728x90 AdSpace

Saat Kau butuhkan tetesan air 'tuk segarkan relung jiwamu yang mulai mengering...

  • Latest News

    Industri Pariwisata Digital

    Kepri Go Digital Direspon Positif Industri Pariwisata

    Batam - Program 'Go Digital' di Kepulauan Riau sudah membuahkan hasil. Sekitar 30 stakeholder pariwisata siap memasarkan pariwisata Indonesia via digital.

    Acara ini berlangsung di di Pacific Palace Hotel, Batam, Kepri, 4 Oktober 2016 lalu. Para pelaku bisnis pariwisata merespons positif Digital Market Place Platform yang ditawarkan secara B to B (business to business) oleh Indonesia Travel Exchange (ITX).

    "Mirip dengan saat sosialisasi Go Digital di Lombok, tidak banyak yang langsung gabung menjadi members. Mereka pelajari dulu, sistem, prosedur dan prospeknya, setelah itu baru berbondong-bondong resmi masuk. Saya optimis setelah ini akan semakin ngebut," ujar GM Tourism & Hospitality yang juga Satgas ITX di Batam, Dicke Adhitya Rustiadi lewat surat pers Kemenpar yang diterima detikTravel.

    ITX mempunyai 3 keunggulan yang dipromosikan. Pertama, comprehensive yang artinya semua pemilik produk wisata dapat bergabung dengan ITX.

    Kedua, cost effective artinya Free setup fee alias gratis bergabung di ITX. Ketiga adalah customer experience yang memudahkan pelaku bisnis pariwisata untuk mendapatkan sistem digital online yang lengkap.

    Hingga saat ini supplier yang sudah registrasi ada 5.100 hotel, 7 attraction, 10 airlines. Sedangkan distributor yang bergabung adalah nama-nama besar seperti Booking.com, Expedia, CTrip, Ticket.com, Nusatrip, Astrindo, 19 local travel agent di Kepri.

    "Yang dimaksud Go Digital itu sudah 100 persen menggunakan basis digital, dari look, book, dan pay ke dalam satu platform, dalam bentuk online. Bayarnya tidak lagi di sistem yang berbeda. Tidak perlu datang ke ATM atau ke counter teller lagi. Kalau masih pakai cara itu, ya belum Go Digital," Jelas Claudia Ingkiriwang, Ketua Probis ITX.

    Keuntungan lainnya bergabung di ITX adalah gratis biaya joint dan gratis template website. Sehingga para stakeholder bisa menyusun website sendiri dengan konsep sudah disiapkan serta gratis booking system. Kalau itu harus dibuat sendiri, biaya yang dikeluarkan ternyata cukup mahal.

    "Hanya success fee saja 2,5 persen dari transaksi saja, dan itu dipotong sesudah terjadi transaksi," tutup Claudia.
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Item Reviewed: Industri Pariwisata Digital Rating: 5 Reviewed By: Blogger
    Scroll to Top