Nyaris Diamputasi Karena Komplikasi Sakit Langka, Lucas Pantang Menyerah
Jakarta, Sekilas Lucas terlihat seperti anak-anak lainnya, bermain dengan riang gembira dan tanpa beban. Siapa sangka bocah ini nyaris diamputasi karena sakit langka yang diidapnya.
Lucas Thorpe telah didiagnosis mengidap rhabdomyosarcoma, kanker kandung kemih langka yang hanya menyerang kurang dari 60 anak per tahun sejak usianya masih 11 bulan. Ia pun diminta menjalani kemoterapi.
Namun karena usianya yang terlalu muda untuk menjalani terapi radiasi biasa, jadi orang tuanya membawa Lucas ke AS untuk mendapatkan terapi proton agar bisa menghancurkan tumor yang menutupi dua-pertiga kandung kemihnya. Tapi baru dua hari di Amerika, Lucas dilaporkan terserang meningitis, keracunan darah (septicemia) dan pneumonia sekaligus.
Kata dokter, infeksi dan kanker langka yang bertubi-tubi menyerang Lucas membuat tim dokter tak punya pilihan lain di samping mengamputasi lengan kiri, kaki kanan, sebagian kaki kirinya serta tangan kanannya.
Jika ini tak dilakukan, tim dokter khawatir Lucas akan mengalami kerusakan otak. Namun orang tuanya tak mau menyerah begitu saja. Padahal saat itu kondisi Lucas sangat kritis dan hampir sekarat.
"Kami bilang tidak kepada mereka. Saya sangat keras kepala dan saya selalu ingin melihat opsi lainnya," tandas sang ibu, Jodie Rothwell (30), seperti dilansir Mirror.
Sembari menunggu prosedur selanjutnya, tim dokter juga meletakkan sejumlah lintah di atas kedua tangan dan kaki Lucas agar menghisap infeksi yang diidap bocah malang ini.
Beberapa jari tangan dan kaki kanan Lucas pun sudah mati rasa dan putus akibat meningitis. Jodie pun mengisahkan betapa terpukulnya Lucas, dan seringkali Jodie turun tangan sendiri untuk mengganti baju putranya karena khawatir kondisinya makin parah.
Secara mengejutkan, Lucas berhasil bertahan dan terhindar dari kerusakan otak. Kendati begitu untuk bisa mendapatkan khasiat dari terapi radiasi, Lucas harus diberi anestesi umum enam hari dalam seminggu selama 10 minggu.
"Jadi ia harus dibuat tidur hampir setiap hari karena mereka tak ingin membuatnya bergerak selama pengobatan. Tapi ini tak seberapa karena kami akhirnya bisa pulang dan Lucas dinyatakan sembuh. Dalam dua tahun, dokter mengatakan ia akan sembuh total," tutur Jodie bahagia.
Meski kehilangan kaki kanannya, Lucas tetap bersemangat masuk prasekolah dan beraktivitas seperti teman-teman sekelasnya dengan memakai kaki prostetik.
Sang ayah, Dale Thorpe (29) mengatakan putranya begitu bersemangat. Yang tak kalah membuatnya bangga, kemajuan fisik Lucas juga luar biasa, bahkan membuat fisioterapisnya terkagum-kagum.
Jakarta, Sekilas Lucas terlihat seperti anak-anak lainnya, bermain dengan riang gembira dan tanpa beban. Siapa sangka bocah ini nyaris diamputasi karena sakit langka yang diidapnya.
Lucas Thorpe telah didiagnosis mengidap rhabdomyosarcoma, kanker kandung kemih langka yang hanya menyerang kurang dari 60 anak per tahun sejak usianya masih 11 bulan. Ia pun diminta menjalani kemoterapi.
Namun karena usianya yang terlalu muda untuk menjalani terapi radiasi biasa, jadi orang tuanya membawa Lucas ke AS untuk mendapatkan terapi proton agar bisa menghancurkan tumor yang menutupi dua-pertiga kandung kemihnya. Tapi baru dua hari di Amerika, Lucas dilaporkan terserang meningitis, keracunan darah (septicemia) dan pneumonia sekaligus.
Kata dokter, infeksi dan kanker langka yang bertubi-tubi menyerang Lucas membuat tim dokter tak punya pilihan lain di samping mengamputasi lengan kiri, kaki kanan, sebagian kaki kirinya serta tangan kanannya.
Jika ini tak dilakukan, tim dokter khawatir Lucas akan mengalami kerusakan otak. Namun orang tuanya tak mau menyerah begitu saja. Padahal saat itu kondisi Lucas sangat kritis dan hampir sekarat.
"Kami bilang tidak kepada mereka. Saya sangat keras kepala dan saya selalu ingin melihat opsi lainnya," tandas sang ibu, Jodie Rothwell (30), seperti dilansir Mirror.
Sembari menunggu prosedur selanjutnya, tim dokter juga meletakkan sejumlah lintah di atas kedua tangan dan kaki Lucas agar menghisap infeksi yang diidap bocah malang ini.
Beberapa jari tangan dan kaki kanan Lucas pun sudah mati rasa dan putus akibat meningitis. Jodie pun mengisahkan betapa terpukulnya Lucas, dan seringkali Jodie turun tangan sendiri untuk mengganti baju putranya karena khawatir kondisinya makin parah.
Secara mengejutkan, Lucas berhasil bertahan dan terhindar dari kerusakan otak. Kendati begitu untuk bisa mendapatkan khasiat dari terapi radiasi, Lucas harus diberi anestesi umum enam hari dalam seminggu selama 10 minggu.
"Jadi ia harus dibuat tidur hampir setiap hari karena mereka tak ingin membuatnya bergerak selama pengobatan. Tapi ini tak seberapa karena kami akhirnya bisa pulang dan Lucas dinyatakan sembuh. Dalam dua tahun, dokter mengatakan ia akan sembuh total," tutur Jodie bahagia.
Meski kehilangan kaki kanannya, Lucas tetap bersemangat masuk prasekolah dan beraktivitas seperti teman-teman sekelasnya dengan memakai kaki prostetik.
Sang ayah, Dale Thorpe (29) mengatakan putranya begitu bersemangat. Yang tak kalah membuatnya bangga, kemajuan fisik Lucas juga luar biasa, bahkan membuat fisioterapisnya terkagum-kagum.
0 komentar:
Post a Comment