THIS TOO SHALL PASS
Catatan untuk seorang sahabat
Kami sama sekali tidak berencana bertemu, bahkan mobilkupun hampir turun ke parkiran basement apartemen ketika tiba2 HP-ku bunyi. Jam di mobil sudah menunjukkan angka 19:54 saat itu.
I like surprise!! And I get it tonite .. Seorang sahabat dari jauh menelpon beritahu bahwa dia sedang ada di daerah rumahku. Lama tak bertemu .. Kami lalu janjian bertemu di sebuah restoran tak jauh dari apartemenku, lepas kangen.
Di restoran itu kami bercerita panjang dari hulu ke hilir, diselingi tawa seru tanpa peduli orang2 di meja lain.
Sahabatku pesan beberapa jenis sayuran, plus makanan malam kesukaanku, bubur. Sayangnya, kali ini bubur polos. Ah .. Dia sahabatku, apapun enak bila makan bersamanya. Sambil makan kami ngobrol tentang keluarga, karier, bisnis. Sumpit di tangan ikut menunjuk-nunjuk, konon tidak sopan .. Tapi siapa peduli, yang penting adalah keakraban di hati .. Bukan mempersoalkan hal-hal kecil apalagi formalitas begini. Dan masih seperti dulu, kami berusaha saling mengatur siapa menghabiskan sayur apa, siapa menghabiskan bubur dan ayam.
Hahaha .. Dasar kami berdua sama2 dominan, sama2 biasa mau mimpin, tapi juga, sama2 seru 'melayani' .. Dulu kami pernah berargumentasi, siapa yg lebih dominan di antara kami (karena kami sama2 tidak mau dituduh dominan padahal sering ribut gak mau kalah). Akhirnya kami muncul pada satu kesimpulan, ' who serve will lead' .. Nah, semenjak itu kami sering saling 'serving' alias saling membantu ...
'This too shall pass', celutuknya tiba2 di tengah makan 'supper' itu.
'Hahh?', ada yang gak nyambung, saya bertanya gak ngerti maksudnya.
Lalu dia bercerita tentang kisah perjalanan seorang sufi, yg berkelana dan singgah di suatu kota, menginap di rumah seorang saudagar kaya. Saudagar ini yg selalu mengucapkan 'This too shall pass', dan dalam cerita itu memang kemudian terjadi .. Saudagar tersebut awalnya sangat kaya, lalu jatuh miskin karena bencana alam, lalu kembali kaya raya karena warisan. Intinya adalah bagaimana saudagar tersebut tetap tabah dan enjoy saja menjalani 'up and down' lika-liku hidupnya, tidak tersirat keluhan apalagi kesedihan apapun di sana.
Hmm .. 'This too shall pass' .. Betul juga!! Berapa kali kami berargumentasi, berapa kali kami saling memaklumi, toh semuanya pasti akan berlalu .. Apa yg perlu dipertahankan?
Kalimat inipun menjadi lelucon bagi kami berdua setiap kali menyinggung kisah hidup yg kurang menyenangkan, lalu tertawa lagi .. Entah menertawakan hidup atau menertawakan 'contekan' kalimat tadi. Kami bahas bagaimana dulu kami sama2 mulai bisnis ini di kota yang berbeda, saling bandingkan berapa income pada bulan yg sama .. bagaimana kemudian kita saling diskusi via udara maupun dunia maya, lalu muncul argumentasi .. Tidak jarang saling marah by email .. Pernah kami berdua sama berada dalam posisi terburuk 2 tahun lalu, tidak ada income dan tabungan habis .. Berdua hanya ngobrol via udara saling menghibur ..toh berlalu juga .. Pernah juga saling gak mau ngalah tentang leadership, ribut sampai suara tinggi rendah, itupun kemudian sama2 kami maklumi, wong lagi sama2 mumet .. sama2 jadi sarana pelampiasan lha ... Kami bahkan pernah salah persepsi dan ngambek gak saling komunikasi .. Hahaha .. This too shall pass. Dan memang sudah berlalu, kalau tidak .. Malam itu kami tidak makan bubur bersama toh?
Malam makin larut, kami berdua sudah kekenyangan, sendok menyendokpun terjadi .. Maksa suruh ngabisin!! Well, this too shall pass .. Tapi, apa iya perut yg sudah kekenyangan bisa terus dijejali karena 'this too shall pass'?
Pasca pertemuan malam itu, saya terus merenungi 'This too shall pass' .. Sebenarnya, ada suatu makna yg sangat dalam di baliknya .. Tapi lagi-lagi, kalimat 'this too shall pass' membuatku malas memikirkannya .. Toh akan berlalu juga.
Nah lho!! Kalau semua menjadi 'this too shall pass', kita ini menjadi lebih produktif atau malah kontra-produktif?
Ah .. Egp, gitu saja kok repot. When you get serious you get stupid!!
But for sure, 'This too shall pass' tidak berlaku untuk semua hal .. Karena selalu ada sesuatu yg sangat berarti untuk dipertahankan, sesuatu yang sangat berharga untuk diperjuangkan ..
Siapkan diri untuk sesuatu yg sangat berarti.
Catatan untuk seorang sahabat
Kami sama sekali tidak berencana bertemu, bahkan mobilkupun hampir turun ke parkiran basement apartemen ketika tiba2 HP-ku bunyi. Jam di mobil sudah menunjukkan angka 19:54 saat itu.
I like surprise!! And I get it tonite .. Seorang sahabat dari jauh menelpon beritahu bahwa dia sedang ada di daerah rumahku. Lama tak bertemu .. Kami lalu janjian bertemu di sebuah restoran tak jauh dari apartemenku, lepas kangen.
Di restoran itu kami bercerita panjang dari hulu ke hilir, diselingi tawa seru tanpa peduli orang2 di meja lain.
Sahabatku pesan beberapa jenis sayuran, plus makanan malam kesukaanku, bubur. Sayangnya, kali ini bubur polos. Ah .. Dia sahabatku, apapun enak bila makan bersamanya. Sambil makan kami ngobrol tentang keluarga, karier, bisnis. Sumpit di tangan ikut menunjuk-nunjuk, konon tidak sopan .. Tapi siapa peduli, yang penting adalah keakraban di hati .. Bukan mempersoalkan hal-hal kecil apalagi formalitas begini. Dan masih seperti dulu, kami berusaha saling mengatur siapa menghabiskan sayur apa, siapa menghabiskan bubur dan ayam.
Hahaha .. Dasar kami berdua sama2 dominan, sama2 biasa mau mimpin, tapi juga, sama2 seru 'melayani' .. Dulu kami pernah berargumentasi, siapa yg lebih dominan di antara kami (karena kami sama2 tidak mau dituduh dominan padahal sering ribut gak mau kalah). Akhirnya kami muncul pada satu kesimpulan, ' who serve will lead' .. Nah, semenjak itu kami sering saling 'serving' alias saling membantu ...
'This too shall pass', celutuknya tiba2 di tengah makan 'supper' itu.
'Hahh?', ada yang gak nyambung, saya bertanya gak ngerti maksudnya.
Lalu dia bercerita tentang kisah perjalanan seorang sufi, yg berkelana dan singgah di suatu kota, menginap di rumah seorang saudagar kaya. Saudagar ini yg selalu mengucapkan 'This too shall pass', dan dalam cerita itu memang kemudian terjadi .. Saudagar tersebut awalnya sangat kaya, lalu jatuh miskin karena bencana alam, lalu kembali kaya raya karena warisan. Intinya adalah bagaimana saudagar tersebut tetap tabah dan enjoy saja menjalani 'up and down' lika-liku hidupnya, tidak tersirat keluhan apalagi kesedihan apapun di sana.
Hmm .. 'This too shall pass' .. Betul juga!! Berapa kali kami berargumentasi, berapa kali kami saling memaklumi, toh semuanya pasti akan berlalu .. Apa yg perlu dipertahankan?
Kalimat inipun menjadi lelucon bagi kami berdua setiap kali menyinggung kisah hidup yg kurang menyenangkan, lalu tertawa lagi .. Entah menertawakan hidup atau menertawakan 'contekan' kalimat tadi. Kami bahas bagaimana dulu kami sama2 mulai bisnis ini di kota yang berbeda, saling bandingkan berapa income pada bulan yg sama .. bagaimana kemudian kita saling diskusi via udara maupun dunia maya, lalu muncul argumentasi .. Tidak jarang saling marah by email .. Pernah kami berdua sama berada dalam posisi terburuk 2 tahun lalu, tidak ada income dan tabungan habis .. Berdua hanya ngobrol via udara saling menghibur ..toh berlalu juga .. Pernah juga saling gak mau ngalah tentang leadership, ribut sampai suara tinggi rendah, itupun kemudian sama2 kami maklumi, wong lagi sama2 mumet .. sama2 jadi sarana pelampiasan lha ... Kami bahkan pernah salah persepsi dan ngambek gak saling komunikasi .. Hahaha .. This too shall pass. Dan memang sudah berlalu, kalau tidak .. Malam itu kami tidak makan bubur bersama toh?
Malam makin larut, kami berdua sudah kekenyangan, sendok menyendokpun terjadi .. Maksa suruh ngabisin!! Well, this too shall pass .. Tapi, apa iya perut yg sudah kekenyangan bisa terus dijejali karena 'this too shall pass'?
Pasca pertemuan malam itu, saya terus merenungi 'This too shall pass' .. Sebenarnya, ada suatu makna yg sangat dalam di baliknya .. Tapi lagi-lagi, kalimat 'this too shall pass' membuatku malas memikirkannya .. Toh akan berlalu juga.
Nah lho!! Kalau semua menjadi 'this too shall pass', kita ini menjadi lebih produktif atau malah kontra-produktif?
Ah .. Egp, gitu saja kok repot. When you get serious you get stupid!!
But for sure, 'This too shall pass' tidak berlaku untuk semua hal .. Karena selalu ada sesuatu yg sangat berarti untuk dipertahankan, sesuatu yang sangat berharga untuk diperjuangkan ..
Siapkan diri untuk sesuatu yg sangat berarti.
0 komentar:
Post a Comment