728x90 AdSpace

Saat Kau butuhkan tetesan air 'tuk segarkan relung jiwamu yang mulai mengering...

  • Latest News

    Pulang Ke Indonesia Dan Bangun Negara Bersama

    Jokowi ke Diaspora: Ayo Pulang, Kita Bangun Ekonomi Digital

    San Francisco - Presiden Joko Widodo menyempatkan diri menemui diaspora Indonesia di San Francisco, Amerika Serikat, sebelum mendatangi markas besar Google, Facebook, dan Twitter keesokan harinya.

    Sebanyak 800 orang menghadiri pertemuan tersebut, terdiri dari profesional dan pekerja teknologi informasi, para peneliti, dan mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di universitas terkemuka di San Francisco.

    Dalam pertemuan itu, Jokowi memaparkan kemajuan yang sudah ia lakukan bersama Kabinet Kerja dalam setahun terakhir. Termasuk rencana pemerintah untuk menghadapi persaingan di era ekonomi digital.

    "Besok kita akan ke Silicon Valley mengingat besarnya potensi digital ekonomi. Di sini kita harus siap menghadapi persaingan," kata presiden seperti dilaporkan langsung oleh tim Menkominfo Rudiantara, Rabu (17/2/2016).

    Saat sesi dialog dengan diaspora yang mayoritas dari kalangan anak muda, Jokowi mendapat pertanyaan dari salah seorang hadirin yang berprofesi sebagai software engineer tentang kesiapan dan insentif bagi teknopreneur, agar terpanggil untuk pulang ke Indonesia.

    Kemudian, presiden juga ditanya tentang ekspektasinya sebagai pemimpin negara terhadap mahasiswa Indonesia yang ada di Amerika Serikat, apa saja upaya untuk pengusaha baru dari kalangan anak muda, khususnya di bidang teknologi.

    Jokowi pun menjawab. "Pulang saja. Menjadi seorang entrepreneur perlu berjuang dan pengalaman di Silicon Valley menjadi nilai tambah. Hal yang kurang tetap dikejar. Jaringan telekomunikasi broadband sampai daerah-daerah terus dikerjakan."

    "Nilai bisnis ini yang besar jangan sampai hanya dimanfatkan negara-negara lain saja. Ini kesempatan buat anak-anak muda. Saat ini peluangnya. Kalau nanti-nanti, mungkin akan menjadi semakin sulit. Dalam lima tahun, kita ingin menciptakan teknopreneur. Kalau tidak, kita ketinggalan," jelas presiden.

    "Juga masalah perizinan buat startup kita akan permudah dan potong-potong birokrasinya. Terutama untuk mendorong modal ventura. Peluang di Indonesia sangat besar, bahkan misalnya pertanian, masih besar, juga energi," paparnya lebih lanjut.

    Indonesia sendiri diakui memiliki potensi yang besar di bidang ekonomi digital. Pada tahun 2014, tercatat transaksi e-commerce Indonesia mencapai USD 12 miliar. Ini berarti Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dari 2013 yang berada pada posisi USD 8 miliar. Diprediksi, di 2016 ini jumlahnya mencapai USD 24,6 miliar.

    Hal itu memungkinkan karena Indonesia memiliki aset untuk mendongkrak industri digital. Antara lain jumlah kelas menengah yang terus meningkat, akses yang lebih besar terhadap teknologi, termasuk smartphone serta populasi pemuda yang sangat progresif. Ratusan startup tumbuh dalam beberapa tahun terakhir dan terus berkembang.

    Sementara menurut Rudiantara, Indonesia juga telah meluncurkan program nasional untuk mengembangkan ekonomi digital berupa roadmap e-commerce yang merupakan hasil kolaborasi delapan kementerian.

    Melalui program roadmap e-commerce ini, pemerintah Indonesia menargetkan bisa menghasilkan industri perdagangan jual beli secara online dengan nilai bisnis USD 130 miliar di tahun 2020 mendatang.

    Sebagai bagian dari visi itu, pemerintah juga berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem yang bisa menciptakan seribu teknopreneur atau wirausahawan digital dengan total valuasi USD 10 miliar.
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Item Reviewed: Pulang Ke Indonesia Dan Bangun Negara Bersama Rating: 5 Reviewed By: Blogger
    Scroll to Top