728x90 AdSpace

Saat Kau butuhkan tetesan air 'tuk segarkan relung jiwamu yang mulai mengering...

  • Latest News

    Menghitung Tarif Ojek Online

    Begini Hitungan Tarif UberMotor, Beda dengan Gojek dan Grab

    Begini Hitungan Tarif UberMotor, Beda dengan Gojek dan Grab UberMotor mematok tarif di Jakarta berdasarkan jarak dan waktu tempuh dari lokasi penjemputan ke tempat tujuan.

    Jakarta, CNN Indonesia -- Uber baru saja merilis layanan ojek motor berbasis aplikasi di Jakarta. Layanan bernama UberMotor ini harus bersaing dengan pemain besar seperti Gojek dan GrabBike, termasuk soal persaingan tarifnya.

    Tarif yang ditentukan oleh UberMotor sangat kompetitif jika dibandingkan dengan Gojek dan GrabBike.

    Dalam sebuah keterangan resmi, Uber menjelaskan tarif dasar UberMotor adalah Rp1.000, lalu tarif per kilometer Rp1.000, tarif per menit Rp100, dan tarif minimum Rp1.000.

    Ketika CNNIndonesia.com mencoba membandingkan tarif UberMotor, Gojek dan GrabBike dalam jarak tempuh kurang dari 10 kilo meter, ketiganya memberikan tarif yang tak jauh berbeda.

    Contoh, dari kantor CNNIndonesia.com di Warung Buncit, Jakarta Selatan, menuju Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, UberMotor memberikan estimasi tarif Rp9.000 hingga Rp12.000. Sementara Gojek dikenakan Rp12.000 (dengan jarak 9,92 kilo meter) dan GrabBike Rp15.000 (9,08 kilo meter).

    Perbedaan tarif terasa tak terlalu besar untuk jarak di bawah 10 kilo meter. Namun, perbedaan tarif ini sangat terasa ketika CNNIndonesia.com mencoba memesan UberMotor, Gojek dan GrabBike dalam jarak tempuh lebih dari 25 kilo meter.

    Hal ini bisa jadi dikarenakan masing-masing aplikasi punya cara menghitung jarak tempuh yang berbeda-beda, walaupun tujuannya sama.

    Saat melakukan pemesanan dari kantor CNNIndonesia.com ke TangCity Mall, Banten, UberMotor memberikan kisaran tarif Rp20.000 hingga Rp26.500. Sementara Gojek Rp69.000 (dengan jarak 34,13 kilo meter) dan GrabBike Rp54.000 (23,4 kilo meter).

    Perlu diketahui bahwa layanan UberMotor tidak memberikan informasi berapa kilo meter jarak yang ditempuh ketika pengguna memesan dari aplikasi. Hal ini juga ditemukan ketika memesan layanan mobil panggilan dari aplikasi Uber. Informasi soal jarak, waktu tempuh, juga total tarifnya, akan dikirim Uber via email setelah pengguna sampai di tujuan.

    Berikut rincian tarif untuk UberMotor, Gojek, dan GrabBike:

    Gojek
    - Tarif minimum Rp12.000
    - Tarif 1-10 km Rp12.000
    - Tarif 10-15 km Rp15.000
    - Jarak lebih dari 15 kilo meter, ditambah Rp2.000 per kilo meter

    GrabBike
    - Tarif minimum Rp10.000
    - Tarif per km Rp1.500
    - Jam sibuk (06:00 - 09:00 dan 16.00 - 19.00, Senin sampai Jumat) ditambah Rp5.000

    UberMotor
    - Tarif dasar Rp1.000
    - Tarif minimum Rp1.000
    - Tarif per km Rp1.000
    - Tarif per menit Rp100

    Saat ini, Uber sendiri memberikan promosi gratis untuk warga Jakarta mencicip UberMotor sampai 11 Juli 2016. Dengan memasukan kode "UberMotorJKT" di dalam aplikasi, pengguna bisa mendapatkan perjalanan gratis sebesar Rp75 ribu.

    Namun, dari pengalaman CNNIndonesia.com memesan UberMotor hari ini, layanan tersebut masih sulit dipesan untuk di kawasan Warung Buncit, Senayan, dan Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (SCBD), Jakarta Selatan.

    Menjajal Ojek Online Uber

    Jakarta - Sore itu, Jakarta sedang diselimuti awan mendung. Karena takut terjebak hujan di tengah jalan, akhirnya detikINET berniat memesan layanan ride sharing berbasis mobil menuju ke tempat liputan.

    Namun ketika membuka aplikasi Uber, kami melihat ikon motor hitam di layar ponsel. Posisinya berada tidak jauh dari tempat kami berada. Spontan kami pun mengubah pikiran dan langsung memesan layanan ojek online milik Uber.

    Cara memesan UberMotor tidak jauh berbeda dengan UberX. Kita tinggal memasukkan posisi berada dan tujuannya. Lalu tekan tombol Set Pickup Location. Kita akan masuk ke halaman Confirmation.

    Masukan catatan tambahan dan opsi pembayaran. Bila selesai, tekan tombol Requet UberMotor untuk melakukan pemesanan.

    Tidak lama, detikINET langsung mendapatkan driver. Dalam waktu 4 menit, sang driver tersebut tiba di depan rumah. Driver yang bernama Robby ini mengenakan jaket dan helm berwarna hitam dengan tulisan Uber di bagian belakangnya.

    Berbeda dengan Go-Ride dan GrabBike yang memberikan perlengkapan tambahan masker dan penutup kepala. UberMotor hanya memberikan helm berwarna hitam kepada penumpang.

    Kami pun memulai perjalanan menuju lokasi liputan yang berada di kawasan SCBD, Jakarta Selatan. Sepanjang perjalanan, detikINET coba mengulik soal UberMotor kepada Robby.

    Ia mengatakan baru beberapa hari berstatus sebagai driver UberMotor. Robby mengaku awalnya berniat mendaftar di UberX. Sayang mobil miliknya tidak memenuhi syarat umur yang ditetapkan Uber, alhasil ia gagal bergabung.

    "Saat membuka internet, saya melihat ada tawaran menjadi driver UberMotor. Ya sudah saya coba," ujarnya.

    Robby lantas mendatangi Uber kembali. Tapi kali ini untuk mendaftar sebagai driver untuk layanan UberMotor. Saat menyambangi tempat rekrutment, ia melihat banyak orang yang berniat sama.

    "Hari itu yang direkrut 300 orang, tapi yang daftar banyak. Tapi saya dengar Uber menambah (kuota) jadi 500 orang per hari," terang pria kelahiran Padang, Sumatera Barat ini.

    Adapun persyaratan untuk mendaftar, calon driver harus membawa SIM C, STNK yang masih berlaku dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian. Selain itu, mereka diminta membawa salah satu dari Kartu Keluarga atau Ijazah terakhir.

    UberMotor menerapkan tarif dasar Rp 1.000. Sementara tiap km dikenakan tarif Rp 1.000 dan biaya per menit perjalanan Rp 100. Sementara untuk driver, Robby mengatakan Uber memberikan subsidi.

    "Saya menerima subsidi Rp 28.000 (setiap dapat order)," ujar bapak dua anak ini.

    Tidak terasa perjalanan dari Setiabudi ke SCBD hanya menempuh waktu 10 menit meski jalan Jenderal Sudirman cukup padat pada sore itu. Karena detikINET memilih pembayaran secara cash, setibanya di tujuan, Robby menyodorkan tagihan sebesar Rp 6.500.

    Sebelum berpisah, detikINET mengajukan beberapa pertanyaan kepada Robby. Apakah ia tidak gengsi menjadi tukang ojek online, mengingat dirinya sebelumnya ingin menjadi driver UberX dan memiliki usaha makanan di kantin karyawan sebuah mal di Jakarta.

    Ia menjawab tidak sedikit pun gengsi. Menurutnya, menjadi tukang ojek online tidak jauh berbeda dengan driver UberX. Malah menurutnya UberMotor lebih menguntungkan karena melihat kondisi jalan Jakarta yang selalu macet.

    Robby pun mengaku masih terjun mengurusi kantinnya. Setiap pagi ia yang berbelanja semua kebutuhan dan bantu mengolahnya. Sementara untuk pengoperasian diserahkan kepada sang adik.

    "Sejauh ini tidak ada kendala. Kalo ada waktu senggang ya saya narik ojek," pungkas pria berusia 30 tahun ini. 
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Item Reviewed: Menghitung Tarif Ojek Online Rating: 5 Reviewed By: Blogger
    Scroll to Top