728x90 AdSpace

Saat Kau butuhkan tetesan air 'tuk segarkan relung jiwamu yang mulai mengering...

  • Latest News

    Raja Ride Sharing Pun Terjungkal Di Sini

    Ini Sosok di Balik Terjungkalnya Uber di China

    Beijing - Uber adalah startup termahal di dunia saat ini, dengan valuasi lebih dari USD 60 miliar dan pendanaan melimpah ruah. Namun nama besar di industri ride sharing online ini bertekuk lutut di China oleh pemain lokal.

    Karena terus mengalami kerugian, Uber bisa dibilang telah menyerah di China. Belum lama ini, perusahaan mereka memilih bergabung alias merger dengan saingan terberatnya di China, yaitu Didi Chuxing. Didi akan menggelontorkan investasi sebesar USD 1 miliar ke Uber China yang berarti mereka telah menguasai operasional Uber di sana.

    Kesuksesan Didi Chuxing merajai kandangnya sendiri dari ancaman Uber tak bisa lepas dari sosok bernama Cheng Wei. Pria berusia 34 tahun itu adalah salah satu pendiri Didi dan sekarang menjabat sebagai CEO.

    Investor dan para karyawan Didi menilainya sebagai pria berkepala dingin, punya strategi jitu dan bisa meredam ego. Cheng pun dipastikan terus menjadi sorotan kala mengendalikan Didi Chuxing agar semakin berkibar di masa depan.

    "Dia mungkin salah satu CEO yang paling cepat menonjol. Jika bukan yang terbaik, tentu ada di tiga besar," sebut Hans Tung, Manajer GGV Capital yang menjadi investor Didi, seperti dikutip detikINET dari Reuters.

    Cheng dipuji karena berhasil menarik talenta kelas dunia, misalnya mantan banker Goldman Sachs, Jean Liu. "Dia tahu orang yang tepat dan bagaimana membuat mereka bekerja sama dengannya. Itu adalah karakter yang unik," sebut salah seorang karyawannya.

    Kisah hidupnya cukup menarik. Ia lahir di sebuah kota kecil di wilayah Jiangxi, pada tahun 1983. Saat ujian masuk Beijing University, ia diterpa sakit namun tetap berhasil lulus. Seusai kuliah, Cheng bekerja sebagai asisten chairman di sebuah perusahaan pijat.

    Merasa tidak cocok alias tidak sesuai passion, pria berkacamata itu memutuskan keluar dan diterima kerja di Alibaba sebagai tenaga penjualan. Karirnya melesat, dalam waktu enam tahun dia sudah menjadi manajer sebelum dipindahkan ke divisi pembayaran online Alibaba, Alipay.

    Nah, di tahun 2012, ia mendirikan Didi. Saat itu, Uber dipandang sebagai investor potensial Didi, namun aliansi di antara mereka tak pernah terjadi. Perusahaan teknologi Tencent yang akhirnya mendanai Didi. Mereka berkompetisi ketat dengan Kuaidi, sesama perusahaan ride sharing lokal yang dibeking Alibaba.

    Awal tahun lalu, persaingan mereka berakhir dan memilih melebur menjadi satu perusahaan yang dinamai Didi Kuaidi. Didi Kuaidi pun bertarung dengan Uber dan dalam waktu cukup singkat sudah terlihat pemenangnya. Mungkin merasa tidak bisa melawan, Uber pun bergabung dengan Didi Kuaidi.

    Perjuangan Cheng membuahkan hasil, dia kini adalah raja ride sharing di China. Terjungkalnya Uber pasti melegakannya, karena ia dikenal sebagai sosok patriotis. Dia ingin perusahaan teknologi China jadi tuan rumah di negara sendiri.

    "Dia selalu berkata bahwa perusahaan China tidak akan kalah dari perusahaan luar negeri dan Didi hanyalah permulaan (kesuksesan perusahaan internet China-red)," sebut salah seorang karyawan. Good luck, Cheng.
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Item Reviewed: Raja Ride Sharing Pun Terjungkal Di Sini Rating: 5 Reviewed By: Blogger
    Scroll to Top