728x90 AdSpace

Saat Kau butuhkan tetesan air 'tuk segarkan relung jiwamu yang mulai mengering...

  • Latest News

    Daftar Orang Kaya Terbaru RI 2014

    Ini Dia Daftar Orang Kaya Terbaru RI 2014

    Jakarta -Majalah Forbes merilis daftar orang terkaya Indonesia untuk tahun 2014. Banyak faktor membuat kekayaan orang-orang kaya ini hanya bertambah sedikit saja.

    Faktor-faktor tersebut antara lain melemahnya nilai tukar rupiah dan buruknya harga komodias-komoditas dunia, seperti batu bara dan minyak sawit.

    Berikut ini daftar 10 orang terkaya di Indonesia seperti dikutip dari Forbes

    1.Budi dan Michael Hartono dengan harta US$ 16,5 miliar (Rp 198 triliun)
    2. Susilo Wonowidjojo dan keluarga dengan harta US$ 8 miliar (Rp 96 triliun)
    3. Anthoni Salim dan keluarga dengan harta US$ 5,9 miliar (Rp 70,8 triliun)
    4. Eka Tjipta Widjaja dan keluarga dengan harta US$ 5,8 miliar (Rp 69,6 triliun)
    5. Sri Prakash Lohia dengan harta US$ 4,4 miliar (Rp 52,8 triliun)
    6. Chairul Tanjung dengan harta US$ 4,3 miliar (Rp 51,6 triliun)
    7. Boenjamin Setiawan dan keluarga dengan harta US$ 3,5 miliar (Rp 42 triliun)
    8. Mochtar Riady dan keluarga dengan harta US$ 2,7 miliar (Rp 28,8 triliun)
    9. Peter Sondakh dengan harta US$ 2,3 miliar (Rp 27,6 triliun)
    10. Sukantono Tanoto dengan harta US$ 2,1 miliar (Rp 25,2 triliun)

    Profil 10 Orang Terkaya di Indonesia Berharta Rp 666 Triliun

    Jakarta - Majalah Forbes merilis daftar orang terkaya Indonesia untuk tahun 2014. Total harta orang-orang tajir ini jumlahnya US$ 55,5 miliar atau sekitar Rp 666 triliun.

    Sepuluh orang ini berasal dari industri yang berbeda. Namun mereka yang bermain di industri rokok berada di posisi paling atas.

    Berikut ini profil orang terkaya Indonesia versi Forbes untuk urutan 10 sampai urutan 6, seperti dikutip dari Forbes

    10. Sukanto Tanoto

    Harta US$ 2,1 miliar (Rp 25,2 triliun)
    Pria berumur 64 tahun ini memulai usaha di industri pengolahan kayu dan kehutanan pada tahun 1972. Bisnis Sukanto Tanoto dijalankan oleh kelompok usaha the Royal Golden Eagle International (RGEI), yang dulu dikenal sebagai Raja Garuda Mas.

    9. Peter Sondakh

    Harta: US$ 2,3 miliar (Rp 27,6 triliun)
    Bos dari Grup Rajawali ini mulai bisnis ayahnya dan pada tahun 1984. Sampai sekarang Grup Rajawali menjadi perusahaan investasi yang menjadi induk banyak perusahaan di berbagai sektor.

    8. Mochtar Riady dan Keluarga

    Harta: US$ 2,7 miliar (Rp 28,8 triliun)
    Pria berumur 85 tahun ini adalah komisaris dari Grup Lippo, yang sekarang dijalankan oleh dua anaknya Stephen dan James. Stephen beroperasi di Singapura, sementara James dari Indonesia.

    7. Boenjamin Setiawan dan Keluarga

    Harta: US$ 3,5 miliar (Rp 42 triliun)
    Pria pemilik Rumah Sakit Mitra Keluarga ini sudah lama bergerak di industri kesehatan. Dokter Boen, begitu ia kerap disapa, membentuk perusahaan Kalbe Farma bersama saudaranya pada 1966. Sekarang, Kalbe menjadi salah satu produsen obat terkemuka di Indonesia.

    6. Chairul Tanjung

    Harta: US$ 4,3 miliar (Rp 51,6 triliun)
    Mantan Menko Perekonomian ini adalah pemilik konglomerasi CT Corp. Salah satu anak usahanya, Trans Corp baru saja menggandeng Turner Broadcasting meluncurkan CNN Indonesia akhir tahun ini.

    Selain berbisnis media, pria berumur 52 tahun ini juga punya perusahaan di sektor taman hiburan, perbankan, dan ritel.

    5. Sri Prakash Lohia

    Harta: US$ 4,4 miliar (Rp 52,8 triliun)
    Pria yang berdomisili di London, Inggris, ini adalah pemilik Indorama, produsen aneka bahan kimia. Ia juga baru saja membeli 66% saham Industries Chimiques du Sénégal, salah satu produsen bahan kimia terbesar di Afrika Selatan.

    4. Eka Tjipta Widjaja dan keluarga

    Harta: US$ 5,8 miliar (Rp 69,6 triliun)
    Pria berumur 91 tahun ini sekarang tak lagi fokus berbisnis sawit setelah harga komoditas perkebunan ini lesu. Melalui Golden Agri-Resources, ia mencoba kerjasama dengan berbagai perusahaan seperti Wuhan Iron & Steel asal Tiongkok untuk memulai bisnis baja di Indonesia.

    3. Anthoni Salim dan keluarga

    Harta: US$ 5,9 miliar (Rp 70,8 triliun)
    Konglomerasi Grup Salim sangat menggurita di Indonesia, merambah berbagai sektor makanan minuman, telekomunikasi,ritel, properti, hingga perbankan. Namanya perusahaan yang paling dikenal adalah Indofood.

    2. Susilo Wonowidjojo dan keluarga

    Harta: US$ 8 miliar (Rp 96 triliun)
    Susilo merupakan penerus bisnis keluarganya yang memproduksi rokok bernama Gudang Garam. Perusahaan rokok asal Jawa Timur ini didirikan oleh ayahnya, Surya Wonowidjojo.

    1. Budi dan Michael Hartono

    Harta: US$ 16,5 miliar (Rp 198 triliun)
    Harta dua bersaudara pemimpin Grup Djarum ini bertambah US$ 1 miliar (Rp 12 triliun). Terutama karena kenaikan harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

    Saham BCA, naik sampai 50% dalam setahun terakhir. Kenaikan saham BCA disebabkan optimisme pasar merespons pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Faktor lain yang menyebabkan kenaikan kekayaan Budi dan Michael, tambah Forbes, adalah pernikahan anak sulung Budi dengan Amelia Santoso. Amelia merupakan putri dari Benny Setiawan Santoso, Presiden Komisaris PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP). 

    4 Nama Baru di Daftar Orang Terkaya RI, Ada Bos Sido Muncul

    Jakarta -Majalah Forbes merilis 50 nama orang terkaya di Indonesia. Dari 50 nama, ada 4 yang merupakan pendatang baru. Mereka adalah Husodo Angkosubroto, Abdul Rasyid, Irwan Hidayat, Purnomo Prawiro.

    Husodo Angkosubroto dan keluarga menduduki peringkat 23 di daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes. Kekayaannya ditaksir mencapai US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 18 triliun.

    Adalah ayah Husodo yang mendirikan Gunung Sewu Group, perusahaan perdagangan komoditas. Kemudian perusahaan ini berekspansi masuk ke sektor pertanian dan properti.

    Ayah Husodo meninggal pada 2009 dan mewariskan bisnis kepada 4 orang anaknya. Husodo pun ditunjuk menjadi bos Gunung Sewu Group.

    Kini, bisnis Gunung Sewu Group mencakup sektor pertanian, asuransi, properti, barang konsumsi, dan sumber daya alam.

    Pendatang baru lainnya adalah Abdul Rasyid yang menempati ranking ke-41. Kekayaannya diperkirakan mencapai US$ 805 juta hampir Rp 10 triliun.

    Abdul Rasyid adalah seorang pengusaha di bidang kayu. Para aktivis lingkungan hidup menuding bisnis Abdul Rasyid dijalankan di hutan lindung Tanjung Puting.

    Beberapa waktu lalu, Abdul Rasyid memperluas bisnisnya ke kelapa sawit. Perusahaannya, Sawit Sumbermas Sarana, belum lama ini melantai di bursa saham dengan kode SSMS.

    Nama Irwan Hidayat juga menjadi pendatang baru di daftar Forbes, tepatnya di peringkat 44. Kekayaannya mencapai US$ 660 juta atau hampir Rp 8 triliun.

    Irwan adalah bos PT Sido Muncul Tbk (SIDO). Perusahaan ini memproduksi berbagai obat tradisional, mulai dari penyakit ringan sampai yang agak berat seperti demam berdarah.

    Terakhir, ada Purnomo Prawiro di peringkat 25. Kekayaannya ditaksir mencapai US$ 1,3 miliar atau lebih dari Rp 15 triliun.

    Purnomo mewarisi bisnis transportasi yaitu PT Blue Bird Tbk (BIRD). Blue Bird adalah perusahaan taksi terbesar di Indonesia dengan sekitar 22.000 armada.

    Sandiaga Uno dan Kiki Barki Tak Lagi Jadi Orang Terkaya di Indonesia

    Jakarta -Empat pengusaha tahun ini tidak lagi masuk daftar orang terkaya Indonesia versi Majalah Forbes. Siapa saja mereka?

    Mereka adalah Kiki Barki, Sandiaga Salahuddin Uno, Winato Kartono, dan Sutjipto Nagaria. Harta kekayaan mereka ada yang tergerus ada juga yang hanya naik tipis.

    Seperti dikutip dari Forbes, minimal jumlah harta kekayaan yang dimiliki untuk masuk daftar bergengsi ini naik menjadi US$ 500 juta (Rp 6 triliun) dibandingkan daftar tahun 2013 sebesar US$ 390 juta (Rp 4,7 triliun).

    Harta kekayaan Kiki Barki yang tahun masih sebesar US$ 670 juta kini turun menjadi hanya US$ 350 juta gara-gara depresiasi harga saham PT Harum Energy Tbk (HRUM). Tahun lalu ia berada di peringkat 43%.

    Selain Kiki, pengusaha muda Sandiaga Uno juga harus terdepak dari daftar bergengsi ini. Pemilik Saratoga ini tahun lalu berada di peringkat 47 dengan harta US$ 460 juta.

    Pendiri Provident Capital Indonesia, Winato Kartono, juga terdepak dari daftar konglomerat RI. Padalah tahun lalu ia masih punya harta kekayaan US$ 590 juta dan layak masuk peringkat 46.

    Nama terakhir adalah pengusaha properti Sutjipto Nagaria, bos Summarecon Group. Tahun lalu ia berada di posisi bontot alias 50. Posisi paling akhir di daftar orang kaya RI 2014 dipegang oleh pemilik Grup Agung Podomoro, Trihatma Haliman.

    Ini Satu-satunya Wanita Dalam Daftar 50 Orang Terkaya RI

    Jakarta -Daftar orang terkaya Indonesia 2014 versi Majalah Forbes didominasi kaum adam. Hanya satu wanita yang masuk daftar bergengsi tersebut.

    Seperti dikutip dari Forbes, Kartini Muljadi menjadi wanita paling tajir di tanah air. Harta kekayaannya didapat dari produsen obat PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) yang sekarang dioperasikan anaknya, Handojo Muljadi.

    Turunnya harga saham TSPC dalam setahun terakhir membuat harta kartini turun menjadi US$ 1,1 miliar ,dari tahun lalu sebesar US$ 1,42 miliar. Peringkatnya juga turun dari tahun lalu 19 menjadi 29 di daftar orang terkaya tahun ini.

    Wanita kelahiran 17 Mei 1930 ini memulai karirnya sebagai hakim. Pada masa kecilnya ia merasakan pendidikan sekolah khusus keturunan Belanda.

    Kartini sempat kuliah di perguruan tinggi Surabaya dan Yogyakarta, tapi kemudian pindah ke Jakarta untuk masuk Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan Universitas Indonesia (UI).

    Kartini meraih gelar sarjana hukum pada 1958, setelah mempunyai 2 anak. Kartini kemudian memutuskan berkarir di bidang Kehakiman dan diangkat sebagai Hakim pada Pengadilan Negeri Istimewa Jakarta. Ia ditugaskan untuk menangani perkara pidana, perdata, dan kepailitan.

    Ia mulai bekerja sebagai notaris tak lama setelah suaminya, Djojo Muljadi, meninggal dunia pada 1973. Kartini mengundurkan diri sebagai Hakim, karena merasa pendapatannya sebagai Hakim yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak akan cukup untuk membiayai keluarganya.

    Setelah menempuh dan lulus ujian negara untuk notariat, Kartini diangkat sebagai Notaris berkedudukan di Jakarta, dan mulai mengajar mata kuliah perdata dan hukum acara perdata di beberapa fakultas hukum di Jakarta.

    Tahun 1990, setelah mengundurkan diri lebih dini dari jabatannya sebagai Notaris, Kartini mendirikan kantor pengacara dan konsultan hukum dengan nama Kartini Muljadi & Rekan. Kantor hukumnya pun berkembang pesat, tidak hanya perusahaan-perusahaan besar nasional namun juga perusahaan multinasional, yang menjadi langganannya.

    Di usianya yang menginjak 82 tahun, Kartini aktif mendukung program-program untuk kemajuan Universitas Indonesia (UI). Dia pernah menjabat anggota Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (2002-2007) dan menjadi Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (2004-2007).

    Kartini juga mendirikan Yayasan Daya Bhakti Pendidikan Universitas Indonesia yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan, terutama membimbing calon-calon pemimpin bangsa.

    Masuk Daftar Orang Terkaya RI, Bos Sido Muncul: Yang Kaya Itu Ibu Saya

    Jakarta -CEO PT Sido muncul Tbk (SIDO) Irwan Hidayat masuk daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2014. Irwan, yang menempati peringkat ke-44, menanggapi santai statusnya itu.

    "Itu kan media yang ngomong, saya nggak lah. Ibu saya yang kaya. Saya hanya karyawan, dapat saham kosong," kata Irwan.

    Ia mengatakan status tersebut lebih cocok disematkan kepada perusahaan jamu Sido Muncul sebagai perusahaan yang awalnya milik keluarga, yang kini menjadi perusahaan terbuka.

    Irwan juga menegaskan peran utama ibunya yang membesarkan Sido Muncul hingga seperti sekarang ini. Menurutnya kepemilikan Sido Muncul juga bukan hanya dimilikinya namun juga oleh 4 adiknya termasuk oleh ibunya yang memegang saham terbesar.

    "Kalau disebut kekayaan Rp 8 triliun, saya cuma sekian Rp 900 miliar, itu pun di atas kertas, bukan uang kontan. Saya cuma 10% (saham), sekitar 8,9%. Kalau disebut sebagai orang terkaya, nomor 44 ,saya terserah saja. Dibilang nomor 5 atau nomor 1.000, terserah. Mudah-mudahan lebih kaya," katanya tertawa.

    Menurut Irwan, peranan ibunya sangat sentral dalam memajukan Sido Muncul, ibunya lah yang menggagas agar Sido Muncul sebagai perusahaan terbuka, padahal ia termasuk yang tak setuju. Bahkan kata Irwan, ibunya yang sudah berusia 87 tahun sampai saat ini tetap bekerja dan membantu di Sido Muncul.

    "Ibu saya masih bantu-bantu, masih keerja. Beliau yang megang resepnya (jamu)," katanya.

    Kekayaan Irwan versi Forbes mencapai US$ 660 juta atau hampir Rp 8 triliun. Irwan adalah bos PT Sido Muncul Tbk (SIDO). Perusahaan ini memproduksi berbagai obat tradisional, mulai dari penyakit ringan sampai yang agak berat seperti demam berdarah.

    "Sebenarnya keluarga Sido Muncul lebih tepatnya seperti itu. Kalau saya sendiri nggak lah, yang paling kaya itu ibu saya dan adik-adik, yang bikin hebat itu mama saya," ujar Irwan merendah.

    Irwan merupakan generasi ketiga. Pendiri Sido Muncul adalah pasangan suami-istri Siem Thiam Hie yang lahir pada 28 Januari 1897 dan wafat 12 April 1976 bersama istrinya Go Djing Nio yang terlahir pada tanggal 13 Agustus 1897 dan wafat 14 Februari 1983.

    Mereka memulai usaha pertamanya dengan membuka melkrey, yaitu usaha pemerahan susu yang besar di Ambarawa, Jawa Tengah.

    Punya Kekayaan Rp 200 Triliun, Bos Djarum Terkenal Rendah Hati


    Jakarta -Duet pemilik Grup Djarum, Budi dan Michael Hartono, terkenal sebagai pribadi yang jarang muncul ke publik. Di kalangan pengusaha, sosok duo Hartono dikenal sebagai pribadi yang rendah hati.

    CEO PT Sido muncul Tbk (SIDO) Irwan Hidayat termasuk yang mengenal dua orang tersebut, khususnya Budi Hartono. Irwan mengungkapkan, Budi jarang muncul ke publik karena karakternya.

    "Orangnya rendah hati. Pak Budi rendah hati, nggak pernah muncul," kata Irwan.

    Irwan mengatakan karakter masing-masing pengusaha memang berbeda. Ia mengaku termasuk yang lebih senang muncul ke publik dan mudah dihubungi.

    "Saya memang orangnya suka ngumpul, ketemu banyak orang, kalau sendirian malah nggak senang. Saya senang ketemu orang. Jadi orang kaya yang paling gampang dihubungi cuma saya, karena saya nggak kaya benar," katanya merendah.

    Ia beralasan, sebagai pengusaha yang memproduksi jamu, Irwan memang harus rajin-rajin muncul ke publik untuk promosi produknya. Irwan sangat sadar menjual produk jamu bukan hal mudah, karena lebih sulit dari menjual makanan, apalagi rokok.

    "Menurut saya, jamu yang paling sulit dijual. Kalau makanan gampang, rokok dibutuhkan, kalau jamu... aduh (susah)," katanya.

    Sebelumnya, Chairman The Jakarta Consulting Group AB Susanto yang kerap kali berhubungan dengan orang-orang terkaya, dan sering menjadi konsultan dari para pebisnis keluarga, yang kebanyakan adalah orang-orang kaya, menyampaikan pengalamannya.

    "Barangkali mereka memiliki pandangan tak usah terlalu menonjol, tapi ada juga yang senang menonjol. Itulah sikap orang kaya di Indonesia," katanya beberapa waktu lalu.

    Majalah Forbes kembali merilis daftar orang terkaya di Indonesia. Duet pemilik Grup Djarum, Budi dan Michael Hartono, masih mempertahankan posisinya sebagai orang paling tajir di Tanah Air.

    Dikutip dari Forbes, keduanya ditaksir punya kekayaan mencapai US$ 16,5 miliar atau hampir Rp 200 triliun.

    Menurut Forbes, sumber kekayaan utama Budi dan Michael adalah bisnis rokok dan perbankan.

    Setahun Harta Naik Rp 36 T, Bos Gudang Garam Melejit Jadi Orang Kaya No.2

    Jakarta -Majalah Forbes kembali merilis daftar orang terkaya di Indonesia. Setelah duet bos Djarum jadi orang terkaya, posisi di bawahnya kembali ditempati perwakilan dari industri rokok.

    Duduk di peringkat ke-2 orang terkaya di Tanah Air adalah Susilo Wonowidjojo dan keluarganya yang berharta US$ 8 miliar atau Rp 96 triliun. Susilo adalah bos PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

    Dalam setahun, kekayaan Susilo naik hampir Rp 3 miliar (Rp 36 triliun). Peningkatan kekayaan ini didorong oleh saham Gudang Garam yang naik hampir 60% selama setahun terakhir.

    Para analis memprediksi bisnis Gudang Garam ke depan akan cerah. Bisnis Sigaret Kretek Mesin (SKM) dinilai punya prospek bagus.

    "Panen cengkeh tahun ini juga cukup baik. Saham Gudang Garam sepertinya bisa naik 25% dalam setahun ke depan," kata Janni Asman, Analis Maybank Kim Eng, seperti dikutip dari Forbes
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Item Reviewed: Daftar Orang Kaya Terbaru RI 2014 Rating: 5 Reviewed By: Blogger
    Scroll to Top