Survei: Cara Tonton Televisi Semakin Beragam
LOS ANGELES — Studi yang dirilis perusahaan pemeringkat acara televisi, Nielsen, menyebutkan para pemirsa layar kaca kini semakin punya pilihan perangkat dan jadwal untuk menonton siaran yang disukai.
Dalam kajian tersebut mendapatkan terjadi pula pergeseran waktu tonton para respondennya. Bila pada 2012 rata-rata pemirsa menghabiskan 13 jam per bulan di depan layar kaca, maka pada 2013 angkanya turun menjadi 134 jam setahun atau sekitar 11 jam per bulan.
Kajian ini mendapatkan juga bahwa televisi masih menjadi pusat konsumsi media publik. Namun, ditemukan bahwa pemirsa mulai bergeser ke tayangan video streaming melalui komputer atau telepon pintar.
Menurut Nielsen, rata-rata orang Amerika memiliki empat perangkat digital. Setiap rumah tangga di Negeri Paman Sam sebagian besar memiliki seperangkat TV high definition, komputer yang tersambung ke internet, dan telepon pintar. Setengah dari responden Nielsen juga memiliki perekam video digital dan konsol game.
Menurut Nielsen, konsumen Amerika menghabiskan 60 jam seminggu untuk melihat konten dari beragam platform. Multitasking disebut sudah menjadi semakin jamak, dengan 84 persen penggunaan telepon pintar dan tablet PC sebagai layar kedua saat menonton televisi.
"Ini adalah evolusi yang sangat menarik dalam cara orang menggunakan perangkat untuk mengakses media," kata Megan Clarken, Wakil Presiden Eksekutif Nielsen.
Ketika acara olahraga yang dikabarkan melalui Twitter pada 2012 mencatatkan 400 juta posting, angka serial televisi ternyata mencatatkan angka yang tak kalah mengesankan.
Nielsen mencatat tiga serial televisi sebagai "tiga besar" ter-posting di Twitter, yakni Breaking Bad dengan 6 juta tweet, The Walking Dead 4,9 juta tweet, dan American Horror Story: Coven dengan 2,9 juta tweet.
Survei lain mendapatkan 40 persen orang dewasa berusia 18 sampai 24 tahun berinteraksi dengan sosial media saat berada di kamar mandi.
LOS ANGELES — Studi yang dirilis perusahaan pemeringkat acara televisi, Nielsen, menyebutkan para pemirsa layar kaca kini semakin punya pilihan perangkat dan jadwal untuk menonton siaran yang disukai.
Dalam kajian tersebut mendapatkan terjadi pula pergeseran waktu tonton para respondennya. Bila pada 2012 rata-rata pemirsa menghabiskan 13 jam per bulan di depan layar kaca, maka pada 2013 angkanya turun menjadi 134 jam setahun atau sekitar 11 jam per bulan.
Kajian ini mendapatkan juga bahwa televisi masih menjadi pusat konsumsi media publik. Namun, ditemukan bahwa pemirsa mulai bergeser ke tayangan video streaming melalui komputer atau telepon pintar.
Menurut Nielsen, rata-rata orang Amerika memiliki empat perangkat digital. Setiap rumah tangga di Negeri Paman Sam sebagian besar memiliki seperangkat TV high definition, komputer yang tersambung ke internet, dan telepon pintar. Setengah dari responden Nielsen juga memiliki perekam video digital dan konsol game.
Menurut Nielsen, konsumen Amerika menghabiskan 60 jam seminggu untuk melihat konten dari beragam platform. Multitasking disebut sudah menjadi semakin jamak, dengan 84 persen penggunaan telepon pintar dan tablet PC sebagai layar kedua saat menonton televisi.
"Ini adalah evolusi yang sangat menarik dalam cara orang menggunakan perangkat untuk mengakses media," kata Megan Clarken, Wakil Presiden Eksekutif Nielsen.
Ketika acara olahraga yang dikabarkan melalui Twitter pada 2012 mencatatkan 400 juta posting, angka serial televisi ternyata mencatatkan angka yang tak kalah mengesankan.
Nielsen mencatat tiga serial televisi sebagai "tiga besar" ter-posting di Twitter, yakni Breaking Bad dengan 6 juta tweet, The Walking Dead 4,9 juta tweet, dan American Horror Story: Coven dengan 2,9 juta tweet.
Survei lain mendapatkan 40 persen orang dewasa berusia 18 sampai 24 tahun berinteraksi dengan sosial media saat berada di kamar mandi.
0 komentar:
Post a Comment