Pemuda Indonesia Ini Dilirik Oleh Nike US dan Raup Puluhan Juta Rupiah per Bulan
Charles Masih Berusia 25 Tahun Namun Studio Designnya Telah Menarik Perhatian Nike Amerika dan Raup Puluhan Juta Rupiah Per Bulannya.
*Catatan Editor-in-Chief: Charles adalah pebisnis muda yang istimewa. Berkuliah di kampus yang sama dan berada di angkatan yang sama dengan Saya, Charles telah menunjukkan persistensinya dari awal. Jangan bayangkan dia dari keluarga kaya raya, tidak. Dia bahkan termasuk salah satu mahasiswa yang kurang mampu, tidak mempunyai gadgetnya sendiri waktu awal masuk kuliah. Namun, perjuangan yang luar biasa, ditambah talenta level dunia, Charles mampu mendirikan perusahaan design pertamanya saat masih kuliah, dan mengubah nasibnya. Meskipun sibuk berbisnis, Charles tetap menyelesaikan kuliahnya dan juga menjadi salah satu lulusan terbaik sepanjang masa di jurusannya.*
Industri kreatif di Indonesia semakin hari semakin menunjukkan banyak perkembangan yang signifikan. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh Charles AP dimana hasil karya desainnya banyak mendapat respon dari perusahaan diluar negeri. Bahkan, Nike USA juga sudah pernah bekerja sama dengannya. Berikut wawancara Studentpreneur dengan Charles.
Jadi, bisa diceritakan singkat awal mula berdirinya Blackout Brother dan bagaimana dengan Philos Studio?
Blackout Brother berdiri pada pertengahan tahun 2013. Sebelumnya saya lebih dikenal dengan Philos Studio yang menangani grafis desain dan illustrasi. Philos studio saya bentuk sekitar tahun 2009, dan seiring waktu, mulai timbul kejenuhan saya di bidang desain yang pada saat itu saya cenderung menerima segala jenis pekerjaan desain dan illustrasi. Penyebab utama kejenuhan saya adalah karena saya merasa tidak memiliki Style desain atau ciri khas saya sendiri pada setiap karya saya. Oleh karena itu “Blackout Brother” saya bentuk. Awalnya hanya untuk “pelampiasan” gaya illustrasi yang benar-benar saya suka. Namun, lama kelamaan klien mulai datang kepada saya melalui brand “Blackout Brother” ini sampai sekarang.
Apa saja sih yang dikerjakan di Blackout Brother?
Ada banyak hal yang bisa dikerjakan bersama tim Blackout Brother. Diantaranya adalah T-shirt graphic, apparel, poster, album cover, playing cards dan lain sebagainya. Jadi, kali ini saya lebih membuka diri untuk mendesain banyak hal. Akhirnya, sekarang tidak hanya fokus pada satu bidang saja. Dengan begitu, customer pun juga bisa memilih berbagai macam jenis produk yang kami keluarkan.
Apa yang menjadi spesialisasi Blackout Brother dalam menciptakan sebuah desain?
Saya sangat menyukai dark art dan tengkorak dalam membuat setiap desain. Jadi, hampir semua illustrasi saya berkesan horror. Namun jika ditanya nama style illustrasi saya, saya sendiri juga kurang tahu.
Kenapa terpikir oleh Mas untuk terjun kedalam bisnis ini, kan ada banyak peluang usaha yang lain?
Dari awal, saya hanya mau bekerja sesuai dengan passion dan juga keahlian yang saya miliki. Banyak orang bilang kalau kita bekerja sesuai passion kita, maka kita tidak akan merasa seperti bekerja lagi. Paling tidak, itulah yang saya rasakan dalam mengerjakan setiap order dari customer. Saya tidak pernah merasa terbebani dengan setiap pekerjaan yang ada. Saya benar-benar menikmati setiap proses pekerjaan yang saya lakukan.
Apa sih tantangannya dalam mengembangkan bisnis di dunia kreatif?
Tantangan utama adalah menemukan style desain kita sendiri. Saat kita sudah memiliki style dalam membuat desain maka customer pun dapat menjadikan kita sebagai pilihan utama. Proses ini juga bukanlah hal yang mudah namun menjalani setiap prosesnya terasa menyenangkan bagi saya. Pasalnya, saya menikmati setiap proses yang ada sesuai dengan passion saya di bidangh desain. Selain itu, selalu menjaga untuk tetap bereksperimen adalah kuncinya dalam mendesain sesuatu.
Lalu, sudah berapa perusahaan yang sudah menggunakan jasa Blackout Brother sampai sekarang dan berapa sih penghasilan yang didapat dari bisnis ini?
Sampai saat ini, mungkin sekitar 20 klien yang sudah saya tangani. Mereka bukan hanya perusahaan dari dalam negeri saja, melainkan juga beberapa perusahaan ternama yang berasal dari luar negeri. Salah satunya adalah Nike USA dan Bicycle Playing Cards. Untuk penghasilan yang didapat, setiap bulannya saat ini adalah sekitar 30 – 40 jutaan dan saya yakin akan selalu berkembang.
Menurut Mas, bagaimana perkembangan dunia bisnis kreatif di Indonesia saat ini?
Kalau menurut saya pribadi tentang industri kreatif di Indonesia, sebenarnya banyak sekali desainer atau illustrator handal yang ada di Indonesia. Namun, permasalahan utama adalah susahnya mencari klien yang bisa menghargai bisnis kreatif ini. Masih banyak orang yang menganggap desainer grafis sebagai “tukang” desain. Padahal pekerjaan seorang desainer grafis lebih dari hanya sekadar menjadi seorang tukang desain.
Apa yang harus diperhatikan dalam menjalankan bisnis di dunia industri kreatif?
Hal yang paling penting adalah kerjakan setiap project anda meskipun sekecil apapun project tersebut semaksimal mungkin. Jangan pernah mengecewakan klien dan tetap bereksperimen. Jadi, setiap project yang dikerjakan harus menghasilkan sesuatu yang maksimal. Dengan begitu, klien akan percaya dengan setiap pekerjaan kita dan kembali menjalin kerja sama kedepan nantinya.
Pernah merasa frustasi karena gagal membuat sebuah desain, dan bagaimana Mas mengatasinya?
Kalau project gagal sepertinya tidak pernah, namun kalau di tengah tengah project tiba tiba otak jadi “buntu” ide pernah beberapa kali saya alami. Jika sudah seperti itu, biasanya saya langsung meninggalkan pekerjaan tersebut sementara untuk refreshing sejenak sambil melihat referensi karya di internet atau buku. Bukan bermaksud untuk menjiplak style atau karya mereka, namun setiap saya melihat karya orang lain yang bagus, hal tersebut memicu semangat saya untuk bekerja dan menciptakan karya.
Terakhir, apa saran dari Mas agar mereka yang memulai bisnis di dunia kreatif tetap bersemangat?
Kunci utama adalah temukan style desain atau illustrasi anda sendiri dengan tetap bereksperimen. Jika anda sudah menemukan style anda sendiri, maka semangat akan selalu ada dalam setiap pekerjaan anda. Dengan menemukan style sendiri, maka produk-produk Anda memiliki ciri khas yang tidak mudah ditiru oleh orang lain.
source
Charles Masih Berusia 25 Tahun Namun Studio Designnya Telah Menarik Perhatian Nike Amerika dan Raup Puluhan Juta Rupiah Per Bulannya.
*Catatan Editor-in-Chief: Charles adalah pebisnis muda yang istimewa. Berkuliah di kampus yang sama dan berada di angkatan yang sama dengan Saya, Charles telah menunjukkan persistensinya dari awal. Jangan bayangkan dia dari keluarga kaya raya, tidak. Dia bahkan termasuk salah satu mahasiswa yang kurang mampu, tidak mempunyai gadgetnya sendiri waktu awal masuk kuliah. Namun, perjuangan yang luar biasa, ditambah talenta level dunia, Charles mampu mendirikan perusahaan design pertamanya saat masih kuliah, dan mengubah nasibnya. Meskipun sibuk berbisnis, Charles tetap menyelesaikan kuliahnya dan juga menjadi salah satu lulusan terbaik sepanjang masa di jurusannya.*
Industri kreatif di Indonesia semakin hari semakin menunjukkan banyak perkembangan yang signifikan. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh Charles AP dimana hasil karya desainnya banyak mendapat respon dari perusahaan diluar negeri. Bahkan, Nike USA juga sudah pernah bekerja sama dengannya. Berikut wawancara Studentpreneur dengan Charles.
Jadi, bisa diceritakan singkat awal mula berdirinya Blackout Brother dan bagaimana dengan Philos Studio?
Blackout Brother berdiri pada pertengahan tahun 2013. Sebelumnya saya lebih dikenal dengan Philos Studio yang menangani grafis desain dan illustrasi. Philos studio saya bentuk sekitar tahun 2009, dan seiring waktu, mulai timbul kejenuhan saya di bidang desain yang pada saat itu saya cenderung menerima segala jenis pekerjaan desain dan illustrasi. Penyebab utama kejenuhan saya adalah karena saya merasa tidak memiliki Style desain atau ciri khas saya sendiri pada setiap karya saya. Oleh karena itu “Blackout Brother” saya bentuk. Awalnya hanya untuk “pelampiasan” gaya illustrasi yang benar-benar saya suka. Namun, lama kelamaan klien mulai datang kepada saya melalui brand “Blackout Brother” ini sampai sekarang.
Apa saja sih yang dikerjakan di Blackout Brother?
Ada banyak hal yang bisa dikerjakan bersama tim Blackout Brother. Diantaranya adalah T-shirt graphic, apparel, poster, album cover, playing cards dan lain sebagainya. Jadi, kali ini saya lebih membuka diri untuk mendesain banyak hal. Akhirnya, sekarang tidak hanya fokus pada satu bidang saja. Dengan begitu, customer pun juga bisa memilih berbagai macam jenis produk yang kami keluarkan.
Apa yang menjadi spesialisasi Blackout Brother dalam menciptakan sebuah desain?
Saya sangat menyukai dark art dan tengkorak dalam membuat setiap desain. Jadi, hampir semua illustrasi saya berkesan horror. Namun jika ditanya nama style illustrasi saya, saya sendiri juga kurang tahu.
Kenapa terpikir oleh Mas untuk terjun kedalam bisnis ini, kan ada banyak peluang usaha yang lain?
Dari awal, saya hanya mau bekerja sesuai dengan passion dan juga keahlian yang saya miliki. Banyak orang bilang kalau kita bekerja sesuai passion kita, maka kita tidak akan merasa seperti bekerja lagi. Paling tidak, itulah yang saya rasakan dalam mengerjakan setiap order dari customer. Saya tidak pernah merasa terbebani dengan setiap pekerjaan yang ada. Saya benar-benar menikmati setiap proses pekerjaan yang saya lakukan.
Apa sih tantangannya dalam mengembangkan bisnis di dunia kreatif?
Tantangan utama adalah menemukan style desain kita sendiri. Saat kita sudah memiliki style dalam membuat desain maka customer pun dapat menjadikan kita sebagai pilihan utama. Proses ini juga bukanlah hal yang mudah namun menjalani setiap prosesnya terasa menyenangkan bagi saya. Pasalnya, saya menikmati setiap proses yang ada sesuai dengan passion saya di bidangh desain. Selain itu, selalu menjaga untuk tetap bereksperimen adalah kuncinya dalam mendesain sesuatu.
Lalu, sudah berapa perusahaan yang sudah menggunakan jasa Blackout Brother sampai sekarang dan berapa sih penghasilan yang didapat dari bisnis ini?
Sampai saat ini, mungkin sekitar 20 klien yang sudah saya tangani. Mereka bukan hanya perusahaan dari dalam negeri saja, melainkan juga beberapa perusahaan ternama yang berasal dari luar negeri. Salah satunya adalah Nike USA dan Bicycle Playing Cards. Untuk penghasilan yang didapat, setiap bulannya saat ini adalah sekitar 30 – 40 jutaan dan saya yakin akan selalu berkembang.
Menurut Mas, bagaimana perkembangan dunia bisnis kreatif di Indonesia saat ini?
Kalau menurut saya pribadi tentang industri kreatif di Indonesia, sebenarnya banyak sekali desainer atau illustrator handal yang ada di Indonesia. Namun, permasalahan utama adalah susahnya mencari klien yang bisa menghargai bisnis kreatif ini. Masih banyak orang yang menganggap desainer grafis sebagai “tukang” desain. Padahal pekerjaan seorang desainer grafis lebih dari hanya sekadar menjadi seorang tukang desain.
Apa yang harus diperhatikan dalam menjalankan bisnis di dunia industri kreatif?
Hal yang paling penting adalah kerjakan setiap project anda meskipun sekecil apapun project tersebut semaksimal mungkin. Jangan pernah mengecewakan klien dan tetap bereksperimen. Jadi, setiap project yang dikerjakan harus menghasilkan sesuatu yang maksimal. Dengan begitu, klien akan percaya dengan setiap pekerjaan kita dan kembali menjalin kerja sama kedepan nantinya.
Pernah merasa frustasi karena gagal membuat sebuah desain, dan bagaimana Mas mengatasinya?
Kalau project gagal sepertinya tidak pernah, namun kalau di tengah tengah project tiba tiba otak jadi “buntu” ide pernah beberapa kali saya alami. Jika sudah seperti itu, biasanya saya langsung meninggalkan pekerjaan tersebut sementara untuk refreshing sejenak sambil melihat referensi karya di internet atau buku. Bukan bermaksud untuk menjiplak style atau karya mereka, namun setiap saya melihat karya orang lain yang bagus, hal tersebut memicu semangat saya untuk bekerja dan menciptakan karya.
Terakhir, apa saran dari Mas agar mereka yang memulai bisnis di dunia kreatif tetap bersemangat?
Kunci utama adalah temukan style desain atau illustrasi anda sendiri dengan tetap bereksperimen. Jika anda sudah menemukan style anda sendiri, maka semangat akan selalu ada dalam setiap pekerjaan anda. Dengan menemukan style sendiri, maka produk-produk Anda memiliki ciri khas yang tidak mudah ditiru oleh orang lain.
source
0 komentar:
Post a Comment