11 Hal yang Harus Diketahui Mengenai Imlek di China
Shanghai - Imlek tinggal menghitung hari, banyak traveler yang sengaja berlibur ke destinasi pusat keramaian Imlek untuk merasakan kentalnya perayaan tersebut. Biar makin asyik, ketahui dulu 11 hal menarik tentang Imlek di China.
Mulai dari nama asli Imlek tersebut hingga makanan apa yang khas di perayaan tersebut. Ditengok dari CNN Travel, inilah 11 hal yang mungkin belum Anda ketahui mengenai Imlek di China:
1. Sebenarnya tidak disebut Tahun Baru China
Alih-alih menyebut Imlek sebagai Tahun Baru China, masyarakat China malah menyebut perayaan ini sebagai Spring Festival atau Festival Musim Semi. Selain itu, mereka juga menyebutnya dengan nama Lunar New Year karena penanggalan mereka ditentukan dengan kalender bulan.
Satu hal lagi, bukan hanya China yang mempergunakan tanggalan ini. Karena sepanjang akhir Januari hingga tengah Februari, negara-negara lain juga merayakan Lunar New Year. Beberapa negaranya antara lain Korea, Vietnam, dan Jepang.
2. Macetnya di China sunggguh gila
Pada dasarnya, Imlek adalah saatnya kumpul keluarga besar, seperti Natal atau Lebaran. Maka, hampir semua orang akan bepergian pada waktu yang sama. Terlebih saat Anda memutuskan untuk liburan ke China saat Imlek, maka macet adalah satu masalah yang pasti akan dihadapi.
Tidak hanya jalan saja yang penuh, tapi aneka akomodasi juga akan dipadati manusia. Mulai dari kereta, pesawat hingga bus. Bersiaplah!
3. Imlek bukan hanya perayaan satu hari
Tahukah Anda, yang biasa disebut Imlek tidak hanya berlangsung selama sehari. Perayaan ini berlangsung setidaknya selama 15 hari. Untuk tahun ini, perayaan dimulai pada tanggal 31 Januari 2014.
Lucunya, tahun ini, habisnya perayaan tersebut akan selesai pada tanggal 14 Februari 2014, bertepatan dengan hari Valentine. Nah, sepanjang 15 hari tersebut, para keluarga yang merayakan akan menikmati liburan. Beragam kegiatan bisa dilakukan, mulai dari bertaruh di pacuan kuda, menonton parade, belanja di pasar malam dan lainnya.
4. Banyak pamali dan mitos saat Imlek di China
Banyak larangan atau pamali dan mitos yang harus diikuti selama perayaan ini di China. Beberapa di antaranya mungkin akan membuat Anda tidak nyaman. Ada yang tidak mandi, mencuci atau bersih-bersih agar tidak menghilangkan keberun.
Cukup bingung? Tenang, masih ada yang lebih membingungkan. Ada yang tidak boleh membawa keluar sampah yang ada di rumah. Jika melakukan itu, dianggap membuang keberuntungan dan kemakmuran.
5. Imlek di China, Anda bisa menyewa pacar
Ini mungkin hal paling menarik bagi para traveler yang masih single di China. Saat perayaan ini, diperbolehkan menyewa pacar, terutama bagi para wanita. Karena sendiri selama Imlek biasanya sangat menyiksa bagi para wanita karena akan bertemu banyak keluarga yang akan bertanya siapa pacarnya.
Syukurnya kini ada solusi yaitu sewa pacar. Retail besar yang biasa jadi acuan adalah Taobao. Mereka biasanya sangat sibuk menjelang Imlek. Mereka menyewakan pria kepada para wanita yang ingin membungkam mulut jahil yang bertanya siapa pacara mereka. Harganya pun beragam, mulai dari perjam hingga per hari.
6. Beberapa kata dilarang selama Imlek di China
Di beberapa daerah di China, Anda tidak bisa mengucap sembarang kata selama Festival Musim Semi. Alasannya? Karena bunyi dari sebuah kata tersebut bisa berarti membawa nasib buruk. Yang pasti, Anda tidak bisa mengucap kata sepatu dalam bahasa Canton.
Sepatu dalam bahasa Canton adalah haai yang jika diucapkan akan terasa seperti suara kehilangan atau menghembuskan nafas. Jadi, hati-hati ya!
7. Petasan dipasang untuk menakuti mahluk jahat
Petasan dinyalakan bukan hanya sekadar untuk kesenangan belaka. Lebih dari itu, ada maksud tertentu mengapa dinyalakan petasan. Ternyata, petasan dinyalakan untuk menakuti para mahluk jahat. Menurut legenda, makhluk setengah naga dan makhluk setengah singa bernama Nian muncul saat Imlek.
Mereka akan bersembunyi menunggu para manusia lemah dan menyerang mereka. Nah, petasan digunakan untuk menakuti para monster tersebut. Jadi jangan heran jika banyak mendengar banyak petasan selama perayaan yang satu ini.
8. Sebaiknya tidak memakai pakaian dalam berwarna merah
Merah menjadi warna utama selama perayaan Imlek. Eits, tidak semuanya. Karena, pakaian dalam berwarna merah tidak ada gunanya. Mahluk jahat Nian akan takut dengan warna merah. Maka dari itu, hampir semua area diselimuti warna merah.
Nah, karena pakaian dalam tidak terlihat, jadi tidak ada gunanya menggunakan yang berwarna merah. Daripada sia-sia, ada baiknya menggunakan warna yang biasa saja. Setidaknya itu yang dipercaya para masyarakat setempat.
9. Makanan serba manis
Inilah surga bagi para traveler pecinta makanan manis. Selama Festival Musim Semi di China, hampir semua makanannya manis. Karena saat perayaan ini, makanan manis sangat penting. Semakin banyak manisnya, semakin manis keberuntungan di tahun mendatang.
Beberapa makanan khas yang bisa Anda coba antara lain nian gao atau puding nasi, babaofan, atau jau goks. Ada pula permen buah dan permen biji-bijian.
10. Punya jenis film sendiri
Jika berencana menonton film selama Imlek di China, Anda harus mengetahui hal ini. Selama itu, film yang diputar punya jenisnya sendiri. Jenisnya disebut hesuipian, yang diputar khusus saat Imlek. Biasanya film ini tidak menggunakan banyak logika, lucu dan berfokus pada masalah keluarga.
Layaknya film yang diputar saat Natal atau Lebaran, tema utamanya adalah keluarga. Sehingga saat menonton film ini, mereka bisa merasa lebih hangat dan nyaman.
11. Aturan adat tidak seketat itu di China
Bukan berarti mengikuti Imlek di negara asalnya membuat Anda kesulitan karena harus mengikuti aturan yang ada. Anda tetap bisa melakukan banyak hal tanpa harus takut melanggar mitos, pamali dan aturan adat lainnya.
Pada intinya, perayaan ini adalah ajang bersenang-senang dengan keluarga dan teman. Jadi beberapa kali melewatkan aturan yang tidak terlalu vital bukanlah masalah yang besar.
Lima fakta unik tradisi Tahun Baru Imlek
Hari ini seluruh warga keturunan Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek, untuk menandai hari pertama di bulan pertama dalam penanggalan China.
Tradisi reuni keluarga, bagi-bagi ampau sampai kemeriahan tarian naga dan petasan akan menggema di jalan-jalan di seluruh dunia, di mana sebagian besar penduduknya keturunan Tionghoa, dalam memasuki Tahun Kuda.
Di China adat dan tradisi yang berkaitan dengan perayaan Tahun Baru Imlek sangat beragam. Namun, hampir sebagian besar perayaan dilakukan dengan perjamuan makan malam pada malam tahun baru serta penyulutan kembang api.
Bagi sebagian orang bukan keturunan Tionghoa, perayaan Tahun Baru Imlek mungkin hanya sekedar perayaan meriah diikuti kumpul bersama keluarga. Namun, ada fakta menarik di balik perayaan ini, yang belum diketahui banyak orang.
Berikut lima fakta tradisi Tahun Baru Imlek, seperti dilansir stasiun televisi CNN
1. Warga Tionghoa tidak menyebutnya sebagai Tahun Baru China
Di China, perayaan ini dikenal sebagai festival musim semi atau Tahun Baru Imlek, yakni tahun baru ditentukan oleh perhitungan kalender bulan.
Namun, perayaan ini ternyata tidak hanya dilakukan oleh warga China. Dari akhir Januari sampai pertengahan Februari, warga Korea, Vietnam, Jepang dan negara-negara lain turut merayakan Tahun Baru Imlek.
Tahun Baru Imlek dianggap sebagai hari libur besar bagi warga keturunan Tionghoa dan memiliki pengaruh pada perayaan tahun baru di negara tetangga geografis dengan China, termasuk Mongolia, Nepal, dan Bhutan.
Di China daratan, Hong Kong, Makau, Taiwan, Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan negara-negara lain atau daerah dengan populasi suku Han yang signifikan, Tahun Baru Imlek juga dirayakan. Bahkan perayaan ini menjadi bagian dari budaya tradisional dari negara-negara tersebut.
2. Imlek kerap ditandai dengan kegiatan mengandung takhayul
Selama perayaan Tahun Baru Imlek, Anda hidup seperti seorang mahasiswa baru. Ini artinya tidak ada mencuci pakaian kotor atau bersih-bersih.
Di atas semua itu, Anda juga tidak boleh mengeluarkan sampah. Ini lantaran dengan melakukan itu semua Anda dikatakan seperti membasuh keberuntungan dan kemakmuran.
Anda hanya akan berkumpul dengan keluarga (terutama mertua) pada hari kedua, yang dianggap sebagai permulaan tahun.
Pada hari ketiga, mengunjungi teman dan keluarga adalah hari di mana Anda akan merasa cemas. Ini karena hari rentan terhadap argumen.
Pada hari ketujuh, adalah waktunya untuk berpesta seperti layaknya perayaan ulang tahun setiap orang.
3. Layanan pacar sewaan melonjak saat Tahun Baru Imlek
Tahun Baru Imlek bisa berarti mimpi buruk bagi mereka yang lajang, terutama kaum perempuan. Ini lantaran acara kumpul keluarga disorot sebagai ajang interogasi bagi mereka yang lajang dan belum mapan. Tapi sekarang ada solusinya, yakni pacar sewaan.
Situs penjualan terbesar di China, Taobao, memiliki bagian dari penyewaan pacar palsu, sehingga orangtua dan kerabat akhirnya dapat berhenti mengeluh.
Penyewa pacar palsu berkisar Rp 1 juta sampai Rp 16 juta per hari. Namun, paket pacar sewaaan memberikan gratis bagi rangkulan, pegangan tangan, dan ciuman selamat tinggal di pipi. Tapi ada daftar biaya layanan tambahan tertentu.
Untuk paket makan malam dikenakan biaya Rp 97 ribu per jam, sementara untuk menonton bioskop Rp 61 ribu, dan akan digandakan pembayarannya jika menonton film horor, seperti dikutip koran asal China, People's Daily.
4. Petasan digunakan untuk menakuti 'Nian'
Menurut legenda, makhluk buas setengah naga setengah singa bernama 'Nian' akan keluar dari persembunyiannya dan akan menyerang orang-orang, terutama anak-anak, selama perayaan Tahun Baru Imlek.
Namun, Nian memiliki kelemahan, yakni telinganya sensitif terhadap suara berisik.
Zaman dahulu, orang akan menyalakan api pada batang bambu untuk menakut-nakuti Nian.
Tapi saat ini, Anda dapat menonton penampilan kembang api yang memukau di sepanjang tepi laut Hong Kong atau bermain petasan di Hutong, sebuah jalan di Ibu Kota Beijing.
5. Bagi beberapa orang, memakai pakaian dalam merah sangat penting
Merah dikaitkan dengan keberuntungan dan kemakmuran. Tapi penggunaan warna ini memiliki tujuan tertentu.
Selain takut dengan suara keras, 'Nian' (makhluk buas setengah naga setengah singa)juga takut dengan warna merah. Ini menjelaskan kenapa hampir sebagian besar dekorasi Tahun Baru Imlek didominasi dengan warna merah.
Bagi mereka yang Lahir pada tahun kuda, yakni mereka akan berumur 12 tahun, 24 tahun, 36 tahun, 48 tahun, 60 tahun, 72 tahun, 84 tahun, dan 96 tahun, pakaian dalam merah adalah suatu keharusan.
Ini karena pakaian dalam berwarna merah dapat menangkis kemalangan di tahun ini. Menariknya, istilah celana dalam bahasa Kantonis yakni fu terdengar persis seperti kata untuk kekayaan.
Shanghai - Imlek tinggal menghitung hari, banyak traveler yang sengaja berlibur ke destinasi pusat keramaian Imlek untuk merasakan kentalnya perayaan tersebut. Biar makin asyik, ketahui dulu 11 hal menarik tentang Imlek di China.
Mulai dari nama asli Imlek tersebut hingga makanan apa yang khas di perayaan tersebut. Ditengok dari CNN Travel, inilah 11 hal yang mungkin belum Anda ketahui mengenai Imlek di China:
1. Sebenarnya tidak disebut Tahun Baru China
Alih-alih menyebut Imlek sebagai Tahun Baru China, masyarakat China malah menyebut perayaan ini sebagai Spring Festival atau Festival Musim Semi. Selain itu, mereka juga menyebutnya dengan nama Lunar New Year karena penanggalan mereka ditentukan dengan kalender bulan.
Satu hal lagi, bukan hanya China yang mempergunakan tanggalan ini. Karena sepanjang akhir Januari hingga tengah Februari, negara-negara lain juga merayakan Lunar New Year. Beberapa negaranya antara lain Korea, Vietnam, dan Jepang.
2. Macetnya di China sunggguh gila
Pada dasarnya, Imlek adalah saatnya kumpul keluarga besar, seperti Natal atau Lebaran. Maka, hampir semua orang akan bepergian pada waktu yang sama. Terlebih saat Anda memutuskan untuk liburan ke China saat Imlek, maka macet adalah satu masalah yang pasti akan dihadapi.
Tidak hanya jalan saja yang penuh, tapi aneka akomodasi juga akan dipadati manusia. Mulai dari kereta, pesawat hingga bus. Bersiaplah!
3. Imlek bukan hanya perayaan satu hari
Tahukah Anda, yang biasa disebut Imlek tidak hanya berlangsung selama sehari. Perayaan ini berlangsung setidaknya selama 15 hari. Untuk tahun ini, perayaan dimulai pada tanggal 31 Januari 2014.
Lucunya, tahun ini, habisnya perayaan tersebut akan selesai pada tanggal 14 Februari 2014, bertepatan dengan hari Valentine. Nah, sepanjang 15 hari tersebut, para keluarga yang merayakan akan menikmati liburan. Beragam kegiatan bisa dilakukan, mulai dari bertaruh di pacuan kuda, menonton parade, belanja di pasar malam dan lainnya.
4. Banyak pamali dan mitos saat Imlek di China
Banyak larangan atau pamali dan mitos yang harus diikuti selama perayaan ini di China. Beberapa di antaranya mungkin akan membuat Anda tidak nyaman. Ada yang tidak mandi, mencuci atau bersih-bersih agar tidak menghilangkan keberun.
Cukup bingung? Tenang, masih ada yang lebih membingungkan. Ada yang tidak boleh membawa keluar sampah yang ada di rumah. Jika melakukan itu, dianggap membuang keberuntungan dan kemakmuran.
5. Imlek di China, Anda bisa menyewa pacar
Ini mungkin hal paling menarik bagi para traveler yang masih single di China. Saat perayaan ini, diperbolehkan menyewa pacar, terutama bagi para wanita. Karena sendiri selama Imlek biasanya sangat menyiksa bagi para wanita karena akan bertemu banyak keluarga yang akan bertanya siapa pacarnya.
Syukurnya kini ada solusi yaitu sewa pacar. Retail besar yang biasa jadi acuan adalah Taobao. Mereka biasanya sangat sibuk menjelang Imlek. Mereka menyewakan pria kepada para wanita yang ingin membungkam mulut jahil yang bertanya siapa pacara mereka. Harganya pun beragam, mulai dari perjam hingga per hari.
6. Beberapa kata dilarang selama Imlek di China
Di beberapa daerah di China, Anda tidak bisa mengucap sembarang kata selama Festival Musim Semi. Alasannya? Karena bunyi dari sebuah kata tersebut bisa berarti membawa nasib buruk. Yang pasti, Anda tidak bisa mengucap kata sepatu dalam bahasa Canton.
Sepatu dalam bahasa Canton adalah haai yang jika diucapkan akan terasa seperti suara kehilangan atau menghembuskan nafas. Jadi, hati-hati ya!
7. Petasan dipasang untuk menakuti mahluk jahat
Petasan dinyalakan bukan hanya sekadar untuk kesenangan belaka. Lebih dari itu, ada maksud tertentu mengapa dinyalakan petasan. Ternyata, petasan dinyalakan untuk menakuti para mahluk jahat. Menurut legenda, makhluk setengah naga dan makhluk setengah singa bernama Nian muncul saat Imlek.
Mereka akan bersembunyi menunggu para manusia lemah dan menyerang mereka. Nah, petasan digunakan untuk menakuti para monster tersebut. Jadi jangan heran jika banyak mendengar banyak petasan selama perayaan yang satu ini.
8. Sebaiknya tidak memakai pakaian dalam berwarna merah
Merah menjadi warna utama selama perayaan Imlek. Eits, tidak semuanya. Karena, pakaian dalam berwarna merah tidak ada gunanya. Mahluk jahat Nian akan takut dengan warna merah. Maka dari itu, hampir semua area diselimuti warna merah.
Nah, karena pakaian dalam tidak terlihat, jadi tidak ada gunanya menggunakan yang berwarna merah. Daripada sia-sia, ada baiknya menggunakan warna yang biasa saja. Setidaknya itu yang dipercaya para masyarakat setempat.
9. Makanan serba manis
Inilah surga bagi para traveler pecinta makanan manis. Selama Festival Musim Semi di China, hampir semua makanannya manis. Karena saat perayaan ini, makanan manis sangat penting. Semakin banyak manisnya, semakin manis keberuntungan di tahun mendatang.
Beberapa makanan khas yang bisa Anda coba antara lain nian gao atau puding nasi, babaofan, atau jau goks. Ada pula permen buah dan permen biji-bijian.
10. Punya jenis film sendiri
Jika berencana menonton film selama Imlek di China, Anda harus mengetahui hal ini. Selama itu, film yang diputar punya jenisnya sendiri. Jenisnya disebut hesuipian, yang diputar khusus saat Imlek. Biasanya film ini tidak menggunakan banyak logika, lucu dan berfokus pada masalah keluarga.
Layaknya film yang diputar saat Natal atau Lebaran, tema utamanya adalah keluarga. Sehingga saat menonton film ini, mereka bisa merasa lebih hangat dan nyaman.
11. Aturan adat tidak seketat itu di China
Bukan berarti mengikuti Imlek di negara asalnya membuat Anda kesulitan karena harus mengikuti aturan yang ada. Anda tetap bisa melakukan banyak hal tanpa harus takut melanggar mitos, pamali dan aturan adat lainnya.
Pada intinya, perayaan ini adalah ajang bersenang-senang dengan keluarga dan teman. Jadi beberapa kali melewatkan aturan yang tidak terlalu vital bukanlah masalah yang besar.
Lima fakta unik tradisi Tahun Baru Imlek
Hari ini seluruh warga keturunan Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek, untuk menandai hari pertama di bulan pertama dalam penanggalan China.
Tradisi reuni keluarga, bagi-bagi ampau sampai kemeriahan tarian naga dan petasan akan menggema di jalan-jalan di seluruh dunia, di mana sebagian besar penduduknya keturunan Tionghoa, dalam memasuki Tahun Kuda.
Di China adat dan tradisi yang berkaitan dengan perayaan Tahun Baru Imlek sangat beragam. Namun, hampir sebagian besar perayaan dilakukan dengan perjamuan makan malam pada malam tahun baru serta penyulutan kembang api.
Bagi sebagian orang bukan keturunan Tionghoa, perayaan Tahun Baru Imlek mungkin hanya sekedar perayaan meriah diikuti kumpul bersama keluarga. Namun, ada fakta menarik di balik perayaan ini, yang belum diketahui banyak orang.
Berikut lima fakta tradisi Tahun Baru Imlek, seperti dilansir stasiun televisi CNN
1. Warga Tionghoa tidak menyebutnya sebagai Tahun Baru China
Di China, perayaan ini dikenal sebagai festival musim semi atau Tahun Baru Imlek, yakni tahun baru ditentukan oleh perhitungan kalender bulan.
Namun, perayaan ini ternyata tidak hanya dilakukan oleh warga China. Dari akhir Januari sampai pertengahan Februari, warga Korea, Vietnam, Jepang dan negara-negara lain turut merayakan Tahun Baru Imlek.
Tahun Baru Imlek dianggap sebagai hari libur besar bagi warga keturunan Tionghoa dan memiliki pengaruh pada perayaan tahun baru di negara tetangga geografis dengan China, termasuk Mongolia, Nepal, dan Bhutan.
Di China daratan, Hong Kong, Makau, Taiwan, Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan negara-negara lain atau daerah dengan populasi suku Han yang signifikan, Tahun Baru Imlek juga dirayakan. Bahkan perayaan ini menjadi bagian dari budaya tradisional dari negara-negara tersebut.
2. Imlek kerap ditandai dengan kegiatan mengandung takhayul
Selama perayaan Tahun Baru Imlek, Anda hidup seperti seorang mahasiswa baru. Ini artinya tidak ada mencuci pakaian kotor atau bersih-bersih.
Di atas semua itu, Anda juga tidak boleh mengeluarkan sampah. Ini lantaran dengan melakukan itu semua Anda dikatakan seperti membasuh keberuntungan dan kemakmuran.
Anda hanya akan berkumpul dengan keluarga (terutama mertua) pada hari kedua, yang dianggap sebagai permulaan tahun.
Pada hari ketiga, mengunjungi teman dan keluarga adalah hari di mana Anda akan merasa cemas. Ini karena hari rentan terhadap argumen.
Pada hari ketujuh, adalah waktunya untuk berpesta seperti layaknya perayaan ulang tahun setiap orang.
3. Layanan pacar sewaan melonjak saat Tahun Baru Imlek
Tahun Baru Imlek bisa berarti mimpi buruk bagi mereka yang lajang, terutama kaum perempuan. Ini lantaran acara kumpul keluarga disorot sebagai ajang interogasi bagi mereka yang lajang dan belum mapan. Tapi sekarang ada solusinya, yakni pacar sewaan.
Situs penjualan terbesar di China, Taobao, memiliki bagian dari penyewaan pacar palsu, sehingga orangtua dan kerabat akhirnya dapat berhenti mengeluh.
Penyewa pacar palsu berkisar Rp 1 juta sampai Rp 16 juta per hari. Namun, paket pacar sewaaan memberikan gratis bagi rangkulan, pegangan tangan, dan ciuman selamat tinggal di pipi. Tapi ada daftar biaya layanan tambahan tertentu.
Untuk paket makan malam dikenakan biaya Rp 97 ribu per jam, sementara untuk menonton bioskop Rp 61 ribu, dan akan digandakan pembayarannya jika menonton film horor, seperti dikutip koran asal China, People's Daily.
4. Petasan digunakan untuk menakuti 'Nian'
Menurut legenda, makhluk buas setengah naga setengah singa bernama 'Nian' akan keluar dari persembunyiannya dan akan menyerang orang-orang, terutama anak-anak, selama perayaan Tahun Baru Imlek.
Namun, Nian memiliki kelemahan, yakni telinganya sensitif terhadap suara berisik.
Zaman dahulu, orang akan menyalakan api pada batang bambu untuk menakut-nakuti Nian.
Tapi saat ini, Anda dapat menonton penampilan kembang api yang memukau di sepanjang tepi laut Hong Kong atau bermain petasan di Hutong, sebuah jalan di Ibu Kota Beijing.
5. Bagi beberapa orang, memakai pakaian dalam merah sangat penting
Merah dikaitkan dengan keberuntungan dan kemakmuran. Tapi penggunaan warna ini memiliki tujuan tertentu.
Selain takut dengan suara keras, 'Nian' (makhluk buas setengah naga setengah singa)juga takut dengan warna merah. Ini menjelaskan kenapa hampir sebagian besar dekorasi Tahun Baru Imlek didominasi dengan warna merah.
Bagi mereka yang Lahir pada tahun kuda, yakni mereka akan berumur 12 tahun, 24 tahun, 36 tahun, 48 tahun, 60 tahun, 72 tahun, 84 tahun, dan 96 tahun, pakaian dalam merah adalah suatu keharusan.
Ini karena pakaian dalam berwarna merah dapat menangkis kemalangan di tahun ini. Menariknya, istilah celana dalam bahasa Kantonis yakni fu terdengar persis seperti kata untuk kekayaan.
0 komentar:
Post a Comment