Penderita Down Syndrome Jadi Pengusaha Termuda
Blake Pyron, penderita Down Syndrome yang jadi pengusaha.
TEXAS – Menderita Down Syndrome atau keterbelakangan mental tidak menghalangi jalan Blake Pyron (20) untuk menjadi pengusaha. Pada usia yang terbilang muda, Pyron telah membuka bisnisnya sendiri di Sanger, Texas pada Sabtu 7 Mei 2016.
Ia memutuskan untuk membuka toko es salju yang diarak dengan mobil van di kota kelahirannya, setelah kehilangan pekerjaannya di sebuah restoran barbeque karena bangkrut.
Baru hari pertama dibuka, usaha Blake tampak laku keras. Banyak orang mengantre untuk mencicipi es krim yang dijualnya.
“Kami selalu diberitahu kalau Blake tidak akan mampu melakukan apa pun, tapi kalian tidak mengenal kami. Kalian tidak mengenal putra kami, jadi jangan coba-coba melabeli dia. Kami tidak pernah mengecap dia (dengan kata-kata buruk) dan dia kini jadi orang hebat,” kata ibunya, Mary Ann Pyron, bangga. Demikian yang disunting dari Metro.
Berkat usaha toko es krim di van kuning dengan merek Blake’s Snow Shack itu, Blake Pyron menjadi pengusaha termuda di kotanya. Sejauh ini, ia baru mempekerjakan seorang karyawan, yang berusia 15 tahun.
Ia berharap, bisnisnya ini akan berkembang di masa depan, dan ia bisa membuka lapangan kerja bagi lebih banyak orang di lingkungan tempat tinggalnya.
“Saya ingin secara pribadi menantang ibu saya untuk percaya pada kemampuan anak-anaknya. Tidak peduli apapun yang dikatakan orang-orang di sekitarmu,” tegasnya.
Down Syndrome adalah kelainan genetik pada manusia yang dapat menyebabkan keterlambatan pada pertumbuhan fisik dan mental. Meski kinerja otak dan fisiknya lebih lambat dari orang normal, mereka bisa hidup bahagia dengan adanya perhatian yang tulus serta kesabaran pengajaran dari orang-orang di sekitarnya.
TEXAS – Menderita Down Syndrome atau keterbelakangan mental tidak menghalangi jalan Blake Pyron (20) untuk menjadi pengusaha. Pada usia yang terbilang muda, Pyron telah membuka bisnisnya sendiri di Sanger, Texas pada Sabtu 7 Mei 2016.
Ia memutuskan untuk membuka toko es salju yang diarak dengan mobil van di kota kelahirannya, setelah kehilangan pekerjaannya di sebuah restoran barbeque karena bangkrut.
Baru hari pertama dibuka, usaha Blake tampak laku keras. Banyak orang mengantre untuk mencicipi es krim yang dijualnya.
“Kami selalu diberitahu kalau Blake tidak akan mampu melakukan apa pun, tapi kalian tidak mengenal kami. Kalian tidak mengenal putra kami, jadi jangan coba-coba melabeli dia. Kami tidak pernah mengecap dia (dengan kata-kata buruk) dan dia kini jadi orang hebat,” kata ibunya, Mary Ann Pyron, bangga. Demikian yang disunting dari Metro.
Berkat usaha toko es krim di van kuning dengan merek Blake’s Snow Shack itu, Blake Pyron menjadi pengusaha termuda di kotanya. Sejauh ini, ia baru mempekerjakan seorang karyawan, yang berusia 15 tahun.
Ia berharap, bisnisnya ini akan berkembang di masa depan, dan ia bisa membuka lapangan kerja bagi lebih banyak orang di lingkungan tempat tinggalnya.
“Saya ingin secara pribadi menantang ibu saya untuk percaya pada kemampuan anak-anaknya. Tidak peduli apapun yang dikatakan orang-orang di sekitarmu,” tegasnya.
Down Syndrome adalah kelainan genetik pada manusia yang dapat menyebabkan keterlambatan pada pertumbuhan fisik dan mental. Meski kinerja otak dan fisiknya lebih lambat dari orang normal, mereka bisa hidup bahagia dengan adanya perhatian yang tulus serta kesabaran pengajaran dari orang-orang di sekitarnya.
Posts
0 komentar:
Post a Comment