Kesuksesan tidak datang begitu saja. Sukses diraih dengan banyak pengorbanan dan dimulai dari pengalaman susah dalam kehidupan semasa kecil. Susah makan, harus utang sana-sini hingga bekerja subuh di perkebunan karet, menjadi cerita dan pengalaman hidup yang dilalui seorang pengusaha property ternama di Kota Tanjungpinang ini.
Dia adalah Suryono yang dikenaal oleh masyarakat Tanjungpinang dan Bintan sebagai tokoh pembangunan kota Tanjungpinang.
Dibawah bendera Sinar Bahagia Group, Suryono menjabat sebagai Presiden Direktur, dengan bisnis utamanya adalah di bidang propertidi Kota Tanjungpinang.
Bukti kesuksesannya adalah dengan mengembangkan sebuah kawasan hutan, menjadi pusat bisnis dan perekonomian terpadu yang dikenal Kawasan Bintan Centre, di Batu Sembilan Kota Tanjungpinang
"Dibalik kesuksesan yang kami rasakan saat ini, diawali kehidupan merantau dari Lingga bersama keluarga di tahun 1990an. Bekerja sebagai sub kontraktor dibidang properti, maka pengalaman itu kami memulai usaha sendiri mengembangkan usaha properti sendiri. Kalau bicara susahnya, kami pun memenuhi kebutuhan hidup utang sana-sini. Bahkan, di kampung, untuk berutang saja sudah tidak bisa, karena utang sudah sangat banyak. Oleh itu, kami sukses saat ini tidak akan melupakan sejarah hidup itu,"ujar Suryono.
Sebagai pemimpin perusaan properti terbesar di Kota Tanjungpinang ini, sosok Suryono sangat enak diajak berdiskusi. Terutama bicara konsep pengembangan dan pembangunan di Kota Tanjungpinang. Bahkan, Suryono mengungkap kalau ditahun 2012 ini, perusahaanya akan mengembangkan dan membangun sejumlah proyek properti skala nasional di Tanjungpinang, Lingga dan Batam.
" Khusus untuk kawasan Bintan Centre, telah menjadi ikon bagi warga Tanjungpinang. Dengan luas lahan hampir 200 hektar, saat ini baru 50 hektar dikembangkan, yang terdiri pasar, terminal dan unit-unit ruko. Dulu, waktu kami mengembangkan ini, semua orang berpikir siapa yang mau membeli. Tetapi, setelah beberapa tahun berjalan kawasan kami menjadi pusatnya bisnis di Tanjungpinang. Terbukti, saat ini ramai pengembang perumahan baik perusahaan lokal maupun nasional membangun dan memasarkan rumah-rumah. Kamipun turut bangga, ditambah penilaian kawasan dan Pasar Bintan Center, sebagai pasar bersih ditingkat nasional, dan kategori penerimaan Adipura Kota Tanjungpinang beberapa waktu lalu.
Diungkap Suryono, kawasan Bintan Centre ditahun ini juga akan dikembangkan dengan membangun pusat perbelanjaan terbesar di Kota Tanjungpiinang, yang diberi nama Grand Bintan Center. Sejumlah tenan ritel nasional menyatakan siap bergabung nantinya.
" Target peletakan batu pertama, September 2012. Tenan-tenant nasional sejauh menyatakan ketertarikannya. Semoga saja target ini juga terlaksana. Dalam master plantnya, Grand Bintan Centre dengan luas sekitar 14 hektar ini akan dibangun ruko-ruko, mall (departement store) dan hotel. Konsep lainnya juga dikembangkan proyek citywalk. Kamipun membidik hypermart dan telah dilakukan pembicaraan,"papar Suryono.
Adapun, dua proyek besar yang tengah diracang dan siap dibangun adalah pengembangan kawasan kawasan industri dan ekonomi terpadu, yang digabungkan dengan konsep wisata di sebuah pulau di Kabupaten Lingga.
"Pusat ekonomi, industri olahan, pariwisata. Semua terpadu dalam satu pulau di Pulau Selayar. Konsepnya ingin membangun kawasan seperti satu kota di Cina sana. Itu cita-cita saya untuk membangun kampung kelahiran saya,"ujar Suryono.
Proyek yang juga tengah dikembangkan oleh Suryono lainnya adalah proyek pengembangan kawasan perumahan ekslusif di kota Batam.
" Kebetulan kawasan perumahan di Batam itu terletak di Batam Centre, dengan view pemandangan laut dan kota Singapura. Proyek ini juga tengah proses pematangan dan juga akan mulai dibangun tahun 2012,"papar Suryono lagi.
Bagi Suryono, untuk iklim investasi di Kepri ini masih sangat terbuka peluang besar. Tapi, sebagai kritikan pengembangan satu pembangunan juga dibutuhkan kerjasama semua pihak, termasuk media.
" Kami sangat berharap dengan media, pemberitaan yang positif dan mendukung proses pembangunan akan sangat membangu kami untuk tenang berusaha dan mendatangkan investasi. Jika terus-menerus dibahas mengenai hukum, lama-lama niat orang berinvestasi akan berpindah. Itu saja harapan kami sebagai pengusaha,"ujar Suryono mengakhiri.
Dia adalah Suryono yang dikenaal oleh masyarakat Tanjungpinang dan Bintan sebagai tokoh pembangunan kota Tanjungpinang.
Dibawah bendera Sinar Bahagia Group, Suryono menjabat sebagai Presiden Direktur, dengan bisnis utamanya adalah di bidang propertidi Kota Tanjungpinang.
Bukti kesuksesannya adalah dengan mengembangkan sebuah kawasan hutan, menjadi pusat bisnis dan perekonomian terpadu yang dikenal Kawasan Bintan Centre, di Batu Sembilan Kota Tanjungpinang
"Dibalik kesuksesan yang kami rasakan saat ini, diawali kehidupan merantau dari Lingga bersama keluarga di tahun 1990an. Bekerja sebagai sub kontraktor dibidang properti, maka pengalaman itu kami memulai usaha sendiri mengembangkan usaha properti sendiri. Kalau bicara susahnya, kami pun memenuhi kebutuhan hidup utang sana-sini. Bahkan, di kampung, untuk berutang saja sudah tidak bisa, karena utang sudah sangat banyak. Oleh itu, kami sukses saat ini tidak akan melupakan sejarah hidup itu,"ujar Suryono.
Sebagai pemimpin perusaan properti terbesar di Kota Tanjungpinang ini, sosok Suryono sangat enak diajak berdiskusi. Terutama bicara konsep pengembangan dan pembangunan di Kota Tanjungpinang. Bahkan, Suryono mengungkap kalau ditahun 2012 ini, perusahaanya akan mengembangkan dan membangun sejumlah proyek properti skala nasional di Tanjungpinang, Lingga dan Batam.
" Khusus untuk kawasan Bintan Centre, telah menjadi ikon bagi warga Tanjungpinang. Dengan luas lahan hampir 200 hektar, saat ini baru 50 hektar dikembangkan, yang terdiri pasar, terminal dan unit-unit ruko. Dulu, waktu kami mengembangkan ini, semua orang berpikir siapa yang mau membeli. Tetapi, setelah beberapa tahun berjalan kawasan kami menjadi pusatnya bisnis di Tanjungpinang. Terbukti, saat ini ramai pengembang perumahan baik perusahaan lokal maupun nasional membangun dan memasarkan rumah-rumah. Kamipun turut bangga, ditambah penilaian kawasan dan Pasar Bintan Center, sebagai pasar bersih ditingkat nasional, dan kategori penerimaan Adipura Kota Tanjungpinang beberapa waktu lalu.
Diungkap Suryono, kawasan Bintan Centre ditahun ini juga akan dikembangkan dengan membangun pusat perbelanjaan terbesar di Kota Tanjungpiinang, yang diberi nama Grand Bintan Center. Sejumlah tenan ritel nasional menyatakan siap bergabung nantinya.
" Target peletakan batu pertama, September 2012. Tenan-tenant nasional sejauh menyatakan ketertarikannya. Semoga saja target ini juga terlaksana. Dalam master plantnya, Grand Bintan Centre dengan luas sekitar 14 hektar ini akan dibangun ruko-ruko, mall (departement store) dan hotel. Konsep lainnya juga dikembangkan proyek citywalk. Kamipun membidik hypermart dan telah dilakukan pembicaraan,"papar Suryono.
Adapun, dua proyek besar yang tengah diracang dan siap dibangun adalah pengembangan kawasan kawasan industri dan ekonomi terpadu, yang digabungkan dengan konsep wisata di sebuah pulau di Kabupaten Lingga.
"Pusat ekonomi, industri olahan, pariwisata. Semua terpadu dalam satu pulau di Pulau Selayar. Konsepnya ingin membangun kawasan seperti satu kota di Cina sana. Itu cita-cita saya untuk membangun kampung kelahiran saya,"ujar Suryono.
Proyek yang juga tengah dikembangkan oleh Suryono lainnya adalah proyek pengembangan kawasan perumahan ekslusif di kota Batam.
" Kebetulan kawasan perumahan di Batam itu terletak di Batam Centre, dengan view pemandangan laut dan kota Singapura. Proyek ini juga tengah proses pematangan dan juga akan mulai dibangun tahun 2012,"papar Suryono lagi.
Bagi Suryono, untuk iklim investasi di Kepri ini masih sangat terbuka peluang besar. Tapi, sebagai kritikan pengembangan satu pembangunan juga dibutuhkan kerjasama semua pihak, termasuk media.
" Kami sangat berharap dengan media, pemberitaan yang positif dan mendukung proses pembangunan akan sangat membangu kami untuk tenang berusaha dan mendatangkan investasi. Jika terus-menerus dibahas mengenai hukum, lama-lama niat orang berinvestasi akan berpindah. Itu saja harapan kami sebagai pengusaha,"ujar Suryono mengakhiri.
0 komentar:
Post a Comment