728x90 AdSpace

Saat Kau butuhkan tetesan air 'tuk segarkan relung jiwamu yang mulai mengering...

  • Latest News

    Pelajaran Terberat Hidup ! Tulus Mengampuni !!!

    Kronologi Pembunuhan Ade Sara oleh Sepasang Kekasih

    JAKARTA -  Nyawa Ade Sara Angelina Suroto (19) hilang di tangan mantan kekasihnya bernama Hafitd (19). Saat mengeksekusi nyawa Angelina, Hafitd tidak seorang diri melainkan dengan pacar barunya bernama Assyifa(19).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan rencana pembunuhan itu direncanakan sejoli Hafitd dan Assyifa seminggu sebelum kejadian.

    Diutarakan Rikwanto, kejadian bermula pada Senin (3/3/2014) saat itu Ade Sara berpamitan pada orangtuanya dengan alasan menginap di rumah temannya, di Rawamangun, Jakarta Timur. Termasuk izin untuk les bahasa Jerman di Jakarta Pusat.

    Lalu keesokan harinya, Selasa (4/3/2014) pukul 21.00 WIB, Ade Sara Angelina bertemu dengan tersangka Assyifa di dekat Stasiun Kereta Api Gondangdia, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.

    Hal ini diketahui dari informasi teman Ade Sara yang mengatakan Ade sempat mengirim pesan memberitahu ia bertemu dengan Assyifa di Menteng.

    "Saat ketemu itu, korban sempat berbincang dengan AF (Assyifa). AF mengajak korban bertemu tersangka Hafiz yang sudah menunggunya di dalam mobil Kia Visto," kata Rikwanto.

    Assyifa beralasan mengajak korban berbaikan dengan Hafitd karena mereka teman satu SMA. Saat masuk ke mobil Hafitd, Assyifa dan Ade duduk di jok belakang, sementara Hafitd di depan.

    "Terjadilah cekcok dan Hafitd memukul korban. Sedangkan Assyifa memegangi korban. Korban berontak dan  menggigit tangan Hafitd serta berupaya kabur dari mobil," tegas Rikwanto.

    Penganiayaan pun berlanjut, Hafitd mengemudikan mobil sambil menyetrum Ade Sara beberapa kali dan memukuli korban hingga pingsan.

    Saat korban pingsan, Assyifa menyumpal mulut korban dengan potongan koran. Dan penyebab Ade Sarar tewas karena tenggorokannya tersumbat koran.

    Mengetahui korban tewas, pasangan kekasih ini berputar-putar menggunakan mobil mulai dari ke Rawamangun, lalu ke Jakarta Selatan untuk mencari lokasi pembuangan mayat.

    Sampai akhirnya pada Rabu (5/3/2014) mereka berputar-putar, hingga akhirnya di Tol Bintara Kota Bekasi, Assyifa membuang tas Angelina. Disertai pula membuang jenazah korban di pinggir tol.

    Ibu Sara: Yang Tenang ya Nak, Ibu Pasti Maafin Hafitd dan Sifa

    Jakarta - Duka mendalam menyelimuti Elisabeth Diana (40) yang kehilangan anak tunggalnya, Ade Sara Angelina Suroto (19). Meski begitu Elisabeth memaafkan dua tersangka pembunuhan putrinya.

    "Yang tenang ya Nak, di sana. Ibu pasti maafin Hafitd sama Sifa. Kamu yang tenang di sana, Nak. Ibu yakin pasti kamu akan ada di surga," isak Elisabeth sambil menabur bunga di pusaran liang lahat Sara di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Jumat (7/3/2014).

    Rekan-rekan Sara turut menangis mendengar ucapan ibunda Sara. Ayah Sara, Suroto, yang terlihat tegar juga meneteskan air mata kemudian menenangkan istrinya.

    Tidak lama setelah momen itu, saat liang lahat akan ditutup, satu per satu teman-teman Sara menaburkan bunga.

    "De, maafin ya. Kok bisa sih kaya gini," teriak salah seorang rekan Sara.

    Rekan-rekan Sara terus berdoa di makam Sara. Liang lahat pun ditutup.

    Di depan makam, ibu Sara minta anaknya memaafkan Hafiz

    Elizabeth Diana, ibunda Ade Sara Angelina Suroto (19) yang tewas di Tol JORR, Bekasi, telah mengikhlaskan kematian anaknya. Di hadapan makam anaknya, sang ibu meminta agar Ade Sara, memaafkan Ahmad Imam Al Hafiz (19), mantan kekasih yang tega membunuhnya.

    "Mama tahu Ade sudah tenang di surga. Mama sudah memaafkan Hafiz dan Shifa. Ade juga maafin yah," kata Elizabeth, saat menaburkan bunga di makam Sara, TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Jumat (7/3).

    Elizabeth mengaku, menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Dia dan keluarga mengaku tidak menuntut banyak atas pristiwa miris yang menimpanya.

    "Saya berharap keadilan memang harus ditegakkan. Saya percaya setelah proses hukum dilaksanakan, Hafiz dan Asifa jadi anak yang baik," ujarnya usai acara pemakaman.

    Ade Sara adalah anak tunggal dari pasangan Elizabeth Diana dan Suroto.

    Ayah Ade Sara tak berharap keluarga tersangka minta maaf

    Suroto, ayah Ade Sara, mengaku hingga kini baik keluarga Hafiz maupun keluarga Assyifa belum meminta maaf kepadanya. Namun, dirinya pun tidak terlalu mengharapkan hal tersebut.

    "Engga ada. Entah engga ada, entah bagaimana saya juga engga tau. Kami juga engga mengharapkan mereka datang ke sini, engga terlalu berharap banyak. Itu hak mereka yang penting kami sudah memaafkan perbuatan mereka," ujar Suroto di rumahnya Jalan Layur, Blok ABCD, RT 07 RW 11, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu, (8/3).

    Selain itu, terkait rumah tinggal Hafiz yang sepi tak ada orang, dia pun tidak terlalu mengkhawatirkan, apakah keluarga Hafiz lepas tanggung jawab atau tidak. Bagi dia, dirinya hanya fokus kepada proses hukum atas pembunuhan anaknya.

    "Soalnya gini yah, yang melakukan pembunuhan kan anaknya yah bukan keluarga. Menurut saya yang harus mendapatkan konsekuensinya sih anaknya bukan keluarganya," ujarnya.

    Perlu diketahui, Ahmad Imam Al Hafitd alias Hafiz (19) ditangkap polisi bersama pacarnya Assyifa Ramadhani (19) membunuh Ade Sara Angelina Suroto. Sejak Hafiz ditahan, kediamannya sepi tanpa aktivitas.

    Sabtu (8/3) Hafiz tinggal di Perumahan Pulo Gebang Permai, Blok A1 nomor 8 RT 05 RW 10, Cakung, Jakarta Timur, bersama orang tuanya. Rumah tersebut tampak sepi tidak terlihat aktivitas di dalam rumah. Bahkan lampu teras dibiarkan menyala tanda tidak ada penghuni. Sebuah motor bebek terpakir di halaman depan.

    Selain itu, dari hasil penyidik Mapolresta Bekasi Kota, kedua pelaku telah dijerat dengan Pasal 338 Junto Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman penjara 20 tahun atau seumur hidup.maaf.

     Peluk Ibu Sifa, Ibunda Sara: Saya Tulus Mengampuni

    Jakarta - Ibunda Ahmad Imam Al Hafitd dan orang tua Aasyifa Ramadhani datang ke kediaman Ade Sara Angelina Suroto, korban pembunuhan. Mereka datang untuk meminta maaf.

    Datang sekitar pukul 20.15 WIB, Rabu (12/3/2014), Ibunda Aasyifa (Sifa) langsung memeluk ibu dari Ade Sara, Elizabeth Diana sambil menangis. Ibunda Sara tampak tegar dan mengelus punggung dari Ibunda Sifa dan Ibunda Hafitd.

    Karena menangis, tak terdengar jelas apa yang dikatakan kedua ibu pelaku. Hanya saja Elizabeth menyampaikan dirinya dan keluarga sudah memaafkan kesalahan Sifa dan Hafitd.

    "Saya tulus mengampuni," kata Elizabeth sambil memeluk Ibunda Sifa yang mengenakan jilbab biru.

    Sesaat kemudian, mereka masuk ke dalam rumah melakukan pertemuan tertutup. Tak ada kata-kata dari orang tua Sifa dan Hafitd usai bertemu orang tua Sara.

    Syafrie Noer pengacara Sifa mengatakan kedatangan orang tua Sifa dan Hafitd untuk menyampaikan belasungkawa. "Kemudian kami menyampaikan permohonan maaf yang seluas-luasnya karena orang tua dan keluarga semuanya tentunya tidak ada yang menginginkan ini terjadi," ujarnya di Jalan Layur Blok ABCD, Rawamangun, Jakarta Timur.

    Ayah Sara, Suroto mengatakan pertemuan dengan orang tua tersangka pembunuhan anaknya tidak membahas peristiwa ataupun kronologis pembunuhan. "Saya lebih hati ke hati bukan bicara tentang kronologis. Saya juga berterima kasih," katanya.



    Diingatkan Soal Sepatu Hadiah ke Sara, Ibunda Hafitd Nangis Histeris


    Jakarta - Tangis Ibu tersangka pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto, Ahmad Imam Al Hafitd makin menjadi-jadi saat ibu korban, Elizabeth Diana bicara soal sepatu hadiah pemberian mantan kekasih anaknya itu. Sepatu ini jadi menjadi kenangan pengingat Elizabeth atas hubungan putrinya dengan Hafitd.

    Peristiwa ini terjadi saat Ibu Hafitd datang ke rumah Ade Sara di Jalan Layur Blok ABCD, Rawamangun, Jakarta Timur sekitar pukul 20.15 WIB, Rabu (12/3/2014). Selain itu ayah dan ibu Aasyifa Ramadhani (Sifa) juga datang didampingi pengacara Sifa, Syafri Noer.

    Soal sepatu hadiah Hafitd, Elizabeth menuturkan kado itu jadi kenangan jalinan hubungan putrinya. "Saya ingat kenangan manis, saat anak saya punya hubungan baik sama Hafitd," katanya usai bertemu keluarga tersangka.

    Menurutnya, sepatu pemberian Hafitd tetap dipakai Ade Sara meski hubungan asmara keduanya tidak berlanjut. "Jadi anak saya cerita, waktu wisuda-wisudaan saat SMA, dia (Sara) pakai sepatu dari Umi (sapaan Ibunda Hafitd). 'Mama Sara malu karena nggak pacaran sama Hafitd tapi masih pakai sepatu dari Umi'," tutur Elizabeth menirukan perkataan anaknya.

    Elizabeth dan suaminya Suroto mengaku memaafkan perbuatan Sifa dan Hafitd. Elizabeth yang mengenakan kemeja motif garis warna biru ini bahkan merangkul erat kedua ibu tersangka sambil menyampaikan dirinya ikhlas dengan kejadian yang menimpa anak satu-satunya itu.

    "Kalau saya nggak berserah sama Tuhan, saya nggak kuat. Waktu dengar kabar anak saya, saya inget banget Tuhan bilang pembalasan hak-Ku. Saya terngiang terus, saya berserah. Semua akan berpulang ke pencipta," tuturnya.

    Ayah Sara, Suroto menegaskan meski keluarganya memaafkan perbuatan Sifa dan Hafitd namun proses hukum terhadap keduanya harus dilanjutkan. "Memaafkan, mengampuni bukan berarti proses hukum dihentikan. Perbuatan itu harus tetap dipertanggungjawabkan," ujar dia.
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Item Reviewed: Pelajaran Terberat Hidup ! Tulus Mengampuni !!! Rating: 5 Reviewed By: Blogger
    Scroll to Top