Kenapa Imlek identik dengan warna merah?
Warna merah sangat identik dengan China terutama pada perayaan Tahun Baru China atau Imlek. Ternyata ada filosofi di balik warna itu.
Warna merah berarti keberuntungan atau keselamatan untuk tahun baru.
Demikian ditulis dalam buku "Encountering Chinese: A Modern Country, An Ancient Culture". Sedangkan warna kuning keemasan dalam kebudayaan China melambangkan kehangatan, kemakmuran, kesejahteraan, kekayaan dan kebahagiaan. Demikian dikutip dari antara.
Tak heran jika segala hal menyangkut Tahun Baru China, yang kali ini merupakan Tahun Kuda Kayu selalu berwarna merah, dan kuning keemasan.
Beberapa hari sebelum perayaan Tahun Baru China, warga China membersihkan rumah dan menghiasinya dengan beragam pernak-pernik berwarna merah.
Beragam dekorasi berwarna merah yang menghiasi rumah, melambangkan harapan adanya keberuntungan, kemakmuran dan kesejahteraan di tahun baru.
Literatur lokal menambahkan pakaian dan atribut berwarna merah dalam kebudayaan China, khususnya pada perayaan Tahun Baru China selain melambangkan kekuasaan, vitalitas dan Kebahagiaan juga bertujuan mengusir kekuatan atau energi negatif di tahun yang baru.
Warga China juga menempelkan slogan atau puisi disertai gambar di depan pintu, yang juga dicetak dalam warna merah. Maksudnya untuk menghadang kekuatan jahat agar tidak masuk ke rumah yang bersangkutan.
Di China bagian utara, termasuk Beijing, warga juga menempelkan kreasi guntingan kertas berwarna merah berbentuk hewan atau tanaman, yang melambangkan segala harapan baik di tahun baru.
Tak hanya itu, warna merah juga digunakan untuk lampion atau lentera yang digantungkan di beranda rumah, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, toko, pasar dan lainnya.
Bahkan amplop berisi uang yang diberikan orang tua atau yang dituakan kepada anak atau yang lebih muda, juga berwarna merah dengan aneka gambar binatang yang melambangkan Tahun Kuda Kayu, dan aksara berwarna kuning keemasan.
Amplop merah berisi uang melambangkan harapan orang tua atau yang dituakan agar anak atau kerabat yang lebih muda mendapat keberuntungan, kemakmuran dan kebahagiaan di tahun baru.
Warna kuning keemasan atau oranye juga banyak digunakan dalam perayaan Tahun baru China, yang melambangkan kehangatan, dan kegembiraan.
Contohnya jeruk yang merupakan salah satu buah wajib dalam perayaan Tahun Baru China. Tuan rumah akan menyuguhkan jeruk kepada keluarga, kerabat, kolega atau teman yang berkunjung, sebagai tanda ucapan selamat datang disertai rasa persaudaraan yang penuh kehangatan.
Warna merah sangat identik dengan China terutama pada perayaan Tahun Baru China atau Imlek. Ternyata ada filosofi di balik warna itu.
Warna merah berarti keberuntungan atau keselamatan untuk tahun baru.
Demikian ditulis dalam buku "Encountering Chinese: A Modern Country, An Ancient Culture". Sedangkan warna kuning keemasan dalam kebudayaan China melambangkan kehangatan, kemakmuran, kesejahteraan, kekayaan dan kebahagiaan. Demikian dikutip dari antara.
Tak heran jika segala hal menyangkut Tahun Baru China, yang kali ini merupakan Tahun Kuda Kayu selalu berwarna merah, dan kuning keemasan.
Beberapa hari sebelum perayaan Tahun Baru China, warga China membersihkan rumah dan menghiasinya dengan beragam pernak-pernik berwarna merah.
Beragam dekorasi berwarna merah yang menghiasi rumah, melambangkan harapan adanya keberuntungan, kemakmuran dan kesejahteraan di tahun baru.
Literatur lokal menambahkan pakaian dan atribut berwarna merah dalam kebudayaan China, khususnya pada perayaan Tahun Baru China selain melambangkan kekuasaan, vitalitas dan Kebahagiaan juga bertujuan mengusir kekuatan atau energi negatif di tahun yang baru.
Warga China juga menempelkan slogan atau puisi disertai gambar di depan pintu, yang juga dicetak dalam warna merah. Maksudnya untuk menghadang kekuatan jahat agar tidak masuk ke rumah yang bersangkutan.
Di China bagian utara, termasuk Beijing, warga juga menempelkan kreasi guntingan kertas berwarna merah berbentuk hewan atau tanaman, yang melambangkan segala harapan baik di tahun baru.
Tak hanya itu, warna merah juga digunakan untuk lampion atau lentera yang digantungkan di beranda rumah, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, toko, pasar dan lainnya.
Bahkan amplop berisi uang yang diberikan orang tua atau yang dituakan kepada anak atau yang lebih muda, juga berwarna merah dengan aneka gambar binatang yang melambangkan Tahun Kuda Kayu, dan aksara berwarna kuning keemasan.
Amplop merah berisi uang melambangkan harapan orang tua atau yang dituakan agar anak atau kerabat yang lebih muda mendapat keberuntungan, kemakmuran dan kebahagiaan di tahun baru.
Warna kuning keemasan atau oranye juga banyak digunakan dalam perayaan Tahun baru China, yang melambangkan kehangatan, dan kegembiraan.
Contohnya jeruk yang merupakan salah satu buah wajib dalam perayaan Tahun Baru China. Tuan rumah akan menyuguhkan jeruk kepada keluarga, kerabat, kolega atau teman yang berkunjung, sebagai tanda ucapan selamat datang disertai rasa persaudaraan yang penuh kehangatan.
0 komentar:
Post a Comment