Gelandangan ini Sukses Ciptakan Aplikasi untuk perangkat IOS
Pernah menggunakan aplikasi IOS Trees for Cars? atau kamu kenal dengan Leo Grand? Siapa menduga jika Leo Grand sukses ciptakan sebuah aplikasi mobile untuk perangkat iOS. Padahal, ia berstatus gelandangan dan hanya belajar coding dari nol selama 16 pekan atau empat bulan.
Ketika mendengar kata gelandangan pasti sejuta fikiran terlintas di benak seseorang. Adalah orang dengan kemampuan minim, baik itu tingkat intelektual maupun finansial. Jika tidak, tak mungkin akan berstatus tunawiswa.
Namun Leo Grand bukan gelandangan biasa. Pria berusia 37 tahun ini sukses ciptakan aplikasi bernama Trees for Cars yang berikan informasi pada pengemudi seberapa banyak gas karbondioksida (CO2) yang keluar dari kendaraannya.
Kisah Leo Grand dimulai pada bulan Agustus lalu tatkala bertemu dengan Patrick McConlogue, seorang programmer perangkat lunak. Tatkala pertama kali bertemu ia ditawari dua opsi oleh kenalannya itu; uang USD 100 atau tiga buah buku JavaScript dan laptop Chromebook.
Leo Grand pun memilih opsi kedua. Pria yang telah menggelandang sejak tahun 2011 ini akhirnya serius tekuni coding. Tiap pagi ia berangkat satu jam lebih awal untuk bisa bertemu mentornya, McConlogue yang mengajarinya ilmu pengetahuan coding di taman.
Pernah menggunakan aplikasi IOS Trees for Cars? atau kamu kenal dengan Leo Grand? Siapa menduga jika Leo Grand sukses ciptakan sebuah aplikasi mobile untuk perangkat iOS. Padahal, ia berstatus gelandangan dan hanya belajar coding dari nol selama 16 pekan atau empat bulan.
Ketika mendengar kata gelandangan pasti sejuta fikiran terlintas di benak seseorang. Adalah orang dengan kemampuan minim, baik itu tingkat intelektual maupun finansial. Jika tidak, tak mungkin akan berstatus tunawiswa.
Namun Leo Grand bukan gelandangan biasa. Pria berusia 37 tahun ini sukses ciptakan aplikasi bernama Trees for Cars yang berikan informasi pada pengemudi seberapa banyak gas karbondioksida (CO2) yang keluar dari kendaraannya.
Kisah Leo Grand dimulai pada bulan Agustus lalu tatkala bertemu dengan Patrick McConlogue, seorang programmer perangkat lunak. Tatkala pertama kali bertemu ia ditawari dua opsi oleh kenalannya itu; uang USD 100 atau tiga buah buku JavaScript dan laptop Chromebook.
Leo Grand pun memilih opsi kedua. Pria yang telah menggelandang sejak tahun 2011 ini akhirnya serius tekuni coding. Tiap pagi ia berangkat satu jam lebih awal untuk bisa bertemu mentornya, McConlogue yang mengajarinya ilmu pengetahuan coding di taman.
0 komentar:
Post a Comment