal sikat.
Lalu, gimana dengan pernyataan saya: Kalau bisa ciptain kesempatan, kenapa mesti nunggu kesempatan? Ilustrasinya gini..
Kalau si A dan si B sama-sama mau berbisnis restoran. Si A, dari awal rajin untuk terus belajar segala sesuatunya tentang restoran, berteman dengan orang-orang di komunitas F&B (food and beverage), dan seterusnya.. sehingga inilah yang membuat pemilik-pemilik modal berkeinginan untuk berbisnis dengan si A. Nah, kalau saya melihatnya, ini bukan kesempatan ‘datang’, tapi dia sendiri telah menciptakan kesempatan dari awal dia belajar itu tadi.
Kalau si B, cuma mau doang, tapi ngga ngapa-ngapain. Ya mana ada kesempatan diajak untuk berbisnis oleh pemilik-pemilik modal?
Jadi, jelas ya.. di dalam hidup ini, kesempatan itu bisa diciptakan. Dan, kalau menurut saya.. yuk SIKAT KESEMPATAN yang ada!
Begini ilustrasinya..
Kalau ada si A dan si B yang sama-sama lagi mau pergi ke suatu tempat tujuan yang sama dengan menggunakan bus. Mereka sama-sama menunggu bus lewat di depan rumahnya. Nah, ketika bus datang, si A yang memang sudah mandi, sudah berpakaian rapih.. tinggal naik ke bus (tidak ketinggalan kesempatan). Tapiiii, lain halnya dengan si B, yang ketika bus datang, dia masih belum mandi, belum gosok gigi, masih pakai baju tidur.. apa yang terjadi? Ya jelas, si B akan ketinggalan kesempatan.
Jadi intinya: kita harus SIAP! Jadi ketika kesempatan itu ‘datang’, kita tinggal sikat.
Lalu, gimana dengan pernyataan saya: Kalau bisa ciptain kesempatan, kenapa mesti nunggu kesempatan? Ilustrasinya gini..
Kalau si A dan si B sama-sama mau berbisnis restoran. Si A, dari awal rajin untuk terus belajar segala sesuatunya tentang restoran, berteman dengan orang-orang di komunitas F&B (food and beverage), dan seterusnya.. sehingga inilah yang membuat pemilik-pemilik modal berkeinginan untuk berbisnis dengan si A. Nah, kalau saya melihatnya, ini bukan kesempatan ‘datang’, tapi dia sendiri telah menciptakan kesempatan dari awal dia belajar itu tadi.
Kalau si B, cuma mau doang, tapi ngga ngapa-ngapain. Ya mana ada kesempatan diajak untuk berbisnis oleh pemilik-pemilik modal?
Jadi, jelas ya.. di dalam hidup ini, kesempatan itu bisa diciptakan. Dan, kalau menurut saya.. yuk SIKAT KESEMPATAN yang ada!
0 komentar:
Post a Comment