728x90 AdSpace

Saat Kau butuhkan tetesan air 'tuk segarkan relung jiwamu yang mulai mengering...

  • Latest News

    Dari Pengusaha Jadi Gubernur

    Ahok, dari Pengusaha Kini Jadi Gubernur

    Siapa yang tak kenal Ahok? Lelaki bertubuh tinggi besar yang bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama ini jadi simbol Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dengan gaya bicara yang ceplas-ceplos, Ahok mudah dikenal.

    Bukan hanya itu, Ahok juga dinilai jadi musuh baru warga Jakarta yang sering "bandel". Banyak orang yang gerah dengan sikap mantan Bupati Belitung Timur itu saat memimpin Jakarta.

    Kini, Ahok bisa berlenggang bebas mengatur kota Jakarta. Dia akan dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta baru menggantikan Joko Widodo yang kini menjadi Presiden.

    Sikap keras Ahok bukan hanya diberlakukan saat menjabat Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta. Itu dia terapkan sejak menjadi pengusaha.

    Dia mengawali kiprahnya di dunia bisnis sebagai Direktur PT Nurindra Ekapersada untuk membangun pabrik Gravel Pack Sand (GPS) pada 1995.

    Usai sukses, dia memutuskan berhenti bekerja dan melenggang kerja di PT Simaxindo Primadaya, kemudian mendirikan pabrik di Dusun Burung Mandi, Desa Mengkubang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur.

    Pabrik pengolahan pasir kuarsa tersebut adalah yang pertama dibangun di Pulau Belitung, dan memanfaatkan teknologi Amerika dan Jerman. Lokasi pembangunan pabrik ini adalah cikal bakal tumbuhnya kawasan industri dan pelabuhan samudra, dengan nama Kawasan Industri Air Kelik (KIAK).

    Bupati Belitung Timur

    Ahok mulai merambah dunia politik pada 2014. Dia bergabung di bawah bendera Partai Perhimpunan Indonesia Baru (Partai PIB) sebagai ketua DPC Partai PIB Kabupaten Belitung Timur.

    Pada pemilu 2004, ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Mujurnya, dia langsung terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur periode 2004-2009.

    Partai PIB adalah partai politik yang didirikan oleh Sjahrir. Tak puas jadi anggota parlemen, dia mencoba peruntungannya di pemilihan kepala daerah Kabupaten Belitung Timur tahun 2005.

    Saat itu, dia berpasangan dengan Khairul Effendi dari Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK) ikut sebagai calon Bupati-Wakil Bupati Belitung Timur periode 2005-2010.

    Dengan mengantongi suara 37,13 persen pasangan ini terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Belitung Timur definitif pertama.

    Pasangan Ahok-Khairul ini unggul di Kabupaten Belitung Timur yang menjadi lumbung suara Partai Bulan Bintang (PBB) pada pemilu legislatif tahun 2004.

    Setelah menduduki kursi Bupati, Ahok melaju ke kursi Gubernur. Dia mengajukan pengunduran diri pada 11 Desember 2006 untuk maju dalam Pilgub Bangka Belitung 2007. Pada 22 Desember 2006, ia resmi menyerahkan jabatannya kepada wakilnya, Khairul Effendi.

    Presiden RI Ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mendukung Ahok menjadi Gubernur Bangka Belitung dan ikut berkampanye untuknya. Namun, dalam pemilihan tersebut, dia dikalahkan oleh rivalnya, Eko Maulana Ali.

    Anggota DPR RI

    Tahun 2009, Ahok mencoba peruntungannya untuk maju menjadi anggota DPR RI dan terpilih menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan Bangka Belitung mewakili Partai Golongan Karya. Ia sukses meraup 119.232 suara serta duduk di Komisi II.

    Wakil Gubernur DKI

    Belum selesai masa tugasnya, pada 2012 dia mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Joko Widodo dalam Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012.

    Pasangan Jokowi-Ahok mendapat 1.847.157 (42,60 persen) suara pada putaran pertama, dan 2.472.130 (53,82 persen) suara pada putaran kedua, mengalahkan pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli.

    Plt Gubernur DKI

    Karier politik Ahok terus gemilang, dia didapuk menjadi Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta selama kampanye Pemilihan Presiden, saat Jokowi "meninggalkan" posisinya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

    Dia menjabat posisi itu hingga Jokowi menyelesaikan proses kampanye dan Pilpres. Setelah Komisi Pemilihan Umum menetapkan Jokowi sebagai presiden terpilih dan mengharuskannya mundur sebagai Gubernur DKI Jakarta, Ahok pun kembali menjabat Plt Gubernur.

    Hari ini, Ahok akan resmi dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta sesuai Perppu No. 1 Tahun 2014 tertanggal 14 November 2014.
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Item Reviewed: Dari Pengusaha Jadi Gubernur Rating: 5 Reviewed By: Blogger
    Scroll to Top